BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengguna yang membutuhkan informasi ibarat dua sisi yang saling berhubungan hal tersebut dapat terwujud ketika perpustakaan sudah siap melayani pengguna dengan sumber informasi yang memadai. Sumber informasi dan layanan informasi yang diberikan telah ada sejak dahulu dan terus berproses secara alamiah dan merujuk kepada suatu kondisi tingkat perbaikan yang signifikan meskipun belum memuaskan pengguna. Apalagi dalam kehidupan yang serba modern dan serba cepat dewasa ini semua orang membutuhkan informasi sebagai sesuatu hal yang sangat penting. Tanpa ketersediaan dan kemudahan akses informasi yang dibutuhkan masyarakat tentunya akan mengalami kesulitan.
Di sinilah peranan perpustakaan sebagai penyedia informasi. Perpustakaan menjadi media dan pusat informasi serta sumber ilmu pengetahuan yang tidak habis – habisnya untuk digali dan dikembangkan. Salah satu langkah untuk mengembangkan kualitas kecerdasan didunia pendidikan adalah beralihnya pola pendidikan yang menekankan peran pengajar ke pola pendidikan yang menekankan peran mahasiswa (Suryabrata, 1989 : 1). Mahasiswa dipandang sebagai titik pusat terjadinya proses belajar mengajar. Setiap mahasiswa diberi kebebasan dan keleluasaan dalam berfikir, bereksperimen dan berkreatifitas. Mereka dianggap telah dewasa, sehingga tahu akan kebutuhan dan tanggung jawab terhadap tugas – tugas yang dimilikinya. Untuk melaksanakan tugas mahasiswa tersebut di atas mahasiswa membutuhkan banyak informasi. Mahasiswa membutuhkan informasi, baik yang mendukung studinya maupun informasi yang menunjang minat dan bakatnya. Informasi yang dibutuhkan mahasiswa sangat banyak dan beragam, sehingga tidak mungkin hanya mengandalkan materi yang disampaikan dari dosen saja. Maka tempat yang seharusnya menyediakan sumber – sumber informasi tersebut secara lengkap adalah perpustakaan perguruan tinggi yang bersangkutan. Biasanya para dosen memberikan rujukan kepada mahasiswa untuk mencari informasi lebih lanjut dengan berkunjung ke perpustakaan yang dimaksud.
Perpustakaan perguruan tinggi harus mampu menyediakan informasi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pemakainya serta harus mengetahui dengan benar informasi apa yang dibutuhkan oleh pemakainya. Informasi yang disediakan harus berkualitas, jasa dan layanan yang diberikan oleh perpustakaanpun harus lengkap dan berkualitas. Banyak layanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pemakai selayaknya menyediakan layanan yang sering dibutuhkan mahasiswa yaitu tersedianya layanan koleksi buku cadangan atau tandon yang berupa buku – buku teks. Buku cadangan atau tandon merupakan koleksi buku eksemplar pertama dari buku – buku yang berada di layanan sirkulasi. Buku cadangan hanya dapat dibaca di tempat dan hanya dipinjamkan dalam jangka waktu yang pendek, dalam waktu yang telah ditentukan. Koleksi buku cadangan biasanya banyak dicari apabila koleksi buku yang berada di layanan sirkulasi sudah habis dipinjam jadi buku cadangan dijadikan rujukan atau alternatif untuk dapat menemukan informasi yang dibutuhkan pengguna karena itu UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta terus berusaha untuk meningkatkan layanan koleksi buku cadangan guna kepuasan pengguna dalam mencari kebutuhan informasi, diantaranya dengan menambah koleksi yang belum tersedia (pengadaan koleksi), memperbaiki buku yang telah rusak (pemeliharaan bahan pustaka), penggandaan buku yang telah hilang serta menyediakan ruang baca guna memberikan layanan yang maksimal kepada pengguna. Dengan demikian pengguna dapat mencari informasi sesuai kebutuhan mereka. Pengadaan koleksi buku teks dari semua jenis buku berdasarkan nomor kelas berada di layanan buku tandon, dapat dikatakan semua koleksi di ruang sirkulasi pasti ada di ruang layanan buku tandon bahkan koleksi yang tersedia lebih lengkap. Dari gambaran di atas penulis tertarik untuk membahas tentang Pemanfaatan Koleksi Buku Cadangan Sebagai Layanan Pinjaman Jangka Pendek di UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta Tahun 2008.
like this