HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Contoh Tesis Manajemen Laba Bursa Efek Indonesia Tahun 2020

CONTOH TESIS NO.1 PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN NONMANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

 

Abstrak

Berdasarkan hasil analisis data, tampak bahwa manajamen tax planning tidak berpengaruh positif terhadap laba pada perusahaan non manufaktur yang terdaftar di BEI. Namun hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa 77 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini melakukan perencanaan pajak dengan cara menghindari penurunan laba.

 

BAB I

Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh perencanaan pajak terhadap praktik manajemen laba seteleh terhadap perubahan (penurunan) tarif pajak tunggal tahun 2010 pada perusahaan non manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh perencanaan pajak terhadap manajemen laba juga dikaitkan dengan fenomena perubahan (penurunan) tarif pajak yang dimulai pada tahun pajak 2010.

 

Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan sampel 77 perusahaan non manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier sederhana untuk analisis datanya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah perencanaan pajak.

 

CONTOH TESIS NO.2 ANALISIS PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Abstrak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan, dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

 

BAB I

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profitabilitas dan leverage terhadap manajemen laba. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor kimia dan industri dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 hingga 2015.

 

Teknik Analisis

Sampel yang digunakan adalah 14 perusahaan sektor industri kimia dan industri dasar kategori perusahaan manufaktur yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan SPSS versi 24.

 

CONTOH TESIS NO.3 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Abstrak

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Secara simultan ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.

 

BAB I

Manajemen laba adalah suatu kondisi dimana manajemen melakukan intervensi dalam proses penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal sehingga dapat meratakan, menaikkan, dan menurunkan laba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

 

Teknik Analisis

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Populasi data dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009-2013 sejumlah 131 perusahaan. Sampel sejumlah 18 perusahaan.

 

CONTOH TESIS NO.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016)

Abstrak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Leverage, dan Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Secara parsial, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba, sedangkan Umur Perusahaan dan Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Manajemen Laba.

 

BAB I

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah sektor Industri Pertambangan yang terdaftar di BEI.

 

Teknik Analisis

Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 17 perusahaan dengan periode penelitian 2014-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel.

 

CONTOH TESIS NO.5 PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011

Abstrak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel dewan komisaris independen, komite audit independen, dan kepemilikan manajerial secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap manajemen laba secara parsial. Komite audit independen dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba secara parsial. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah mekanisme good corporate governance yang digunakan yaitu dewan komisaris independen, komite audit independen, dan kepemilikan manajerial secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, sedangkan komite audit independen dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu dewan komisaris independen telah mampu mengurangi manajemen laba, sehingga diharapkan tetap mempertahankan, komite audit diharapkan untuk meningkatkan pengawasan, dan kepemilikan manajerial juga diharapkan untuk ditingkatkan sehingga dapat membatasi tindak manajemen laba.

 

BAB I

Manajemen laba merupakan upaya manajemen dalam mengintervensi laporan keuangan. Manajemen laba muncul sebagai dampak masalah keagenan yang terjadi karena adanya ketidakselarasan kepentingan antara pemilik dan manajemen perusahaan. Untuk mengatasi masalah ketidakselarasan kepentingan tersebut dapat dilakukan melalui penerapan good corporate governance. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mekanisme good corporate governance yang diukur dengan dewan komisaris independen, komite audit independen, dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 21 bank, dengan unit analisis sebanyak 63 unit.

 

Teknik Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan uji hipotesis, dengan menggunakan program SPSS.

 

CONTOH TESIS NO.6 MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Abstrak

Hasil studi ini menunjukkan bahwa

  1. Kepemilikan institusional memberikan pengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba,
  2. Kepemilikan manajerial memberikan pengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba,
  3. Proporsi dewan komisaris independen memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap manajemen laba
  4. Komite audit memberikan pengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba, dan
  5. Manajemen laba memberikan pengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.

 

BAB I

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah mekanisme goodcorporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba dan apakah manajemenlaba berpengaruh pula terhadap kinerja keuangan. Dalam penelitian ini indikatormekanisme good corporate governance terdiri dari: kepemilikan institusional,kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen dan komite audit.

 

Teknik Analisis

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan manufakturyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006 – 2008 yang berjumlah 67 perusahaan. berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka hanya 20 perusahaan saja yang terpilih menjadi sampel.

 

CONTOH TESIS NO.7 PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perencanaan pajak terhadap manajemen laba. Selain itu, beberapa faktor yang diduga juga mempengaruhi manajemen laba juga diuji, antara lain: beban pajak tangguhan, aset pajak tangguhan, kepemilikan manajerial, dan arus kas bebas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017. Modifikasi Jones digunakan untuk mengukur manajemen laba. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya arus kas bebas yang dapat mempengaruhi manajemen laba sedangkan perencanaan pajak, beban pajak tangguhan, aset pajak tangguhan, dan kepemilikan manajerial tidak mempengaruhi manajemen laba.

 

BAB I

Aktifitas manajemen laba (earning management) sering dipraktikkan oleh perusahaan besar dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan bagi pihak perusahaan maupun pihak manajer sendiri. Karena motivasi tersebut membuat manajer melakukan berbagai cara demi mencapai apa yang diinginkannya. Manajer berupaya memanfaatkan peluang pada beberapa aktivitas atau kejadian untuk melakukan tindakan manajemen laba di perusahan. Beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen melakukan manajemen laba diantaranya yaitu perencanaan pajak, beban pajak tangguhan, aset pajak tangguhan, kepemilikan manajerial, maupun arus kas bebas (free cash flow).

 

Teknik Analisis

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data yang digunakan yaitu data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan tahuanan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Data diperoleh dengan cara mengakses website www.idx.co.id.

 

CONTOH TESIS NO.8 Pengaruh Kompensasi Bonus Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji:

  1. Pengaruh rencana bonus terhadap manajemen laba,
  2. Pengaruh leverage terhadap manajemen laba.

Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012.

Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, sebanyak 68 perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

  1. Rencana bonus berpengaruh terhadap manajemen laba
  2. Leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba

 

BAB I

Kinerja  manajemen  perusahaan  tercer-min   pada   laba   yang   terkandung   dalam laporan   laba   rugi.   Menurut Statement   of Financial  Accounting  Concept (SFAC)  No  1, informasi  laba  merupakan  perhatian  utama untuk     menaksir     kinerja     atau     pertang-gungjawaban  manajemen.  Selain itu  infor-masi laba juga membantu pemilik atau pihak lain   dalam   menaksir earnings   power pe-rusahaan dimasa yang akan datang. Informasi   laba   ini   sering   menjadi   target rekayasa    tindakan    oportunis    manajemen untuk memaksimumkan kepuasannya. Tindakan     oportunis tersebut     dilakukan dengan   cara   memilih   kebijakan   akuntansi tertentu,   sehingga   laba   perusahaan   dapat diatur,  dinaikkan  maupun  diturunkan  sesuai dengan  keinginannya.  Perilaku  manajemen untuk mengatur laba sesuai dengan keinginannya   ini   dikenal   dengan   istilahmanajemen laba (earnings management).

 

Teknik Analisis

Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan manajemen laba sebagai variabel dependen, bonus plan dan leverage sebagai variabel independen. Pengolahan data dengan SPSS versi 16.0 for Windows.

 

CONTOH TESIS NO.9 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA

Abstrak

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, hal ini berarti meningkatnya kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional maka penurunan tindakan manajemen laba, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan positif dan signifikan. berdampak pada manajemen laba, artinya semakin tinggi ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan maka semakin meningkat tindakan manajemen laba.

 

BAB I

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015.

 

Teknik Analisis

Metode penentuan sampel penelitian ini adalah metode purposive sampling sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan diperoleh sampel sebanyak 51 perusahaan dengan periode observasi 4 tahun sehingga jumlah sampel 204. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.

 

CONTOH TESIS NO.10 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA

Abstrak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Leverage berpengaruh positif terhadap manajemen laba perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Ukuran perusahaan dan leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015.

 

BAB I

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan dan leverage terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Teknik pengumpulan pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan sampel akhir  27 perusahaan.

 

Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsu klasik, dan pengujian hipotesis dengan regresi linier berganda menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistic versi 22.

 

CONTOH TESIS NO.11 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2014)

Abstrak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh negatif , komisaris independen, dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba. Penelitian berikutnya dapat menambah ukuran perusahan sebagai variabel independen karena perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan dan melaporkan kondisinya lebih akurat. Dan juga menambahkan kualitas audit sebagai variabel independen karena kualitas audit yang tinggi memungkinkan terhindar dari praktik manajemen laba yang dilakukan manajer, dan kualitas audit yang rendah memungkinkan manajer melakukan manajemen laba.

 

BAB I

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh good corporate governance terhadap manajemen laba. Good corporate governance diproksikan dengan komite audit,komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba yang diukur dengan discretionary accrual. Penelitian ini menggunakan 22 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2014.

 

Teknik Analisis

Metode analisis data pada penelitian ini adalah analisis regresi setelah dilakukan pengujian asumsi klasik.

 

CONTOH TESIS NO.12 PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Abstrak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan komisaris independen, reputasi auditor, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Pengukuran ukuran dewan direksi dengan menjumlahkan seluruh direksi yang ada di perusahaan sampel, pengukuran dewan komisaris independen menggunakan proporsi jumlah komisaris yang berasal dari luar perusahaan dibagi dengan jumlah dewan komisaris. komisaris, pengukuran reputasi auditor dengan menggunakan variabel dummy jika dimasukkan dalam KAP (Kantor Akuntan Publik) Big 4 maka diberi kode 1 jika tidak termasuk dalam KAP Big 4 diberi kode 0, pengukuran sampel anggota komite audit, dan pengukuran variabel ukuran perusahaan dengan menggunakan log natural dari total aset.

 

BAB I

Penelitian ini bertujuan untuk menguji tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba. Variabel independen dalam penelitian ini adalah struktur tata kelola perusahaan yaitu ukuran dewan direksi, dewan komisaris independen, reputasi auditor, komite audit, dan ukuran perusahaan. Variabel terikat dalam penelitian ini diukur dengan manajemen laba menggunakan akrual diskresioner. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode 2008-2010.

 

Teknik Analisis

Metode pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling sehingga menghasilkan 94 sampel perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda untuk analisis datanya.

 

CONTOH TESIS NO.13 Revenue Discretionary Model Pengukuran Manajemen Laba: Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

Abstrak

Hasil ini membuktikan bahwa model pendapatan mampu menunjukkan 8 sektor industri dari total 13 industri di perusahaan manufaktur yang diindikasikan manajemen laba akrual. Model pendapatan bersyarat mampu menunjukkan 11 sektor industri dari total 18 sektor industri yang secara keseluruhan menunjukkan manajemen laba akrual.

 

BAB I

Manajemen laba merupakan tindakan manajemen untuk mengelola profitabilitas suatu perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen laba akrual dengan menggunakan model revenue discretionary. Penelitian ini mengadopsi penelitian yang dilakukan oleh Stubben (2010) dimana terdapat dua model pengukuran untuk mendeteksi adanya manajemen laba akrual. Model pengukuran adalah model pendapatan diskresioner yang terdiri dari model pendapatan bersyarat dan model pendapatan.

 

Teknik Analisis

Objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data adalah statistik deskriptif untuk mengetahui nilai residual pada masing-masing sektor industri.

 

CONTOH TESIS NO.14 ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN SIKLUS HIDUP TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Abstrak

Hasil penelitian ini menemukan bahwa Leverage berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin rendah atau tinggi Leverage berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan Manajemen Laba perusahaan. Sedangkan Pertumbuhan Penjualan dan Umur Perusahaan (tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Hasil ini mengidentifikasikan bahwa perusahaan yang penjualannya naik atau turun tidak berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan Manajemen Laba suatu perusahaan dan Umur Perusahaan (AGE) bukan merupakan penentu adanya pelaksanaan Manajemen Laba dalam suatu perusahaan. Koefisien determinasi sebesar 22,2% atau 0,222, berarti bahwa sebesar 22,2% variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen sedangkan 77,8% dipengaruhi oleh variabel diluar variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

 

BAB I

Informasi laba pada umumnya merupakan perhatian utama dalam menaksir kinerja atau penanggung jawaban manajemen dan informasi laba membantu pemilik melakukan penaksiran atas earning power perusahaan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, manajemen mempunyai kecendrungan untuk melakukan tindakan yang dapat membuat laporan keuangan menjadi baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage, umur perusahaan, dan pertumbuhan penjualan terhadap praktek manajemen laba. Populasi penelitian ini adalah perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

 

Teknik Analisis

Alat analisis yag digunakan dengan menggunakan Regresi berganda.

 

CONTOH TESIS NO.15 PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA PRAKTIK MANAJEMEN LABA DI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Abstrak

Penelitian ini menggunakan The Modified Jones Model untuk menghitung discretionary accrual yang menjadi proksi dari manajemen laba. Ukuran perusahaan di proksi dengan total aktiva dan asimetri informasi di proksi dengan Adjspread. Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan model regresi tidak mengalami masalah asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perngaruh asimetri informasi dan ukuran perusahaan pada manajemen laba

 

BAB I

Asimetri informasi dan ukuran perusahaan diyakini dapat mempengaruhi manajemen laba. Beberapa penelitian mengenai pengaruh asimetri informasi dan ukuran perusahaan pada manajemen laba telah dilakukan. Namun, hasil yang diperoleh masih menunjukkan ketidakkonsistenan terutama ukuran perusahaan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh asimetri informasi dan ukuran perusahaan pada manajemen laba.

 

Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan perusahaan sektor keuangan di Bursa Efek Indonesia selama 2001-2008 sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hasil purposive sampling diperoleh 7 perusahaan sektor keuangan yang memenuhi kreteria sampel. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda.

 

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?