HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pembelajaran Shared Book Reading dan Think Aloud Reading terhadap Kompetensi Membaca

Judul Skripsi : Pengaruh Metode Pembelajaran Shared Book Reading (SBR) dan Think Aloud Reading (TAR) terhadap Kompetensi Membaca Cerita Ditinjau dari Motivasi Belajar

 

A. Latar Belakang Masalah Skripsi

Membaca cerita anak merupakan bagian dari standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa kelas V Sekolah Dasar, baik pada semester satu maupun dua. Kegiatan ini bertujuan mengasah kemampuan, pemahaman, dan penalaran dari cerita yang disajikan. Lebih rinci lagi, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi tokoh, tema, latar, menceritakan kembali dengan kalimat sendiri, mengambil nilai moral yang baik, bahkan sampai memberi kritik mengenai cerita tersebut.

Membaca dengan baik dan menyenangkan mampu menciptakan reading interest dan reading society bagi siswa. Dengan demikian, membaca bukan lagi sebagai aktivitas yang membosankan melainkan sebagai suatu kebiasaan yang melekat pada diri pribadi. Ketertarikan membaca inilah yang belum masuk pada mayoritas siswa. Padahal, pembelajaran bahasa, baik bahasa Indonesia, Inggris, Jawa maupun bahasa asing lainnya termuat kompetensi membaca. Kompas memberitakan bahwa terkait budaya baca, masyarakat Indonesia menempati posisi terendah dari 52 negara di kawasan Asia Timur berdasarkan data yang dilansir Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) atau Organisasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi (Kompas, 18 Juni 2009).

 

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah terdapat perbedaan kompetensi membaca cerita antara siswa yang belajar dengan metode pembelajaran SBR dan yang belajar dengan TAR?
  2. Apakah terdapat perbedaan kompetensi membaca cerita antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan yang memiliki motivasi belajar rendah?
  3. Apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar dalam memengaruhi kompetensi membaca cerita?

 

C. Tinjauan Pustaka

Shared Book Reading (SBR)

SBR adalah membaca interaktif yang terjadi ketika siswa bersama-sama membaca atau berbagi dalam pembacaan buku besar dengan bimbingan dari guru (Holdaway 2001). Buku atau teks harus bisa dibaca oleh semua siswa sehingga ukuran buku dan posisi duduk siswa sangat diperhatikan. Holdaway menambahkan bahwa kegiatan membaca yang menguntungkan para siswa adalah membaca dengan cara yang alamiah dan bahan otentik, bukan penggalan atau sinopsis cerita.

 

Think Aloud Reading (TAR)

Oster (2001) menjelaskan bahwa TAR adalah suatu metode pembelajaran, siswa memverbalisasikan pikiran ketika siswa membaca. Dengan demikian, siswa dapat terarahkan menuju suatu strategi sehingga mereka dapat memahami bacaan. Dengan metode ini, pembaca dapat memprediksi dan memvisualisasikan bacaan.

 

Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata move yang artinya bergerak. Salah satu unsur motivasi adalah motif (=motive, alasan, atau sesuatu untuk memotivasi) (Irianto 2005). Motivasi sebagai suatu keadaan dalam diri seseorang (innerstate) yang mendorong, mengaktifkan, atau menggerakkan, dan yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku ke arah tujuan (Knoontz 2001 cit. Pujadi 2007). Senada dengan pendapat tersebut, Harefa (2003) menyatakan bahwa motivasi adalah penggerak manusia, yang memicu, mengarahkan dan mengorganisasi perilakunya.

 

D. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di dua SD di Kabupaten Karanganyar yang terpilih sebagai sampel penelitian.

Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan, yaitu mulai bulan Desember 2011 sampai dengan Juli 2012.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen. Sampel penelitian ini ada dua kelompok.

Kelompok tersebut adalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD/MI Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 448 sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan nontes.

 

E. Kesimpulan

1. Terdapat perbedaan kompetensi membaca cerita siswa yang diajar dengan metode pembelajaran SBR dengan siswa yang belajar dengan metode TAR. Kompetensi membaca siswa kelas V SD Negeri 3 Matesih yang belajar dengan metode SBR lebih baik daripada siswa kelas V SD Negeri 1 Matesih yang belajar dengan metode TAR. Dengan demikian, penerapan metode pembelajaran SBR dalam pembelajaran membaca cerita lebih baik daripada metode TAR.

2. Terdapat perbedaan kompetensi membaca cerita antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah. Kompetensi membaca cerita siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi apabila diajar dengan metode SBR, hasilnya akan lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi rendah.

3. Terdapat interaksi antara penerapan metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kompetensi membaca cerita siswa. Adapun interaksi yang terjadi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Kompetensi membaca cerita siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah akan menunjukkan perbedaan yang signifikan apabila belajar dengan metode pembelajaran SBR.
  2. Kompetensi membaca cerita siswa yang motivasi belajarnya tinggi, apabila belajar dengan SBR mapun TAR hasilnya tidak jauh berbeda. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan kompetensi membaca cerita bagi siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi apabila belajar dengan metode SBR maupun TAR.
  3. Kompetensi membaca cerita siswa yang belajar dengan metode pembelajaran SBR dan memiliki motivasi belajar tinggi jauh lebih baik daripada siswa yang belajar dengan metode pembelajaran TAR pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui ketiga hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima. Pertama, penerapan metode pembelajaran SBR lebih baik daripada metode pembelajaran TAR dalam meningkatkan kompetensi membaca cerita siswa. Kedua, semakin tinggi motivasi belajar siswa, maka kompetensi membaca ceritanya semakin baik pula. Ketiga, terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kompetensi membaca siswa.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?