Kerja sama Multilateral
Pada gambar yang Kami pasang pada artikel kali ini terlihat presiden Kita bapak Susilo Bambang Yudhoyono bersalaman erat dengan presiden negara super powe Amerika Serikat yaitu Barack Obama. Lantas apa yang telintas dari pikiran Anda ketika melihat gambar tersebut?
Yah sebagian dari kita ada yang berfikir hanya hubungan silatuhrahi, atau bahkan ada yang berfikir kegiatan yang ada dalam gambar tersebut merupakan kunjungan ritin negara. Akan tetapi, pada dasarnya semua pikiran yang tersirat tersebut tidak memiliki satu titik kesalahan.
Dalam gambar tersebut terlihat Presiden Kita SBY dengan Barack Obama melakukan interaksi, komunikasi, serta hubungan yang erat dengan tujuan untuk keperluan negara. Dengan kata lain hubungan yang terjalin tidak hanya sekedar ajang silahtuhrahmi ataupun kunjungan rutin, akan tetapi ada beberapa tujuan serta kerjasama yang sedang terjalin.
Kerjasama yang terjalin antar negara atau kelompok negara dengan memberi pinjaman dan sebagainya. Pada hubungan muliteral terdapat suatu unsur kerjasama diplomatis yang sedang dijalankan oleh Indonesia dengan negara lainnya di dunia.
Kerjasama yang terjalin antara negar satu dengan negara lainnya tentu saja memiliki manfaat yang sangat vital untuk kedua belah pihak dari suatu negara. Misalnya saja kerjasama yang selam ini dilkoni oleh Indonesia paling terkenal ialah dengan organisasi PBB.
Pada organisasi PBB Indonesia sangat aktif dalam bidang IMF, WTO, WHO dan sebagainya. Pelaksanaannya jelas sekali kita dapat rasakan dan lihat, dengan keanggotaan World Trade Organization (WTO) oleh Indonesia.
WTO secara resmi didirikan pada tanggal 1 Januari 1995, sehingga dengan jalur perdagangan yang sifatnya multiteral telah ada sejak tahun 1958 saat terbentuknya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT – Persetujuan Umum mengenai Tarif dan Perdagangan).
Sejak masih dalam pembentukkan hingga pembentukkan dan sampai saat ini GATT yang apda saat ini erubah menjadi nama WTO terdapat serangkaian aruran yang pada dasarnya dilalui dari proses putaran perundingan. Kini putaran perundingan mencapai putaran DOHA yang dilaksanakan di DOHA pada tahun 2001 yang menghasilkan:
- Program Kerja Doha
- Trade Related Intellectual Property Rights)
- Special and Differential Treatment
Demikian artikel yang berjudul Kerja Sama Multiteral Indonesia. Semoga artikel yang Kami sajikan mampu memberikan wawasan yang luas untuk Anda.
Leave a Reply