1. Pengaruh Pelatihan Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Kantor Telkom Medan
Abstrak
Penelitian ini dilakukan pada kantor Telkom Datel (Daerah Telekomunikasi) Medan tahun 2006. Kantor Telkom Datel Medan adalah salah satu wilayah kerja kantor Telkom dimana wilayah kerjanya meliputi kota madya Medan dan sekitarnya. Sebagai operator telepon terbesar di Indonesia, Telkom melalui kantor melaui kantor Telkom Datel Medan berusaha untuk memenuhi kebutuhan telepon diwilayah kota Medan dan sekitarnya.
Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah : sejauh mana pengaruh pelatihan dan kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada kantor Telkom Datel Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk :
- mengetahui dan menganalisa pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Telkom Datel Medan.
- mengetahui dan menganalisa pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan PT. Telkom Datel Medan.
- Mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan kompensasi terhadap prestasi kerja Karyawan PT. Telkom Datel Medan.
- Penelitian ini bersifat analisis kuantitif dengan menggunakan metode survey. Populasi adalah seluruh karyawan PT. Telkom Datel Medan yang berjumlah 489 orang sedangkan sampel sebanyak 75 orang responden. Teknik analisa data menggunakan regresi linier berganda dan pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS 12.
- Hasil penelitian menunjukan bahwa pelatihan dan kompensasi secara bersama-sama berpangaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja.
2. Proses Adaptasi Etnis Jawa Asal Solo di Kota Medan
Abstrak
Masalah di dalam penelitian ini adalah bagaimana Proses Adaptasi Etnis Jawa Asal Solo di Kota Medan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses adaptasi dan faktor-faktor pendukung serta penghambat dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitamya di kota Medan.
Untuk mengungkapkan data tersebut, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data di lapangan diperoleh melalui teknik observasi, dokumentasi dan wawancara dengan informan yang diperoleh dengan cara purposive.
Dari serangkaian kegiatan penelitian ini, diperoleh hasil sebagai berikut bahwa faktor ekonomi merupakan alasan utama etnis Jawa asal Solo ini untuk merantau ke Medan dengan pengharapan dapat merubah status (achieved status). Dalam rangka dapat bertahan hidup di tengah kemajemukan kehidupan kota Medan, mereka berinteraksi dengan melakukan kontak sosial yang bersifat kontruktif dimulai dari masyarakat di lingkungan kediaman sampai ke masyarakat luas. Guna memperkuat posisinya selaku penduduk pendatang, dibentuk sebuah paguyuban sebagai “penguat” dan “penyangga” bagi kelompok ini untuk dapat bertahan dan sekaligus melakukan sosialisasi dengan penduduk setempat melalui serangkaian kegiatan agama dan sosial. Melalui pendekatan budaya, agama serta serangkaian sosial lainnya, pada akhirnya kehadiran wong Solo ini dapat diterima warga setempat khususnya masyarakat kota Medan.
Dengan demikian, telah terbentuk pola hubungan yang bersifat simbioisis mutualisme (hubungan saling menguntungkan) antara penduduk pendatang dengan penduduk setempat dan pemerintah kota Medan. Di satu sisi faktor budaya, agama merupakan faktor pendorong terjadinya proses adaptasi khususnya antara etnis Jawa asal Solo dengan etnis Jawa asal Medan (Pujakesuma) serta etnis lainnya yang seagama. Di sisi lain, kedua faktor tersebut juga dapat dikatagorikan sebagai faktor penghambat dalam beradaptasi khususnya dengan masyarakat di luar etnis Jawa tersebut.
3. Perbedaan Kinerja Antara Tutor Daerah dengan Tutor Medan pada Program Pendidikan Dasar di UPBJJ UT Medan
4. Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Latihan Bagi Pegawai Administrasi di Universitas Terbuka Medan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun program pelatihan yang tepat bagi pegawai di Universitas Terbuka Medan, berdasarkan analisis pelatihan yang tepat. Metode penelitian yang akan digunakan adalah survey eksploratif. Sumber data adalah para pegawai di Universitas Terbuka Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data kualitatif. Selanjutnya validasi dilakukan melalui diskusi terbatas (focused group discussion), untuk memperoleh pemahaman yang bermakna dari konteks yang diteliti.
Hasil penelitian ini adalah
- Kompetensi yang dimiliki pegawai yang ada di Universitas Terbuka UPBJJ Medan secara umum belum memiliki kompetensi yang baik, hal ini dilihat dari latar belakang kualifikasi pendidikan atau bidang keilmuan yang tidak relevan dengan core competency tugas pokok dan fungsinya di bidang administrasi.
- Kompetensi yang perlu dimiliki oleh pegawai administrasi adalah kopetensi di bidang teknik dan praktik administrasi.
- Masih terdapat kesenjangan antara kualifikasi yang dimiliki pegawai dengan kompetensi yang dibutuhkan, yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pekerjaan.
- Secara umum kebutuhan pelatihan yang diperlukan oleh pegawai administrasi UPBJJ UT Medan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok pekerjaan meliputi pelatihan kepemimpinan, manajemen mutu, ilmu komputer, kepegawaian/HRD, sistem informasi, manajemen pemasaran, manajemen perkantoran, kesekretarisan/ketatausahaan, public relation, penulisan laporan, supervisi dan evaluasi, alat dan mesin perkantoran, manajemen strstejik, logistik, mengetik, manajemen keuangan, korespondensi, kearsipan, serta pelatihan teknik dan praktek administrasi.
5. Pengembangan Multimedia Pembelajaran pada Matakuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di UPBJJ – UT MEDAN
Abstrak
Mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu mata kuliah yang tercantum pada kurikulum program pendidikan Universitas Terbuka, baik program Pendidikan Dasar (Pendas) maupun Non Pendas. Mata kuliah PTK memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran oleh guru. Melalui mata kuliah PTK, guru diajak untuk melakukan suatu tindakan substantive dengan memahami permasalahan pembelajaran yang sedang terjadi sambil terlibat dalam proses perbaikan dan perubahan.
Sehingga seorang guru memiliki kemungkinan melakukan perubahan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran sesuai kondisi nyata yang dihadapi di kelas. Untuk mengoptimalkan proses dan hasil belajar mata kuliah PTK, keberadaan multimedia pembelajaran sangat diperlukan melengkapi bahan ajar cetak (modul) PTK. Untuk itu, dilakukan penelitian dengan metode penelitian Research and Development (R&D), yang bertujuan menghasilkan produk berupa multimedia pembelajaran sebagai pelengkap bahan ajar cetak pada mata kuliah PTK. Aplikasi Pembelajaran PTK dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Flash CS3 Professional. Selain itu, juga digunakan Adobe Photoshop CS3 untuk membantu pembuatan gambar. Aplikasi ini dapat dijalankan dengan Flash Player. Tujuan dari sistem pembelajaran dengan multimedia ini, untuk membantu para mahasiswa mempelajari mata kuliah PTK, dan membuat pembelajaran lebih menarik, menyenangkan serta mengaktifkan mahasiswa dalam belajar mandiri.
Di samping itu, aplikasi ini juga dapat membantu tutor dalam menyampaikan materi dalam modul PTK, terutama materi Modul 1 dan 2. CD pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak melalui proses uji kelayakan Ahli Materi dan Ahli Media. Setelah dinyatakan layak CD pembelajaran di uji efektifitas yang menghasilkan peningkatan hasil belajar rata-rata 30 %.
6. Kajian terhadap Faktor–faktor Penentu Kualitas Tutorial Tatap Muka di Sumater Utara (Studi Kasus UPBJJ-UT Medan)
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan tutorial tatap muka yang dinilai masih memiliki beberapa kendala, disebabkan kehadiran mahasiswa di beberapa pokjar yang selalu menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
- Pelaksanaan tutorial tatap muka di UPBJJ-UT Medan;
- Penentuan daerah tutorial yang menganut system blok, setengah blok dan sistem penuh;
- Mendeskripsikan faktor-faktor yang menentukan kualitaas tutorial;
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kualitas tutorial.
Untuk memperoleh data yang diteliti maka Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif (descriptive research) dengan pendekatan kualitatif dan Teknik pengumpulan data dengan pengamatan partisipasi terbatas dan wawancara. Data hasil wawancara dilakukan penyebaran angket terhadap responden yang terdiri dari mahasiswa, tutor, dan pihak pengelola di daerah. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor – faktor yang menentukan kualitas tutorial dibagi atas 2 bagian, yakni faktor pendukung dan factor penghambat. Faktor pendukung kualitas tutorial diantaranya,
- tutor yang disediakan oleh UPBJJ-UT Medan sudah memenuhi kualitas;
- Bahan ajar sudah dirancang khusus oleh pakar – pakar yang qualified di bidangnya;
- Dilakukan penilaian hasil belajar sebesar 50% dari tutor dan 50% dari hasil UAS oleh pusat. Faktor penghambat kualitas tutorial adalah
- jarak,
- usia,
- waktu,
- ekonomi, dan
7. Kajian Terhadap Faktor–faktor Penentu Kualitas Tutorial Tatap Muka di Sumatera Utara (Studi Kasus UPBJJ-UT Medan)
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan tutorial tatap muka yang dinilai masih memiliki beberapa kendala, disebabkan kehadiran mahasiswa di beberapa pokjar yang selalu menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
- Pelaksanaan tutorial tatap muka di UPBJJ-UT Medan;
- Penentuan daerah tutorial yang menganut system blok, setengah blok dan sistem penuh;
- Mendeskripsikan faktor-faktor yang menentukan kualitaas tutorial;
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kualitas tutorial. Untuk memperoleh data yang diteliti maka Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif (descriptive research) dengan pendekatan kualitatif dan Teknik pengumpulan data dengan pengamatan partisipasi terbatas dan wawancara.
Data hasil wawancara dilakukan penyebaran angket terhadap responden yang terdiri dari mahasiswa, tutor, dan pihak pengelola di daerah. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor – faktor yang menentukan kualitas tutorial dibagi atas 2 bagian, yakni faktor pendukung dan factor penghambat. Faktor pendukung kualitas tutorial diantaranya,
- tutor yang disediakan oleh UPBJJ-UT Medan sudah memenuhi kualitas;
- Bahan ajar sudah dirancang khusus oleh pakar – pakar yang qualified di bidangnya;
- Dilakukan penilaian hasil belajar sebesar 50% dari tutor dan 50% dari hasil UAS oleh pusat.
Faktor penghambat kualitas tutorial adalah
- jarak,
- usia,
- waktu,
- ekonomi, dan
8. Pengaruh Implementasi Desentralisasi Fiskal terhadap Kinerja Pemerintah Kota Medan (dengan pendekatan Balanced Scorecard)
9. Kualitas Pelayanan Akademik Ditinjau dari Kepuasan Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen di Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Medan
Abstrak
Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Medan (UPBJJ-UT Medan) sebagai salah satu unit Universitas Terbuka di kota Medan diharapkan mampu memberikan pelayanan dalam bidang akademik yang baik dan sesuai dengan harapan mahasiswanya. Pelayanan yang baik diharapkan dapat memberikan kepuasan bagi para mahasiswa. Pelayanan akademik yang diteliti meliputi lima dimensi kualitas pelayanan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty.
Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, mengetahui bagaimana respon mahasiswa secara umum terhadap kualitas pelayanan akademik yang dirasakan khususnya pada UPBJJ-UT Medan. Kedua, mengetahui aspek- aspek pelayanan akademik yang perlu diperbaiki dengan adanya kesenjangan (GAP). Ketiga, bagaimana gambaran tingkat kepuasan mahasiswa dan indeks kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik yang dirasakan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian adalah mahasiswa program magister manajemen (MM) yang mengikuti perkuliahan di UPBJJ-UT Medan.
Sampel mahasiswa dipilih sebanyak 42 mahasiswa dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan cara purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis gap teori servqual, analisis matriks harapan-kepuasan dan analisis indeks kepuasan konsumen. Hasil penelitian melalui analisis gap servqual menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan (gap) diantara pelayanan akademik yang diharapkan dengan yang dirasakan oleh mahasiswa. Hasil analisis data dengan menggunakan matriks harapan-kepuasan mahasiswa menunjukkan bahwa dari 30 indikator dimensi kualitas pelayanan yang diteliti, terdapat 14 indikator yang telah memenuhi tingkat kepuasan mahasiswa, 2 indikator yang belum memenuhi kepuasan mahasiswa, 13 indikator yang yang tingkat kepuasan mahasiswa biasa-biasa saja serta 1 indikator yang melebihi tingkat kepuasan mahasiswa. Indeks kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik sebesar 74,82 % yang berarti mahasiswa puas terhadap pelayanan yang dilakukan oleh UPBJJ-UT Medan.
10. Pengaruh Penggunaan Media Internet terhadap Kemandirian dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Pembelajaran Berbasis Masalah di UPBJJ-UT Medan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan:
- Untuk mengetahui apakah hasil belajar mahasiswa UPBJJ UT Medan yang diajar menggunakan media internet pada pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada hasil belajar mahasiswa UPBJJ UT Medan yang diajar menggunakan tatap muka/tutorial pada pembelajaran berbasis masalah;
- Untuk mengetahui apakah hasil belajar mahasiswa UPBJJ UT Medan yang memiliki kemadirian belajar tinggi lebih baik dari pada hasil belajar mahasiswa UPBJJ UT Medan yang memiliki kemandirian belajar rendah;
- Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran berbasis masalah dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar mahamahasiswa UPBJJ UT Medan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen.
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester 9 UPBJJ-UT Medan. Pemilihan sampel dilakukan secara random dengan mengacak kelas. Instrumen yang digunakan terdiri dari:
- tes hasil belajar
- angket kemandirian belajar mahasiswa.
Adapun tes yang digunakan untuk memperoleh data adalah berbentuk objective test. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
- Terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan internet dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tanpa menggunakan internet;
- Terdapat perbedaan hasil belajar IPA mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar rendah dan kemandirian belajar tinggi baik di kelas pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan internet dan di kelas pembelajaran berbasis masalah tanpa menggunakan internet;
- Terdapat interaksi antara model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan internet dan pembelajaran berbasis masalah tanpa menggunakan internet dengan kemandirian belajar dalam meningkatkan hasil belajar IPA.
11. Pengaruh Pemberian Dana Bergulir terhadap Peningkatan Kinerja UKM PT Perkebunan Nusantara III (Persero) di Kota Medan
Abstrak
Pemerintah Indonesia adalah suatu entitas organisasi politik yang berdaulat penuh mengatur kehidupan negara ini. Tugas penting pemerintah selain mengatur tata kelola pemerintahan dengan baik adalah memakmurkan rakyatnya melalui strategi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan agar pemerataan ekonomi dapat dirasakan oleh setiap orang. Salah satu strateginya adalah mewajibkan Badan Usaha Milik Negara yang memperoleh keuntungan agar menyalurkan dana CSR melalui program Kemitraan kepada pengusaha Kecil Menengah dan Koperasi. Kebijakan dan dukungan kongkrit melalui penyaluran dana bantuan secara berkesinambungan seperti adanya kemudahan mengakses permodalan, perijinan, struktur manajemen yang mengelola dana pinjaman bergulir, pelatihan an pembinaan terhadap usaha kecil akan mendorong pertumbuhan usaha, sehingga usaha kecil dan menengah mampu bersaing secara sehat dengan pasar global. Usaha kecil secara nyata telah menyumbang penyerapan tenaga kerja, memakmurkan masyarakat dan mendorong stabilitas perekonomian Indonesia lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian dana bergulir terutama yang terkait dengan aspek modal, pelatihan dan pembinaan terhadap peningkatan kinerja UKM mitra binaan PTPN III (Persero) tahun 2010 di Kota Medan.
Metode penelitian menggunakan pendekatan survei dengan jenis penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan ialah seluruh Mitra Binaan PTPN III yang berdomisili di Kota Medan yang menerima pinjaman di bawah Rp 100 juta pada tahun 2010. Sedangkan sampel penelitian dengan menggunakan teknik probability sampling dengan simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara random sehingga setiap unit populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel penelitian. Pengukuran kinerja usaha kecil dilakukan dengan metode balance scorecard yang disesuaikan dengan kondisi umum pengusaha kecil diantaranya dengan perspektif keuangan, pelanggan dan bisnis internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dana bergulir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM PTPN III (Persero) tahun 2010 di kota Medan.
12. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara 3 Medan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk penganalisa pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan karyawan pada PT perkebunan nusantara 3 Medan. Pendekatan atau metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif.
Kesimpulan bahwa budaya organisasi memiliki peran yang sangat strategi untuk mendorong dan meningkatkan efektifitas kinerja organisasi, baik dalam jangka pendek maupun dalam rangka panjang. Untuk meningkatkan tingkat kepuasan karyawan, pengaruhan kerja yang dilakukan pimpinan juga hendaknya diikuti dengan pencapaian target.
13. Pengaruh Kompetensi dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan
Abstrak
Penerapan inisiatif strategi bidang sumber daya manusia berbasis kompetensi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pada perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Untuk mencapai program tersebut, manajemen perusahaan menyusun profil kompetensi, sistem penilaian karya, perencanaan karier, sosialisasi kepemimpinan transformasional, identifikasi kebutuhan pelatihan, studi banding, survei kepuasan karyawan, studi kelayakan sistem penghargaan, studi kelayakan rencana kompensasi, menetapkan indeks tingkat kompetensi dan indeks kepuasan karyawan. Program tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja organisasi. Terdapat tiga variabel dari berbagai variabel sumber daya manusia yang tercakup dalam program dimaksud, yaitu variabel kompetensi, kompetensi dan kinerja.
Dalam penerapan inisiatif strategi, muncul petanyaan, apakah peningkatan kompetensi dan kompensasi dapat meningkatkan kinerja karyawan. Untuk itu diperlukan penelitian ilmiah dalam rangka menganalisa pengaruh kompetensi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Bertujuan untuk memastikan agar semua program sumber daya manusia yang diterapkan dapat berhasil guna dan berdaya guna bagi perusahaan.
Berdasarkan teori dari Dubois (2004), bahwa terdapat pengaruh tingkat kompetensi dengan kinerja karyawan. Semakin tinggi tingkat kompetensi karyawan, semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkannya. Kompetensi dipengaruhi oleh pengetahuan (pendidikan dan pelatihan), keterampilan, pengalaman dan sikap. Menurut Veithzal (2004), bahwa kompensasi yang diterima karyawan sebagai penghargaan atas hasil kerjanya dapat berpengaruh positif terhadap kinerjanya. Kompensasi terdiri dari kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial. Untuk membuktikan teori tersebut di atas, dilakukan penelitian ilmiah dengan tahapan perumusan daftar pertanyaan, distribusi dan pengumpulan daftar pertanyaan, koleksi dan analisis data dengan menggunakan uji korelasi dan regresi. Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa:
- Tingkat kompetensi sumber daya manusia mempengaruhi kinerja
- Kompensasi yang diterima karyawan mempengaruhi kinerja
- Kompetensi dan kompensasi mempengaruhi kinerja sumber daya manusia
- Pengaruh kompetensi dan kompensasi terhadap kinerja sumber daya manusia mencapai 59,1% sedangkan 40,9% dipengaruhi variabel lainnya.
- Kompensasi lebih berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia dibandingkan dengan kompetensi.
Peningkatan kompetensi melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan harus tetap ditingkatkan. Identifikasi kebutuhan pelatihan sebaiknya didasarkan pada hasil pengukuran indeks tingkat kompetensi dan analisa kebutuhan pelatihan. Asesmen jabatan untuk karyawan yang akan dipromosikan harus tetap dilaksanakan secara konsisten agar kesesuaian tingkat kompetensi tetap dapat dipelihara. Pemberian kompensasi dalam bentuk finansial dan non-finansial harus dilakukan berdasarkan prestasi kerja karyawan. Penilaian kinerja sumber daya manusia harus dilakukan dengan obyektif untuk mempertahankan loyalitas karyawan. Konsistensi penerapan sistem yang telah dirancang tidak akan berpengaruh terhadap pergantian manajemen perusahaan.
14. Pengaruh Remunerasi terhadap Disiplin Kerja dan Dampaknya pada Kinerja Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan
Abstrak
Dengan mengacu pada pengertian dan tujuan reformasi birokrasi, Kementrian Hukum dan HAM dituntut untuk dapat mengelola sumber daya manusianya dengan lebih profesional serta harus mampu meningkatkan kinerja pegawai yang tinggi agar pelaksanaan reformasi birokrasi dapat berhasil dengan baik, karena para pegawai itulah yang sesungguhnya memegang peranan penting sebagai pelaku utama yang menjalankan program reformasi birokrasi. Agar dapat meningkatkan kinerja pegawai yang tinggi, Kementrian Hukum dan HAM telah menetapkan dua kebijakan yang penting yanitu bempa pemberian tunjangan kinerja atau remunerasi dan penerapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sebagai perangkat bagi tiga pilar utama reformasi birokrasi.
Selain itu untuk meningkatkan disiplin kerja Kementrian Hukum dan HAM menerapkan sistem handkey pada waktu masuk kerja dan pulang kerja. Dalam penelitian ini penulis mengambil 68 responden. Berdasarkan hasil nilai koefisien regresi pada variabel be bas remunerasi (X) menunjukkan nilai yang positif terhadap disiplin pegawai yang akan berdampak terhadap kinerja pegawai pada Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medar,. Hubungan krsebut menunjukkan bahwa apabila variabel remunerasi (X) dan disiplin pegawai (Z) mengalami perubahan (meningkat) maka kinerja pegawai (Y) pada Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan akan meningkat.
15. Persepsi Mahasiswa terhadap Gaya Komunikasi Tutor dan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Beasiswa Bidikmisi UPBJJ – UT Medan Masa 2014.1
Abstrak
Penelitian ini mengkaji masalah masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Gejala tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya diindikasikan oleh rendahnya kreativitas para lulusan sebagaimana sering disoroti oleh masyarakat pemakai lulusan tersebut.
Rendahnya mutu pendidikan sudah tentu merupakan produk dari sistem pendidikan yang kurang atau bahkan tidak mengembangkan keseluruhan dimensi psikologis individu, khsususnya aspek kreativitas. Di sisi lain kreativitas individu sangat dibutuhkan. Sebab melalui kreativitas itulah kehidupan manusia menjadi penuh makna, apalagi dalam rumusan tujuan pendidikan nasional, nampak jelas bahwa kreativitas merupakan salah satu dimensi penting bagi terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas.
Aktualisasi kemampuan berpikir kreatif merupakan akibat dari proses interaksi dan interdependensi antara faktor-faktor psikologis dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang dianggap sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berpikir kreatif adalah lingkungan kampus. Dalam lingkungan tersebut terjadi serentetan komunikasi yang dapat mengembangkan ataupun menghambat perkembangan kemampuan berpikir kreatif.
Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
(1) untuk mengetahui secara valid dan reliabel tentang pengaruh komunikasi tutor dengan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa, dan
(2) untuk menyusun gaya komunikasi yang efektif bagi perkembangan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
Metode penelitian yang akan digunakan adalah survey eksploratif. Teknik analisis data adalah analisis regresi. Sumber data/populasi/unit analisis adalah mahasiswa Universitas Terbuka UPBJJ Medan Program Studi Ilmu Komunikasi Beasiswa Bidikmisi Masa 20141. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik angket, dengan analisis data dilakukan dengan bantuan metode statistika.
Leave a Reply