HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pengaruh Kualitas Akrual dan Leverage Terhadap Cash Holding Perusahaan

Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Akrual dan Leverage terhadap Cash Holding Perusahaan

 

A. Latar Belakang

Ginglinger dan Saddour (2007) menyatakan bahwa penentuan tingkat cash holding perusahaan merupakan salah satu keputusan keuangan penting yang harus diambil oleh seorang manajer keuangan. Ketika perusahaan memperoleh arus kas masuk (cash inflow) maka manajer harus membuat sebuah keputusan apakah akan membagikan kepada pemegang saham berupa dividen, melakukan pembelian kembali saham, melakukan investasi atau menyimpannya untuk kepentingan perusahaan di masa depan. Aspek cash holding bukan merupakan hal yang sepele bagi perusahaan karena sebagian besar perusahaan di Amerika pada perioda 1990 sampai dengan 2003 rata-rata menahan 22% aktivanya dalam bentuk kas (Ginglinger dan Saddour, 2007).

Cash holding dapat merupakan hal yang memiliki tujuan yang positif bagi perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan investasi pada aktiva yang menguntungkan (Ginglinger dan Saddour, 2007). Pendapatan yang berlawanan diungkapkan oleh Jensen (1986) yang menyatakan bahwa cash holding yang besar adalah hal yang negatif karena merupakan indikasi adanya masalah keagenan dalam sebuah perusahaan. Kusnadi (2006) mengungkapkan bahwa beberapa literatur keuangan perusahaan membahas tentang pentingnya kebijakan keuangan perusahaan termasuk pertanyaan tentang bagaimana perusahaan dalam menjaga cadangan kas dalam jumlah yang optimal. Perusahaan dengan kas yang besar akan berasosiasi positif dengan opportunity perusahaan, investasi, biaya riset dan pengembangan, volavility arus kas dan berasosiasi negatif dengan ukuran perusahaan dan net working capital (Kusnadi, 2006).

 

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah kualitas akrual berpengaruh terhadap asimetri informasi?
  2. Apakah asimetri berpengaruh terhadap cash holding perusahaan?
  3. Apakah kualitas akrual berpengaruh terhadap cash holding dengan asimetri informasi sebagai variabel intervening?
  4. Apakah leverage berpengaruh terhadap cash holding perusahaan?

 

C. Tinjauan Pustaka

Cash Holding

Ginglinger dan Saddour (2007) menyebutkan bahwa cash holding merupakan jumlah kas yang dipegang perusahaan untuk menjalankan berbagai kegiatan perusahaan. Menurut Teruel et al. (2009), cash holding merupakan rasio yang membandingkan antara jumlah kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan dengan jumlah aktiva perusahaan secara keseluruhan. Koshio (2003) mengungkapkan bahwa dalam pasar modal yang sempurna, cash holding merupakan hal yang tidak relevan. Hal ini dikarenakan perusahaan akan secara mudah memperoleh dana dari pasar eksternal. Namun pada pasar modal yang tidak sempurna, cash holding adalah hal yang penting karena berkaitan dengan ketersediaan kas untuk membiayai berbagai aktivitas perusahaan.

 

Financing Hierarchy View on Cash holding

Koshio (2003) menyebutkan bahwa selain trade off theory juga diperkenalkan sebuah cara pandang berkaitan dengan cash holding perusahaan yang disebut dengan financing hierarchy view. Berdasarkan teori ini, perusahaan membutuhkan cash holding karena adanya kebutuhan sumber keuangan yaitu yang pertama, sumber keuangan internal, kedua, hutang dan yang ketiga adalah penerbitan ekuitas baru yang biaya penerbitannya akan semakin mahal.

 

Kualitas Akrual

Akuntansi mengenal dua metoda pencatatan transaksi yaitu dasar akrual (accruals basis) dan dasar kas (cash basis). Suwardjono (2005) menyatakan bahwa akuntansi mendasarkan diri pada asas akrual bukan asas tunai. Asas akrual adalah asas dalam pengakuan pendapatan dan biaya yang menyatakan bahwa pendapatan diakui pada saat hak kesatuan usaha timbul lantaran penyerahan barang atau jasa ke pihak luar dan biaya diakui pada saat kewajiban timbul lantaran penggunaan sumber ekonomik yang melekat pada barang dan jasa. Menurut Hidayati dan Zulaikha (2003), istilah akrual digunakan untuk menentukan penghasilan (revenue) pada saat diperoleh untuk menentukan beban yang sepadan dengan revenue, tanpa memperhatikan kapan kas diterima, sedangkan cash basis mengakui beban dan pendapatan atas dasar kas yang dibayar diterima. Dasar accrual (akrual) digunakan oleh pihak manajemen dalam menyusun laporan keuangan termasuk dalam melaporkan laba (Hidayati dan Zulaikha, 2003).

 

Hubungan Kualitas Akrual, Asimetri Informasi dan Cash holding

Doyle et al. (2007) menyatakan bahwa kualitas akrual dalam perusahaan dapat menjadi rendah kerena dua alasan, yang pertama, manajemen dengan sengaja melaporkan akrual secara bias yang disebabkan karena tindakan manajemen laba, yang kedua, kesalahan yang tidak sengaja dalam penilaian akrual yang disebabkan kesulitan dalam mencatat atau kesulitan dalam meramalkan peristiwa di masa depan atau secara sederhana terjadi karena pengendalian yang lemah yang menyebabkan kesalahan dalam melaporkan data.

 

Hubungan Leverage dan Cash holding

Hasil penelitian Ginglinger dan Saddour (2007) menunjukkan bahwa penelitian tentang cash holding memberikan hasil yang berbeda antara negara maju dengan negara berkembang. Pada negara berkembang, perusahaan dihadapkan pada financial constraint yang besar dan perlindungan terhadap hak pemegang saham yang lemah. Hal ini berdampak pada perusahaan memiliki kecenderungan untuk memiliki cash holding yang besar. Pada negara maju, perusahaan besar cenderung mengalami sedikit financial constraint, memiliki kualitas governance yang baik serta akses yang mudah ke pasar modal sehingga perusahaan cenderung menahan cash holding dalam jumlah yang kecil.

 

D. Metode Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 112 perusahaan yang diambil dengan menggunakan metoda purposive sampling.

Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi dan analisis jalur.

 

E. Kesimpulan Skripsi

1. Kualitas akrual pengaruh terhadap asimetri informasi. Koefisien regresi menunjukkan nilai negatif yang berarti semakin baik kualitas akrual maka akan semakin rendah asimetri informasi. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Aboody et al. (2005) dan Francis et al. (2004).

2. Asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap cash holding perusahaan pada tingkat signifikansi 5%, akan tetapi apabila menggunakan tingkat signifikansi 10%, asimetri informasi berpengaruh terhadap cash holding perusahaan. Koefisien regresi menunjukkan nilai positif, yang berarti semakin tinggi asimetri informasi maka akan semakin besar pula cash holding perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung hasil Ozkan dan Ozkan (2004).

3. Kualitas akrual berpengaruh secara langsung terhadap cash holding tanpa melalui asimetri informasi sebagai variabel intervening. Hasil penelitian ini.

Incoming search terms:

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?