1.Hubungan Perilaku Kepemimpinan terhadap Good Goverment pada Pemerintahan Kota Bengkulu
Abstrak
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara perilaku kepemimpinan terhadap komitmen organisai, partisipasi penyusunan anggaran, dan kepuasan kerja.
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan criteria yakni kepala seksi/bidang/bagian dan kepala sub bagian/seksi/bidang yang terlibat pada saat penyusunan anggaran pada pemerintahan Kota Bengkulu minimal 1 tahun, lalu dilakukan pengelompokkan (cluster) berdasarkan bagian-bagian tempat mereka ditugaskan. Kuesioner disebarkan pada sampel yang terpilih yakni sebanyak 105 orang yang merupakan perwakilan dari masing-masing instansi yang ada di pemerintahan Kota Bengkulu berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Dari jumlah kuesioner tersebut, yang dapat diolah hanya 86 kuesioner saja dikarenakan ketidaklengkapan saat mengisi pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner.
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan perilaku kepemimpinan terhadap komitmen organisasi, partisipasi penyusunan anggaran, dan kepuasan kerja. Penafsiran terhadap besarnya koefisien korelasi tersebut berpedoman pada penggolongan koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00 – 0,19 = korelasi sangat rendah, 0,20 – 0,39 = korelasi rendah, 0,40 – 0,59 = korelasi sedang, 0,60 – 0,79 = korelasi kuat, dan 0,80 – 1,00 = korelasi sangat kuat.
Hasil penelitian ini adalah
- perilaku kepemimpinan mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dalam menciptakan good goverment,
- perilaku kepemimpinan mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap partisipasi penyusunan anggaran dalam menciptakan good governance, dan
- perilaku kepemimpinan mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dalam menciptakan good goverment. Terdapat kuatnya tingkat hubungan antara perilaku kepemimpinan dengan komitmen organisasi, partisipasi penyusunan anggaran dan kepuasan kerja pada instansi pemerintahan Kota Bengkulu.
Saran penelitian ini
- perilaku kepemimpinan yang efektif dapat mendorong pegawai memiliki komitmen untuk berubah dan menanamkan strategi baru dalam memobilisasi dan menfokuskan energi dan sumberdaya organisasi terutama mempunyai suatu kebanggaan akan tempat kerja dan keperdulian terhadap masa depan instansi,
- perilaku kepemimpinan yang terbuka dan bersifat humanis akan membuat bawahan dapat mengkomunikasikan yang mereka butuhkan dan menciptakan tanggung jawab atas apa yang telah mereka pilih dalam hal sumbang saran pada penyusunan anggaran, dan
- perilaku kepemimpinan dapat dipercaya, menumbuhkan sikap antusias dan kreativitas para bawahan dalam rangka membawa organisasinya sesuai dengan misi dan visi dalam mencapai tujuan organisasi dalam hal kepuasan kerja pegawai pada instansi pemerintahan Kota Bengkulu.
2. Strategi Pembangunan Daerah di Provinsi Bengkulu: Indonesia Menuju MDGs 2015
3. Strategi Pembangunan Daerah di Provinsi Bengkulu
Abstrak
Masalah besar Indonesia yang senantiasa bergejolak dalam mindset kita adalah mengapa kita terus daja miskin, terbelakang dan tercecer dalam derap kemajuan bangsa-bangsa lain. setiap pengamat dan tokoh barangkali akan menemukan jawaban yang berlainan sesuai latar belakang pengetahuan dan pengalaman masing-masing. Setiap diapresiasi, agar kita dapat melihat permasalahan besar bangsa kita secara lebih utuh dan menyeluruh.
Para pemimpin dihimbau untuk menahan diri, jangan membuat pernyataan yang bisa mengurangi kepercayaan rakyat pada pemerintah, sekilas hal ini baik. Nmaun rakyat, tetapi justru mengunggulkan kepentingan politis? Pemerintah tersebut dengan nikmat menjual aset nasional dan aset bangsa kepada “investor strategis”, lagi-lagi istilah yang menyesatkan? Bukanlah investor strategis” itu tidak lain adalah investor asing? Haruskah kita berdiam diri melihat negara dan bangsa kita diikuti oleh kekuatan-kekuatan luar sehingga kita tidak pernah mampu bangkit kembali? Menyangkut masa tajam. Yang kita pertaruhkan adalah masa depan generasi muda kita yang rata-rata mulai pesimis melihat masa depan kita dengan kepala tegak dan yakin berdiri.
Kata kunci : Strategi Pembangunan
4. Determinan Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bengkulu
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2009 s.d. 2013 dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi untuk memperoleh data sekunder berupa data Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (LRAPBD) tahun anggaran 2010 s.d. 2014 seluruh daerah di Provinsi Bengkulu. Data dianalisis dengan menggunakan rumus dari masing-masing rasio keuangan daerah untuk mengetahui kinerja keuangan daerah dan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :
- rasio kemandirian dengan tingkat kinerja sangat rendah (5,94);
- rasio efektivitas dengan tingkat kinerja efektif (98,82);
- rasio efisiensi dengan tingkat kinerja kurang efisien (91 ,80); ( 4) rasio aktivitas (keserasian belanja) dengan tingkat kinerja tidak serasi (24,89); (5) Debt Service Coverage Ratio (DSCR) atau rasio kemampuan pemenuhan hutang dengan tingkat kinerja meningkat ( 1, 18); dan ( 6) rasio pertumbuhan dengan tingkat kinerja menunjukkan meningkat (1 0, 70).
Pengaruh kinerja keuangan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah sebagai berikut
- rasio kemandirian berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah;
- rasio efektivitas tidak berpengaruh signifikan
- terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah;
- rasio efisiensi berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah;
- rasio aktivitas berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah;
- rasio DSCR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah;
- rasio pertumbuhan berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah; dan
- secara simultan, kinerja keuangan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu berdasarkan keenam rasio keuangan daerah
- berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah.
5. Model Pengembangan Potensi Kapasitas Manajemen Kewirausahaan Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (P2KP) di Kota Bengkulu
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah agar dapat terbentuknya model pengembangan potensi kapasitas manajemen kewirausahaan melalui PNPM mandiri perkotaan (P2KP) di Kota Bengkulu Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan melakukan pengelompokkan berdasarkan kelurahan dan kecamatan di Kota Bengkulu. Sampel diambil sebanyak 134 orang yang mewakili dari 67 LKM penerima fasilitas PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) di Kota Bengkulu. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda.
Hasil penelitian ini adalah
- karakteristik individual dan organisasi/kelembagaan baik secara parsial maupun bersama-sama akan mempengaruhi jiwa dan perilaku kewirausahaan,
- jiwa dan perilaku kewirausahaan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan,
- strategi usaha akan mempengaruhi seseorang dalam proses pengambilan keputusan, dan
- proses pengambilan keputusan dalam bisnis UKM petani/nelayan akan mempengaruhi kinerja usahanya baik dalam efisiensi teknis maupun dalam efisiensi ekonomi.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan dalam penelitian selanjutnya, diantaranya:
- jiwa kewirausahaan akan mempengaruhi petani/nelayan dalam melihat peluang, menentukan tujuan usaha, menyusun anggaran, mengorganisasi sumberdaya dan melakukan kegiatan evaluasi terhadap usahanya dalam menentukan cara dan corak pengambilan keputusan yang dilakukan melalui LKM penerima fasilitas PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) di Kota Bengkulu dan
- keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan jiwa wirausaha tetapi juga oleh bahwa kapasitas manajemen yang berhubungan dengan karakteristik personal dan keahlian untuk mencapai tujuan tersebut.
6. Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja dengan Kinerja Pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan gaya kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai pada sekretariat daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Subjek penelitian ini adalah pegawai dan masyarakat di lingkungan sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling, sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden.
Hasil analisis hubungan antara gaya kepemimpinan (X1) dengan kinerja pegawai (Y) Kantor Sekretariatan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu dimana jumlah tingkat harapan yang di inginkan adalah pada jawaban setuju. Hasil yang diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti gaya kepemimpinan (X1) berhubungan signifikan dengan kinerja pegawai (Y) Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Hasil uji contingency coefficient di peroleh diketahui bahwa adanya hubungan yang sangat kuat antara gaya kepemimpinan (X1) dengan kinerja pegawai (Y) Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko. Hasil analisis hubungan antara disiplin Kerja (X2) dengan kinerja pegawai (Y) Kantor Sekretariatan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu dimana jumlah tingkat harapan yang di inginkan adalah pada jawaban setuju.
Hasil yang diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti disiplin kerja (X2) berhubungan signifikan dengan kinerja pegawai (Y) Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Hasil uji contingency coefficient diperoleh hasil bahwa adanya hubungan yang kuat antara displin kerja (X2) dengan kinerja pegawai (Y) Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai hubungan yang positif dengan kinerja pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Mukomuko, yang ditunjukkan dengan demokratis, dapat mengkoordinasikan pekerjaan anggotanya dengan menekankan rasa tanggungjawab bersama dan menganggap organisasi bukan milik pribadi atau kelompok, Displin kerja dengan kinerja menunjukkan hubungan yang positif dengan kinerja pegawai yang ditunjukkan sikap, tingkah laku dan moral dalam menciptakan keserasian dalam bekerja, menumbuhkan keharmonisan dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko dan gaya kepemimpinan dan disiplin kerja secara bersama-sama memiliki hubungan yang erat atau hubungan yang signifikan dengan kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.
7. Pengaruh Faktor-Faktor dalam Pelaksanaan Tutorial Tatap Muka Program Non Pendas terhadap Hasil Belajar Mahasiswa di UPBJJ-UT Bengkulu
Abstrak
Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak konsisten antara nilai tutorial tatap muka (TTM) dengan nilai ujian akhir semester (UAS). Sebagai sebuah bantuan belajar, TTM semestinya memberikan efek positif terhadap nilai UAS yang merupakan ukuran hasil belajar dalam suatu mata kuliah. Ke-tidak-konsistenan hubungan antara nilai TTM dengan nilai UAS diduga karena banyaknya faktor yang mempengaruhi hubungan kedua variabel tersebut atau disebut dengan variabel moderating (moderating variable) yang memberikan interaksi terhadap kedua variabel tersebut. Penelitian ini upaya untuk mengidentifikasi variabel moderating dalam pelaksanaan TTM yang mempengaruhi hubungan nilai TTM dengan nilai UAS.
Variabel moderating yang dilibatkan dalam penelitian ini berkelompok dalam faktor-faktor berikut:
- faktor internal mahasiswa (meliputi variabel NEM di SLTA, jurusan di SLTA, program studi di UT, jenis kelamin, usia, status kerja, marital status, kepemilikan bahan ajar, akses UT-Online, frekuensi menghadiri TTM, dan nilai Tugas TTM),
- faktor kelas tutorial (meliputi variabel ukuran kelas, tempat tutorial, ketepatan pelaksanaan TTM, latar belakang pendidikan tutor, jenjang pendidikan tutor, pekerjaan tutor, dan Kelengkapan perangkat tutorial yang dimiliki tutor),
- faktor mata kuliah (meliputi variable bobot sks, semester ke, tingkatan mata kuliah, jenis mata kuliah), dan
- faktor kelompok belajar (meliputi variable jarak mahasiswa ke tempat tutorial, jarak tutor ke tempat tutorial, lokasi tempat tutorial, latar belakang dan data demografis pengurus pokjar).
Tujuan penelitian ini menjelaskan bagaimana variabel-variabel yang terdapat dalam keempat faktor (kelompok variabel) tersebut memiuhkan (distract) hubungan nilai TTM dengan nilai UAS. Semua variabel dalam empat faktor tersebut dan variabel utama skor nilai TTM akan dianalisis untuk dapat mendeteksi bias yang ditimbulkan oleh variabel moderating terhadap prediksi nilai TTM terhadap nilai UAS. Populasi penelitian ini ialah mahasiswa program nonpendas yang mengikuti TTM pada masa registrasi 2014.1. Sampel diambil secara acak dalam stratifikasi kelompok belajar, mata kuliah, dan kelas tutorial.
Data dianalisis menggunakan analisis korelasi dan perbandingan koefisien korelasi berdasarkan pengelompokan variable yang diduga memiuhkan hubungan nilai TTM dengan nilai UAS. Dengan cara ini dapat diungkapkan seberapa besar masing-masing faktor memberikan efek terhadap hubungan nilai TTM dengan nilai UAS. Manfaat hasil penelitian ini:
- hasil penelitian mengenai faktor mahasiswa akan dapat menjadi informasi berharga bagi mahasiswa dan perlu disampaikan pada saat OSMB dan pembekalan tutor untuk dapat mengoptimalkan bantuan belajar TTM,
- hasil penelitian mengenai faktor kelas tutorial akan menjadi bahan bagi UPBJJ untuk mengatur kelas TTM sedemikian sehingga kondusif untuk mahasiswa dalam memperoleh bantuan belajar,
- hasil penelitian mengenai mata kuliah akan menjadi informasi berharga bagi mahasiswa dan perlu disampaikan pada saat OSMB supaya mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan tuntutan mata kuliah tersebut,
- hasil penelitian mengenai kelompok belajar akan menjadi informasi bagi UPBJJ-UT untuk menjadi dasar dalam pembinaan pokjar.
8. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pengembangan Kualitas Diri Lulusan Universitas Universitas Terbuka pada UPBJJ-UT Bengkulu Studi tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Lingkungan Kerjanya di Propinsi Bengkulu
Abstrak
Dalam uasaha-usaha meningkatkan produktivitas kerja tidak terlepas dari unsur manusia. Masalah penelitian ini adalah apakah tingkat pendidikan, etos kerja, suasana lingkungan kerja, dan motivasi kerja mempunyai pengaruh positif terhadap pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia Lulusan Universitas Terbuka pada Unit Progrma Belajar Jarak Jauh.
9. Faktor-faktor Dominan yang Mempengaruhi belum Terlaksananya Putusan Peradilan Tata Usaha Negara di Provinsi Bengkulu
Abstrak
Peradilan Tata Usaha Negara adalah Peradilan Administrasi Negara sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa tata usaha negara. Peradilan Tata Usaha Negara mulai beroperasional sejak tanggal 14 Januari 1991. Peradilan Tata Usaha Negara adalah Peradilan yang termuda diantara empat lingkungan peradilan (Peradilan Umum, Peradilan militer, Peradilan Agama, Peradilan Tata Usaha Negara). Dalam usianya yang masih relatif muda, eksistensi peradilan Tata Usaha Negara mendapat banyak problema khususnya dalam pelaksanaan putusan peradilan Tata Usaha Negara belum terlaksananya putusan sebagaimana yang diharapkan anggota masyarakat pencari keadilan.
Dalam penelitian ini masalah yang dirumuskan meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi belum terlaksananya putusan peradilan Tata Usaha Negara di Provinsi Bengkulu. Studi kasus di Provinsi Bengkulu untuk mengetahui respon pejabat Tata Usaha Negara dalam melaksanakan putusan Tata Usaha Negara sebagai bagian dari pelayanan publik Badan/pejabat Tata Usaha Negara terhadap anggota masyarakat. Studi kasus terhadap putusan peradilan Tata Usaha Negara yang belum dilaksanakan yaitu oleh pejabat Tata Usaha Negara di Kantor Pertanahan Kota Bengkulu dan pejabat Tata Usaha Negara di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkulu, memberikan gambaran faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pelaksanaan putusan peradilan Tata Usaha Negara di Provinsi Bengkulu yaitu kurangnya ketataatan hukum, disharmonisasi peraturan perundang-undangan, kurangnya pemahaman fungsi peradilan dan fungsi pejabat tata usaha negara dalam melaksanakan putusan peradilan tata usaha negara, faktor birokrasi, perilaku birokrasi, faktor kurangnya komunikasi serta faktor perubahan keadaan. Untuk meningkatkan ketaatan hukum dalam melaksanakan putusan peradilan Tata Usaha Negara diperlukan komunikasi, sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang peradilan Tata Usaha Negara dan penyederhanaan prosedur administrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara, sehingga diharapkan adanya persamaan persepsi, dan pemahaman hukum yang pada akhirnya menghasilkan ketaatan hukum.
Ketaatan hukum memberikan kepastian hukum sekaligus penghormatan terhadap aparatur pemerintah. Untuk melaksanakan putusan peradilan Tata Usaha Negara kata kuncinya adalah ketaatan hukum, komunikasi dan birokrasi.
10. Evaluasi Penilaian Pemeriksaan Laporan dan Praktik PKP (Pemantapan Kemampuan Profesional) di UPBJJ-UT Bengkulu Masa Registrasi 2010.1
Abstrak
Sistematika pengelolaan PKP disusun dalam bentuk prosedur kerja yang standar dan sistematis. Tujuannya agar semua unit atau institusi yang terlibat dalam pengelolaan PKP dapat memahami benar tugas-tugasnya dan keterkaitannya dengan unit lain dalam suatu sistem pengelolaan PKP. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas proses penyelenggaraan PKP ini adalah perlu suatu upaya eksplorasi dan penelitian tentang sejauh mana akurasi pemeriksaan terhadap PKP yang dilakukan oleh para pemeriksa laporan di UPBJJ UT Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan metoda studi evaluatif dan survey. Hasil penelitian Evaluasi Penilaian Pemeriksaan Laporan dan Praktik PKP (Pemantapan Kemampuan Profesional) di UPBJJ UT Bengkulu Masa Registrasi 2010.1 yaitu,
- pengelolaan kegiatan praktikum PKP Program pendas di UPBJJ-UT Bengkulu telah sesuai dengan semua prosedur yang berlaku.
- Perbandingan antara nilai perbaikan dan nilai laporan, ditemukan bahwa nilai praktek lebih tinggi dari pada nilai hasil laporan.
- Faktor yang melatar-belakangi tingkat akurasi dan atau tidak akurasinya penilaian yang dilakukan oleh pada dosen terhadap praktik PKP dan laporan hasil PKP yaitu;
- Ketersediaan panduan penilaian laporan,
- Kesesuaian bidang studi penilai terhadap laporan yang dinilai,
- Pemahaman mekanisme penilaian laporan,
- Perbandingan jumlah penilai,
- Fasilitas/Sarpras dan
- Akomodasi bimbingan yang diterima.
Sedangkan sebagai faktor yang menghambat adalah waktu pelaksanaan penilaian yang masih kurang.
11. Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Layanan Publik di Pemkot Bengkulu
Abstrak
Penelitian ini difokuskan pada Pengembangan SDM PNS yang mempunyai kontribusi pada kualitas Pelayanan Publik secara administrasi yang berbentuk dokumen, yaitu layanan pembuatan SIUP, IMB dan KTP, di Dinas Tata Kota, Dinas Capil, Dinas Perindustrian dan Kantor Camat Se-Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan analisis kualitatif, untuk memecahkan masalah penelitian dengan menggunakan pengamatan/observasi, wawancara, FGD, dokumentasi, kepustakaan, kemudian dianalisa, diinterprestasikan dengan memberi kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa belum ada pengembangan sumber daya manusia PNS secara sistematis dan menyeluruh khususnya di Dinas Tata Kota, Dinas Perindustrian, Dinas Capil, Kantor Kecamatan Se-Kota Bengkulu, secara umum SDM PNS Pemkot Bengkulu. Tidak Konsistennya (tidak sesuai dengan Renstra) Pemkot Bengkulu dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia PNSnya, terkonfirmasi sangat minim PSDM PNS di Dinas Tata Kota, Dinas Perindustrian, Dinas Capil dan Kantor Kecamatan se-Kota Bengkulu 5 tahun terakhir, dari 336 orang PNS hanya 19 orang SDM PNS yang telah mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) atau hanya 5,65 %.
12. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Pemrosesan Berkas Registrasi Program Pendas di UPBJJ-UT Bengkulu Masa Registrasi 2007.1 Sampai dengan 2008.2 (Studi Kasus)
13. Evaluasi tentang Penyelenggaraan Tutorial pada Program Penyetaraan DII PGSD Guru Kelas UPBJJ-UT Universitas Terbuka Bengkulu
Abstrak
Tutorial merupakan salah satu strategi pembelajaran dalam penerapan Sistem Behyar Jarak Jauh (SBJJ) di Universitas Terbuka. Dalam pelaksana.anya harus mengacu pada petunjuk teknis penyelenggaraan tutorial. Untuk mengetahui ada diskrepansi atan tidak antara tuntutan petunjuk teknis dengan penyelenggaraan di lapangan dan tindakan apa yang dian1bil dalam rangka memenuhi tuntutan juknis tersebut perlu diteliti tentang penyelenggaraannya di lapangan. Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan koreksi dan masukan bagi pengelola program dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan tutorial, sebagai masukan bagi para tutor dan dapat met~adi refrensi di dalam melaksanakan tutorial, dan sebagai umpan balik bagi UPJJ-UT Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif Penentuan sampel dilakukan secara area proporsional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan angket, pedoman wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan metode statistik, yaitu persentase. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis dengan pendekata.n berpikir secara induktif Penelitian ini membuktikan bahwa dalam beberapa aspek terdapat diskrepansi antara tuntutan petunjuk teknis dengan penyelenggaraan di lapangan, yang meliputi aspek materi yang dibahas dalam tutorial, kompetensi tutor, pola kegiatan tutorial, peran tutor dan mahasiSva Sedangkan aspek yang telah sesuai dengan juknis ialah aspek kualifikasi tutor dan pengelolaan tutorial.
14. Pengaruh Budaya Organisasi, Komunikasi, Lingkungan Kerja dan Motivasi terhadap Komitmen Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi Kasus: PNS BPS Provinsi Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu)
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh budaya orgamsas1, komunikasi orgamsasi, lingkungan kerja, dan motivasi terhadap komitmen organisasi untuk meningkatkan kincrja pegawai. Penggunaan variabel- variabel tersebut berdasarkan hasil penelitian terdahulu seperti Kartiningsih (2007), Nurjanah (2008), Rudianti (2011 ), dan Inayati (2011).
Penelitian dilakukan pada BPS Provinsi/ Kabupaten/ Kota di Provinsi Bengkulu dengan responden sebanyak 200 pegawai. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Structural Equation Modeling (SEM). Tujuan dari SEM adalah mendapatkan model struktural terbaik dari model yang dikembangkan. Aplikasi yang digunakan adalah AMOS versi 21.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, komunikasi organisasi tidak signifikan terhadap kinerja, komunikasi organisasi tidak signifikan terhadap komitmen organisasi,motivasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja, motivasi berpcngaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, lingkungan kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, lingkungan kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi.
15. Persepsi Mahasiswa terhadap Bauran Pemasaran yang Berpengaruh pada Peningkatan Jumlah Mahasiswa Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Studi Kasus Calon Mahasiswa dan Mahasiswa Aktif Program Non Pendas Unit Program Belajar Jarak Jauh Bengkulu)
Leave a Reply