Judul Skripsi : Pengaruh Metode Tanya Jawab terhadap Keterampilan Berbicara Siswa MAN di Kebumen Ditinjau dari Partisipasi Berorganisasi
A. Latar Belakang Masalah
Untuk menunjang kegiatan berorganisasi para siswa MAN, pihak sekolah menfasilitasi dengan dibentuknya OSIS dan organisasi-organisasi pendukungnya, seperti Pramuka, PMR, PKS, ROHIS, UKS, Beladiri dan lain-lain. Dalam mengikuti kegiatan berorganisasi yang bersifat ekstrakurikuler ini, kegiatan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini dapat dilakukan dengan sering mengadakan diskusi untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi para siswa dalam kegiatan belajar mengajar ataupun dalam kegiatan berorganisasi, baik organisasi dalam lingkungan sekolah (OSIS) atau organisasi kemasyarakatan di lingkungan tempat tinggal siswa, misalnya Karang Taruna, Remaja Masjid dan lain sebagainya.
Dengan pentingnya kemampuan dalam menguasai keterampilan dalam berbicara dengan baik, maka peneliti ingin mencoba untuk mengadakan penelitian dengan judul: Pengaruh Metode Tanya Jawab Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa MAN di Kebumen Ditinjau Dari Partisipasi Berorganisasi.
B. Rumusan Masalah
- Apakah ada perbedaan pengaruh antara penggunaan metode tanya jawab dengan metode diskusi terhadap keterampilan berbicara siswa MAN di Kebumen?
- Apakah ada perbedaan antara keterampilan berbicara siswa MAN di Kebumen yang memiliki partisipasi berorganisasi tinggi dengan partisipasi berorganisasi rendah?
- Apakah ada interaksi antara penggunaan metode Pembelajaran dan partisipasi berorganisasi pada keterampilan berbicara siswa MAN di Kebumen?
C. Kajian Teori Skripsi
Pengertian Berbicara
Definisi tentang berbicara menurut Sujanto, adalah salah satu bentuk komunikasi lisan yang paling unik, paling tua dan sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dikatakan paling unik, karena menyangkut masalah yang sangat kompleks. (Sujanto, 1988? 189). Seseorang yang memiliki keterampilan dalam berbicara akan memiliki banyak teman, karena dalam setiap berbicara diusahakan tidak menyinggung lawan bicaranya, sehingga secara pribadi maupun sosial keterampilan berbicara akan berpengaruh pada keberhasilan hidup seseorang dalam segala aspek kehidupan.
Pengertian Metode
Pengertian metode adalah cara yang ditempuh dalam proses belajar mengajar (PBM). Di dalam fungsinya metode merupakan alat untuk mencapai tujuan. Hal ini berlaku baik untuk guru sebagai metode mengajar, maupun bagi siswa sebagai metode belajar. Metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional, metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi tidak setiap metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaraan tertentu. (Martinis Yamin, 2007? 145).
Metode Tanya Jawab
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain; tingkat kematangan siswa, tujuan yang akan dicapai, situasi dan kondisi, fasilitas yang tersedia serta kemampuan guru dalam menggunakan metode tersebut. Dari beberapa metode pembelajaran yang ada, dalam penelitian ini akan diungkapkan pengaruh metode Tanya jawab terhadap keterampilan berbicara siswa.
Partisipasi Berorganisasi
Partisipasi secara umum dapat diartikan turut berperan dalam suatu kegiatan, keikutsertaan, peran serta. Sementara itu dalam teori kepemimpinan partisipasi sering diartikan sebagai usaha pemimpin untuk melibatkan bawahan dalam rangka pengambilan keputusan. Arlin JM, menyatakan bahwa secara spesifik partisipasi dapat dikatakan sebagai konsultasi dengan bawahan-bawahan atau kelompok lain, yang terkena keputusan dalam pengambilan keputusan. Keterlibatan mereka dapat berkisar dari yang luas (extensive) sampai yang terbatas (limited). Organisasi secara sederhana dapat diartikan suatu gabungan orang-orang yang bekerjasama dalam suatu pembagian kerja untuk mencapai tujuan bersama (Moekiyat, 1988: 48).
D. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kebumen 1 pada semester ganjl tahun pelajaran 2009/2010.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2.
Populasi penelitian adalah siswa kelas XI MAN di Kebumen. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling.
Sampel penelitian berjumlah 80 siswa, 40 siswa sebagai kelompok Eksperimen dan 40 siswa sebagai kelompok Kontrol. Instrumen yang digunakan adalah angket partisipasi berorganisasi.
Validitas instrument untuk Angket diuji dengan teknik korelasi product moment dan reliabilitas Angket dengan teknik korelasi Spearman Brown.
E. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikkan antara metode tanya jawab dengan metode diskusi keterampilan berbicara siswa MAN di Kebumen.
2. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi berorganisasi tinggi dengan partsipasi rendah terhadap keterampilan berbicara siswa MAN di Kebumen.
3. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa terdapat interaksi pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode pembelajaran dan partisipasi dalam berorganisasi dengan keterampilan berbicara siswa MAN di Kebumen.
Leave a Reply