CONTOH TESIS NO.1 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Return Saham di Bursa Efek Indonesia
Abstrak
Hasil ini berarti hanya Net Profit Margin mempengaruhi return saham secara signifikan. Perubahan Net Profit Margin akan mempengaruhi perubahan return saham. Uji statistik F juga menunjukkan bahwa EVA dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Ini kondisi terjadi karena beberapa alasan. Misalnya, investor atau pedagang pasar kurang memperhatikan terhadap aspek fundamental yang mempengaruhi return saham dalam pengambilan keputusan investasi di Saham Indonesia Bertukar. Selain itu, sebagian besar investor hanya condong untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek.
BAB I
Penelitian ini menyelidiki pengaruh kinerja keuangan yang diproksikan dengan Economic Value Added (EVA). dan profitabilitas terhadap return saham untuk perusahaan manufaktur yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (IDX). Penelitian ini menggunakan manufaktur aktif yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2004 sampai dengan 2007.
Teknik Analisis
Sampel penelitian berjumlah 30 perusahaan yang membagikan dividen selama periode analisis. Beberapa Linier Metode regresi digunakan untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham. Pelajaran ini menggunakan return saham sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independennya adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM). Statistik Pengujian secara parsial untuk masing-masing variabel independen menunjukkan bahwa hanya Net Profit Margin yang berpengaruh signifikan terhadap saham return, sedangkan variabel lainnya tidak signifikan.
CONTOH TESIS NO.2 Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, dan Return On Asset Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia
Abstrak
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset secara simultan berpengaruh terhadap return saham dengan nilai F hitung sebesar 4,141 dengan tingkat signifikansi kurang dari 0,05. Current Ratio dan Debt to Equity secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham, hanya return on asset yang berpengaruh terhadap return saham dengan t hitung 3,107 dengan nilai signifikansi 0,004, sehingga variabel yang dominan berpengaruh terhadap return saham adalah Return On Asset.
BAB I
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset terhadap return saham secara simultan dan parsial. Objek penelitian adalah perusahaan amining yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Teknik Analisis
Data yang digunakan untuk analisis adalah laporan keuangan (Neraca dan Laporan Laba Rugi) tahun 2010-2013, dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda dan rasio.
CONTOH TESIS NO.3 PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN RISIKO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR CONSUMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2011
Abstrak
Nilai buku ekuitas diukur dengan mengunakan Book Value Per Share (BVPS). Risiko diukur dengan mengunakan Beta. Penelitian ini menggunakan sampel penelitian berupa perusahaan yang tergabung dalam Sektor Consumer Goods yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Total sampel penelitian yang digunakan adalah 28 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Sektor Consumer Goods periode 2007-2011; CR, DER, ROA, ROE, EPS, BVPS, dan Beta secara serempak berpengaruh terhadap return saham. Secara parsial, hanya Beta yang berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
BAB I
Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh kinerja keuangan (likuiditas, utang, profitabilitas, nilai buku ekuitas) dan risiko terhadap return saham perusahaan. Likuiditas diukur dengan mengunakan Current Ratio (CR). Utang diukur dengan mengunakan Debt to Equity Ratio (DER). Profitabilitas diukur dengan mengunakan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Earnings Per Share (EPS).
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linear berganda.
CONTOH TESIS NO.4 Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian kinerja dengan ROI dan EVA terhadap return saham. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial ROI dan EVA tidak berpengaruh terhadap return saham. Secara simultan variabel ROI dan EVA juga tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini dikarenakan harga saham dipengaruhi oleh faktor lain di luar pengukuran kinerja perusahaan, antara lain faktor kondisi ekonomi global.
BAB I
Sudah banyak investor yang menanamkan dananya di perusahaan tertentu. Tujuan investasi adalah untuk mendapatkan return saham yang diharapkan. Investor dalam berinvestasi tentunya perlu melihat apakah perusahaan yang akan dijadikan kegiatan investasi dapat berkinerja baik atau tidak, karena hanya perusahaan yang memiliki kinerja baik yang dapat memberikan return saham yang diharapkan.
Teknik Analisis
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sampel yang digunakan adalah perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 periode Agustus 2008 – Januari 2009 dan tidak termasuk dalam sektor perbankan. Penelitian ini menggunakan data sekunder, data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2006-2007 yang dikunjungi dalam penelitian ini. Model analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Moderated Regression Analysis. Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS.
CONTOH TESIS NO.5 ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, ROA, DER DAN CR TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Saham Industri Real Estate and Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2003 – 2006)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, nilai tukar, Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) terhadap Return Saham industri real estate and property yang listed di Bursa Efek Indonesia periode 2003 – 2006. Data diperoleh Statistik Ekonomi dan Keuangan yang diterbitkan Bank Indonesia, ICMD (Indonesian Capital Market Directory) dan Jakarta Stock Exchange (JSX) Monthly Statistic dengan periode waktu tahun 2003 hingga 2006. Jumlah populasi penelitian ini adalah 35 perusahaan dan jumlah sampel sebanyak 23 perusahaan dengan melewati tahap purposive sample. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi, nilai tukar dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham. Sedangkan Return On Asset (ROA) dan Current Ratio (CR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham pada industri real estate and property. Hasil penelitian ini diharapkan bahwa variabel inflasi, nilai tukar, Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) dapat dijadikan pedoman, baik oleh pihak manajemen perusahaan dalam pengelolaan perusahaan, maupun oleh para investor dalam menentukan strategi investasi.
BAB I
Kehadiran pasar modal di Indonesia ditandai dengan banyaknya investor yang mulai menanamkan sahamnya dalam industri real estate and property. Semakin pesatnya perkembangan sektor property ini diikuti dengan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan papan, sehingga membuat para investor property membutuhkan dana dari sumber eksternal. Dana dari sumber eksternal dapat diperoleh melalui pasar modal.
Teknik Analisis
Teknik analisa yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain.
CONTOH TESIS NO.6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 S/D 2014
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh faktor makroekonomi meliputi inflasi, suku bunga, nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, serta untuk menguji pengaruh fundamental perusahaan antara lain return on asset (ROA), hutang rasio ekuitas (DER) dan ukuran perusahaan (size) terhadap return saham. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2014. Inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham, suku bunga, nilai tukar dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, return on asset (ROA) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham dan debt to equity ratio (DER) berpengaruh positif pengembalian saham tidak signifikan.
BAB I
Pasar modal dapat diartikan sebagai sebuah wahana yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana, sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal telah menggariskan bahwa pasar modal mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Dari sudut pandang ekonomi pasar modal mempunyai fungsi sebagai mobi litas dana jangka panjang bagi pemerintah, hal ini karena melalui pasar modal pemerintah bisa mengalokasikan dana kepada masyarakat me lalui sektor-sektor yang potensial dan mengun tungkan. Menurut Tandelilin (2010) kegiatan investasi merupakan kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih aset selama periode ter tentu dengan harapan dapat memperoleh pendapatan/keuntungan atau peningkatan atas nilai investasi awal (modal) yang bertujuan untuk memaksimalkan hasil (return) di masa mendatang.
Teknik Analisis
Data penelitian ini dari Bank Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel 104 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi berganda dengan hasil.
CONTOH TESIS NO.7 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AGROINDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2012
Abstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui ROA, ROE, DER pengaruhnya terhadap return saham. Hasil penelitian menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi return saham berpengaruh pada perusahaan agroindusrty. Manajemen perusahaan agroindustry sebaiknya menurunkan jumlah utang sehingga dapat memperbaiki kinerja keuangan perusahaannya dan memperhitungkan setiap resiko yang akan dihadapi.
BAB I
Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Harapan untuk memperoleh return juga terjadi dalam asset financial. Suatu asset financial menunjukkan kesediaan investor menyediakan sejumlah dana pada saat ini untuk memperoleh sebuah aliran dana pada masa yang akan datang sebagai kompensasi atas faktor waktu selama dana ditanamkan dan risiko yang ditanggung. ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas aktiva yang dipergunakan. ROE atau profitabilitas adalah suatu pengukuran dari penghasilan atau income yang tersedia bagi pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan. Debt to equity ratio (DER) adalah rasio utang yang diukur dari perbandingan utang dengan ekuitas (modal sendiri).
Teknik Analisis
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah perusahaan agroindustry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai 2012 yaitu sebanyak 15 perusahaan dan diambil 10 perusahaan sebagai sampel.
CONTOH TESIS NO.8 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AGROINDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2012
Abstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui ROA, ROE, DER pengaruhnya terhadap return saham. Hasil penelitian menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi return saham berpengaruh pada perusahaan agroindusrty. Manajemen perusahaan agroindustry sebaiknya menurunkan jumlah utang sehingga dapat memperbaiki kinerja keuangan perusahaannya dan memperhitungkan setiap resiko yang akan dihadapi.
BAB I
Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Harapan untuk memperoleh return juga terjadi dalam asset financial. Suatu asset financial menunjukkan kesediaan investor menyediakan sejumlah dana pada saat ini untuk memperoleh sebuah aliran dana pada masa yang akan datang sebagai kompensasi atas faktor waktu selama dana ditanamkan dan risiko yang ditanggung. ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas aktiva yang dipergunakan. ROE atau profitabilitas adalah suatu pengukuran dari penghasilan atau income yang tersedia bagi pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan. Debt to equity ratio (DER) adalah rasio utang yang diukur dari perbandingan utang dengan ekuitas (modal sendiri).
Teknik Analisis
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah perusahaan agroindustry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai 2012 yaitu sebanyak 15 perusahaan dan diambil 10 perusahaan sebagai sampel.
CONTOH TESIS NO.9 PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstrak
Hasil analisis diperoleh secara parsial return on asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, debt to equity ratio (DER), interest rate, dan inflation rate terbukti berpengaruh signifikan terhadap return saham. Secara serempak return on asset (ROA), debt to equity ratio (DER), inflation rate dan interest rate berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.
BAB I
Faktor yang mempengaruhi return suatu investasi terdiri dari 2 faktor, yang pertama yaitu: faktor internal perusahaan dan faktor eksternal perusahaan. Dalam penelitian ini, faktor internal dan eksternal perusahaan yang digunakan adalah return on asset (ROA), debt to equity ratio (DER), inflation rate dan interest rate.
Teknik Analisis
Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Alat analisis data yang digunakan uji asumsi klasik serta regresi linear berganda. Hipotesis diuji menggunakan uji t dan uji F.
CONTOH TESIS NO.10 PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA DAN NILAI TUKAR RUPIAH, TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstrak
Berdasarkan hasil analisis statistik dapat disimpulkan (1). Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2010, hal ini ditunjukkan oleh distribusi t hitung sebesar -8,313 > t tabel 1,9656 dengan taraf signifikansi 5% dan nilai signifikansi (0,000) lebih kecil dari taraf signifikansi (0,05). (2).Suku Bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2010, hal ini ditunjukkan oleh distribusi t hitung sebesar -8,163 > t tabel 1,9656 dengan taraf signifikansi 5% dan nilai signifikansi (0,000) lebih kecil dari taraf signifikansi (0,05). (3).Nilai Tukar Rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2010, hal ini ditunjukkan oleh distribusi t hitung sebesar -1,347 < t tabel 1,9656 dengan taraf signifikansi 5% dan nilai signifikansi (0,046) lebih kecil dari taraf signifikansi (0,05). (4). Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2010. Hal ini ditunjukkan dengan distribusi F hitung sebesar 30,674 > F tabel sebesar 2,626 dan nilai signifikansi (0,000) lebih kecil dari taraf signifikansi.
BAB I
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Inflasi terhadap Return Saham perusahaan Manufaktur di BEI selama periode 2008-2010. (2) Pengaruh nilai Suku Bunga terhadap Return Saham perusahaan Manufaktur di BEI selama periode 2008-2010. (3) Pengaruh perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap Return Saham perusahaan Manufaktur di BEI selama periode 2008-2010. (4) Pengaruh secara simultan antara Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Return Saham perusahaan Manufaktur di BEI selama periode 2008-2010.
Teknik Analisis
Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif karena di dalamnya mengacu pada perhitungan data penelitian yang berupa angka-angka. Variabel penelitian ini meliputi variabel dependen dan indepeden. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2010. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah 140 (seratus empat puluh) perusahaan selama periode 2008-2010. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi berganda.
CONTOH TESIS NO.11 Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh EPS, DPR, struktur modal, profitabilitas, inflasi, suku bunga dan kurs terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2010 – 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh data keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dalam periode 2010-2012. Berdasarkanhasil perhitungan uji t yang telah dilakukan, earning per share (EPS) tidak berpengaruh terhadap return saham, Dividend per Share berpengaruh positif terhadap return saham, struktur modal tidak berpengaruh terhadap return saham, profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham, inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham, suku bunga berpengaruh positif terhadap return saham dan nilai tukar berpengaruh positif terhadap return saham.
BAB I
Tingginya suku bunga deposito juga akan menarik investor untuk menginvestasikan dana mereka di lembaga keuangan, karena sesuai dengan tujuan dari investasi maka para investor akan menginvestasikan dananya di perusahaan yang akan memberikan return yang tinggi. Kesalahan dalam berinvestasi akan mengakibatkan kerugian atau investor tidak mendapatkan keuntungan (return) sesuai dengan yang diharapkan, sehingga investor harus berhati-hati atau selektif dalam menginvestasikan dananya di perusahaan untuk mengurangi resiko dalam berinvestasi. Sebelum berinvestasi, investor harus menganalisis kinerja perusahaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan emiten sehingga investor dapat mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi return saham yang mereka harapkan (Infobank, 2013).
Teknik Analisis
Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling.Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 81 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dalam periode 2010-2012. Data yang digunakan adalah data sekunder dari ICMD. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.
CONTOH TESIS NO.12 Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia
Abstrak
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan yang konsisten masuk pemeringkatan LQ 45 sejak Agustus 2005 – Agustus 2010. Hasil penelitian ini menunjukkan behwa secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap return saham. Secara parsial variabel arus kas operasi dan Return on Asset berpengaruh signifikan terhadap return saham Sedangkan variabel arus kas investasi, arus kas pendanaan, Return on Equity, Net Profit Margin tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa, variabel arus kas investasi, arus kas pendanaan kurang menjadi perhatian para investor. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode pengamatan, variabel Return on Asset yang merupakan informasi yang menghubungkan antara laporan laba – rugi dan neraca berpengaruh tergadap return saham
BAB I
Pasar modal memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan) dan Profitabilitas (Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin) terhadap return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun secara parsialPopulasi dalam penelitian ini sebanyak 45 perusahaan merupakan perusahaaan yang termasuk dalam LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode Agustus 2010.
Teknik Analisis
Tehnik sampel dilakukan dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.
CONTOH TESIS NO.13 PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstrak
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham, sedangkan nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham.
BAB I
Return merupakan reward atas keberanian investor dalam mengambil resiko atas investasi yang dilakukannya. Recurn dapat memotivasi dan menarik investor untuk berinvestasi. Tingkat pengembalian yang diperoleh investor dipengaruhi oleh faktor mikroekonomi dan faktor makroekonomi. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi return saham menggunakan faktor makroekonomi yaitu tingkat suku bunga, inflasi, dan nilai tukar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh suku bunga, inflasi dan nilai tukar terhadap return saham.
Teknik Analisis
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia. Populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2013-2016. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan sampel jenuh. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda.
CONTOH TESIS NO.14 Pengaruh Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan Return On Asset (ROA) Terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Abstrak
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria (1) Perusahaan pertambangan yang memilki data keuangan lengkap tahun 2005-2010. (2) Perusahaan pertambangan yang tidak mengalami kerugian selama periode penelitian. (3) Perusahaan pertambangan yang terdaftar secara berturut-turut di BEI selama jangka waktu tahun 2005-2010. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh 8 sampel dari 19 perusahaan tambang yang terdaftar di BEI. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan CR, DER, PER, dan ROA tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan pertambangan. Secara parsial CR dan DER tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan pertambangan dengan ? CR = -0.182 dan ? DER = -0.060, sementara PER dan ROA memiliki pengaruh yang positif terhadap return saham dengan ? PER = 0.359 dan ? ROA = 0.049.
BAB I
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Curent Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2010.
Teknik Analisis
Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan uji-t untuk menguji pengaruh variable dependen terhadap varibel independen secara parsial dan uji F untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
CONTOH TESIS NO.15 Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Earning Per Share, Dan Current Ratio Terhadap Return Saham (pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks Lq45 Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015
Abstrak
Hasil penelitian ini adalah Return On Asset (ROA) dan Net Profit Margin (NPM) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham, Earning Per Share (EPS) tidak berpengaruh terhadap Return Saham, dan Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) secara simultan memiliki pengaruh terhadap Return Saham
BAB I
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) terhadap Return Saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam pengamatan tahun 2010-2014.
Teknik Analisis
Sampel dari penelitian ini terdiri dari 8 (delapan) perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam pengamatan 2010 samai dengan 2014 dengan purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel. Data yang digunakan merupakan data sekunder dan metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 23.0 untuk untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan uji t untuk melihat t pengaruh parsial, uji F untuk melihat pengaruh simultan dan koefisien determinasi untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.
Leave a Reply