BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kapan perpustakaan mulai berdiri tidak pernah di ketahui dengan pasti. Namun berdasarkan penelitian arkeologis, perpustakaan telah di kenal sejak peradaban Sumeria sekitar 5000 tahun Sebelum Masehi (Sulistyo-Basuki, 1999 : 50 ). Definisi perpustakaan sendiri ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainya. Bahan-bahan pustaka itu di simpan menurut tata susunan tertentu untuk kepentingan pembaca, bukan untuk dijual dengan tujuan mencari untung (Sulistyo-Basuki, 1999 : 5 ).
Seiring dengan perkembangan jaman perpustakaan mempunyai tujuan, anggota, organisasi dan kegiatan yang berbeda. Perbedaan tujuan, anggota, dan kegiatan yang berlainan menyebabkan munculnya berbagai jenis perpustakaan. Dalam hal ini munculnya berbagai jenis media informasi baik yang tercetak maupun non cetak menjadi faktor utama, di samping itu ledakan informasi juga menambah beragamnya sumber informasi. Perpustakaan khusus merupakan salah satu dari beberapa jenis perpustakaan.
Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang mempunyai koleksi dengan subyek-subyek khusus, dan bisanya perpustakaan ini mempunyai badan induk sebuah organisasi tertentu. Karena perpustakaan ini mengkhususkan koleksi-koleksi tertentu kebanyakan perpustakaan khusus ini memiliki ruang yang relative kecil karena jumlah koleksinya yang terbatas.
Fungsi informasi pada perpustakaan khusus merupakan ciri utama. Fungsi yang dapat membedakan perpustakaan khusus dengan jenis perpustakaan lainya. Usaha utama perpustakaan dan pustakawan perpustakaan khusus adalah menyediakan informasi dengan cepat dan mudah kepada staf di sebuah organisasi tempat perpustakaan tersebut bernaung dan memberi jawaban terhadap pertanyaan khusus yang menyangkut organisasi tersebut. Kebutuhan informasi untuk karyawan berkisar pada kebutuhan untuk pengembangan organisasi dan kariernya. Nilai sebuah perpustakaan khusus terletak pada nilai kepusasan dalam melayani kebutuhan informasi bagi pemakai.
Salah satu contoh perpustakaan khusus adalah layanan American Corner yang merupakan bagian dari UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. American corner menjadi salah satu layanan UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada sejak tanggal 28 Juli 2004. Peresmian pembukaan American Corner dilakukan Wakil Rektor UGM Bidang Kerjasama dan Pengembangan Usaha Prof Dr Agus Dwiyanto dan Pejabat Konselor Penerangan dan Kebudayaan Kedubes AS Riley J Sever
di Lantai III Gedung Perpustakaan UGM Unit I Yogyakarta
Di dalam kalangan masyarakat umum dan khususnya oleh Civitas Akademika, layanan American Corner sangat berperan penting dalam proses peningkatan pendidikan. Sebagai penyaji sumber informasi tentang Amerika layanan American Corner ini memiliki koleksi–koleksi yang berhubungan dengan Amerika baik berupa bahan pustaka tercetak seperti buku dan majalah, maupun koleksi non-cetak seperti CD dan DVD. Dan sebagai pustakawan kita harus tahu seberapa jauh pemanfaatan koleksi yang kita sajikan kepada para pemustaka. Apakah pemanfaatan koleksi tersebut semakin meningkat atau malah menurun. Hal ini menjadi inspirasi bagi penulis untuk mengambil judul “LAYANAN & PEMANFAATAN KOLEKSI AMERICAN CORNER DI UPU PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2007 – 2008 “ agar dapat mengetahui pemanfaatan koleksi American Corner di UPU Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada.
Leave a Reply