Judul Skripsi : Penerapan Pembelajaran Model Portofolio dalam Meningkatkan Kompetensi Pemahaman Pelaksanaan Demokrasi Mata Pelajaran Pkn (Pendidikan Kewarganegaraan) Pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara
A. Latar Belakang Masalah
Penggunaan model pembelajaran portofolio juga dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai potensi kebermaknaan siswa, baik berkenaan dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa, terutama pembinaan tatanan nilai yaitu kepemimpinan dari siswa. Model ini sangat potensial dalam meningkatkan motivasi atau semangat belajar, dengan tujuan agar siswa menjadi A Good Young Citizenship yang berkualitas sebagai warga negara yang cerdas, kreatif, partisipatif, prospektif dan tanggungjawab. Selain itu, model pembelajaran portofolio berimplikasi luas terhadap khasanah piranti guru sebagai seorang fasilitator, director-motivator, mediator, rekonstruktor pembelajaran bagi siswa dalam upaya mengembangkan dan membekali sejumlah ketrampilan dan wawasan life skill kewarganegaraan siswa yaitu : civic life, civic skill, civic participation yang wajib dimiliki oleh setiap insan, agar siswa dapat bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan hak dan kewajiban.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Penerapan Pembelajaran Model Portofolio Dalam Meningkatkan Pemahaman Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara.
B. Perumusan Masalah
- Bagaimanakah penerapan pembelajaran model portofolio untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Purwareja Klampok Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010?
- Sejauhmana pembelajaran model portofolio dapat meningkatkan kompetensi pemahaman siswa pada materi pelaksanaan demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Purwareja Klampok Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010?
- Bagaimanakah mengatasi kendala-kendala penerapan pembelajaran model portofolio dalam meningkatkan kompetensi pemahaman siswa pada materi pelaksanaan demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Purwareja Klampok Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010?
C. Kajian Teori
Model – Model Pembelajaran
Menurut Bruce Joyce, Marsha Weil, Emily Calhoun (1986: 6) mengatakan “Models of teaching are really models of learning. As we help students acquire information, ideas, skills, values, ways ofthinlcing, and means of expressing themselves, we are also teaching them how to learn ” (Model pengajaran pada hakekatnya merupakan model pembelajaran, para pelajar memperoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya dan cara-cara belajar bagaimana belajar).
Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
Model pembelajaran berbasis portofolio merupakan alternatif Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dan Cara Mengajar Guru Aktif (CMGA), karena sebelum, selama dan sesudah proses belajar mengajar guru dan siswa dihadapkan pada sejumlah kegiatan (Fajar, 2002:4). Selanjutnya menurut Budiono (2001: 1) bahwa model pembelajaran berbasis portofolio merupakan satu bentuk dari praktek belajar kewarganegaraan yaitu suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik.
Hakekat Penilaian Potofolio
Portofolio adalah koleksi berwarna dari seorang manusia yang bekerja, yang memperhatikan pikiran, keinginan, usaha dan tujuan dalam beberapa lingkungan yang berbeda-beda. Portofolio membantu siswa melihat apa yang mereka pikirkan, rasakan, kerjakan dan perubahan dari sebuah periode waktu (Wayatt dan Looper, 1999: 31). Mengacu pada pengertian tersebut, maka akan lebih mudah dipahami bahwa portofolio siswa adalah sekumpulan informasi atau hasil karya siswa.
Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh UUD 1945. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Depdiknas (2005 : 34) bahwa: Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang secara umum bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia, sehingga memiliki wawasan, sikap dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan obyek penelitian siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Purwareja Klampok.
Data dikumpulkan melalui observasi, kajian dokumen dan analisis diskriptif kualitatif. Untuk memberikan makna keberhasilan tindakan maka digunakan kriteria relatif yaitu tindakan yang dinyatakan berhasil apabila terjadi peningkatan dari proses pembelajaran sebelumnya.
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga kali putaran (siklus) dan dilakukan penyempurnaan strategi pembelajaran dalam setiap siklusnya.
E. Kesimpulan
1. Penerapan model pembelajaran portofolio sebelumnya belum pernah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan pertama kalinya model pembelajaran portofolio dilaksanakan di SMP Negeri 1 Purwareja Klampok sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Siswa Kelas VIII A Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010. Setelah diterapkan model pembelajaran portofolio pada siklus I mempunyai nilai rata-rata kelas 69,06 meningkat menjadi 74,81 pada siklus II dan 84,56 pada siklus III. Rata-rata persentase daya serap siswa terhadap materi pelajaran pada setiap siklus mengalami peningkatan untuk setia siklusnya sebesar 69,06 %, 74,81 % dan 84,56%. Hipotesis pertama yang menyatakan penerapan pembelajaran model Portofolio dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Siswa Kelas VIII A Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010 diterima.
2. Peningkatan kompetensi pemahaman siswa sebelum penggunaan model pembelajaran portofolio siswa yang memiliki kompetensi pemahaman tinggi hanya 25%, namun setelah penggunaan model pembelajaran portofolio menjadi 71,88%. Siswa yang memiliki kompetensi pemahaman sedang yang semula 31,25% berkurang menjadi 15,63%. Siswa yang memiliki kompetensi pemahaman rendah semula 43,75% setelah penggunaan model pembelajaran portofolio tinggal 12,50%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran portofolio dapat meningkatkan kompetensi pemahaman siswa. Hipotesis kedua yang menyatakan penerapan pembelajaran model Portofolio dapat meningkatkan kompetensi pemahaman siswa terhadap pelaksanaan demokrasi pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) siswa kelas VIII A Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010 diterima.
3. Penerapan model pembelajaran portofolio pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada siswa kelas VIII A Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010 terdapat kendala-kendala dan hambatan yang cukup mempengaruhi hasil pembelajaran model portofolio antara lain keterbatasan waktu, minimnya biaya serta keterbatasan tenaga pengajar dan siswa. Hipotesis ketiga yang menyatakan penerapan pembelajaran model Portofolio dapat dilaksanakan dengan maksimal, maka kendala-kendala pembelajaran model portofolio pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada siswa kelas VIII A Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010 dapat diatasi diterima.
Leave a Reply