Contoh Tesis – Analisis Kemampuan Dan Kemandirian Keuangan Daerah
Latar Belakang Tesis
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah. Anggaran daerah menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas, efisiensi, dan efektifitas pemerintah daerah. Anggaran daerah seharusnya dipergunakan sebagai alat untuk menentukan besarnya pendapatan, pengeluaran, dan pembiayaan, alat bantu pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan, alat otoritas pengeluaran di masa yang akan datang, ukuran standar untuk evaluasi kinerja serta alat koordinasi bagi semua aktivitas di berbagai unit kerja. Anggaran sebagai instrumen kebijakan dan menduduki posisi sentral harus memuat kinerja, baik untuk penilaian secara internal maupun keterkaitan dalam upaya penguatan pembiayaan pembangunan ekonomi daerah.
Kinerja yang terkait dengan anggaran merupakan kinerja keuangan berupa perbandingan antara komponen-komponen yang terdapat pada anggaran. Kinerja keuangan itu dapat berupa kemampuan, kemandirian, efektifitas, dan efisiensi. Dengan adanya – tersebut dapat digunakan sebagai landasan dalam upaya penguatan sumber-sumber pembiayaan pembangunan daerah. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap kemampuan dan kemandirian keuangan daerah dalam rangka memperkuat sumber-sumber pembiayaan pembangunan daerah.Dalam rangka mencapai visi dan misi pembangunan di Kabupaten Ngawi maka prioritas pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi di tahun 2010 diarahkan pada 9 kebijakan sebagai berikut:
- Pengentasan kemiskinan dan kesenjangan;
- Pembangunan Pertanian;
- Pembangunan Kehutanan;
- Pembangunan Sosial Ekonomi;
- Pembangunan Pendidikan;
- Pembangunan Kesehatan;
- Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah-wilayah;
- Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan;
- Pembangunan Kehidupan Beragama.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
- Bagaimanakah kemampuan keuangan daerah di Kabupaten Ngawi ?
- Bagaimanakah kemandirian keuangan daerah di Kabupaten Ngawi ?
- Bagaimana efektifitas pendapatan asli daerah di Kabuapen Ngawi ?
Tujuan Penelitian Tesis
Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah untuk mengetahui sejauh mana:
- Mengetahui kemampuan keuangan daerah di Kabupaten Ngawi.
- Mengetahui kemandirian keuangan daerah di Kabupaten Ngawi.
- Mengetahui efektifitas pendapatan asli daerah di Kabuapen Ngawi.
Kesimpulan Tesis
Kemampuan Keuangan Daerah adalah membandingkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Total Pendapatan Daerah, dimana suatu derah dikatakan mampu atau tidak mampu bila memiliki kriteria seperti yang dibuat oleh Badan Litbang Depdagri dan Fisipol UGM (1991) sebagai berikut :
- 0,00% – 10% : sangat kurang
- 10,1 – 20% : kurang
- 20,1% – 30% : cukup
- 30,1% – 40% : baik
- 40,1% – 50% : sangat baik
- > 50% : memuaskan
Berdasarkan hasil analisis kemampuan keuangan daerah pada tahun 2005 sampai tahun 2010 kurang dari 10 % atau rata – rata sekitar 3,39 %. Berarti selama otonomi daerah di Kabupaten Ngawi sangat kurang. Hal tersebut dapat dijelaskan karena daerah belum siap dengan adanya kebijakan otonomi daerah.
Selain itu, daerah belum menggali sumber-sumber keungan daerah yang ada secara maksimal, sehingga daerah masih bergantung pada pemerintah pusat. Pola kecenderung menurun karena pertumbuhan pendapatan asli daerah tidak berbanding lurus dengan total pendapatan daerah.
Leave a Reply