HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Diantara Dua Persimpangan, Penelitian Kualitatif Vs Penelitian Kuantitatif

Suatu penelitian jika dilihat dari sudut padang analisis datanya dan jenis datanya, bisa dibagi menjadi penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

Penelitian kualitatif terlihat dari jenis data yang bersifat kualitatif. Data Kualitatif adalah sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Sebagai contoh: jenis pekerjaan seseorang (bias petani, nelayan, pegawai, dan sebagainya), status pernikahan (belum menikah, menikah, duda, janda), gender (pria, wanita), kepuasan seseorang (tidak puas, cukup  puas, sangat puas) dan sebagainya, deskripsi kondisi lingkungan kerja, deskripsi kondisi psikologis karyawan, dan lain sebagainya. Biasanya data-data kuantitatif bisa diperoleh dengan melalui pengamatan atau observasi, serta wawancara.

Adapaun penelitian kuantitatif terlihat dari jenis datanya yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Sebagai contoh, pendapatan karyawan, hasil penjualan selama periode tertentu, omset perusahaan selama periode tertentu, dan lain sebagainya. Biasanya data kuantitatif bisa diperoleh melalui penggunaan kuesioner atau test.

Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif yang bertolak dari pandangan Positivisme. Penelitian kualitatif berangkat dari filsafat Konstruktivisme, yang memandang kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan menuntut interpretasi berdasarkan pengalaman sosial. Reality is multilayer, interactive and a shared social experience interpretation by individuals (McMillan and Schumacker, 2001).

Peneliti kualitatif memandang kenyataan sebagai konstruksi sosial, individu atau kelompok menarik atau memberi makna kepada suatu kenyataa dengan mengkonsruksinya. Orang membentuk konstruksi untuk mengerti kenyataan-kenyataan, dan dia memahami konstruksi sebagai suatu sistem pandangan, persepsi atau kepercayaan. Dengan perkatan lain, persepsi seorang adalah apa yang dia yakini sebagai “nyata” baginya, dan terhadap hal itulah tindakan, pemikiran dan perasaannya diarahkan.

Mengubah Data Kualitatif menjadi Data Kuantitatif

Ada beberapa data yang bersifat kualitatif tetapi dapat diubah (ditransformasi) menjadi data kuantitatif. Misalnya data tentang jenis kelamin yang bersifat kualitatif dapat dikuantitatifkan dengan memberi skor 0 = pria dan 1 = wanita. Demikian juga data tentang kepuasan pelanggan, dapat diberi skor atau rangking dalam bentuk 1 = sangat tidak puas, 2 = tidak puas, dan lain sebagainya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang produk kami silahkan klik link berikut :

Jasa Pembuatan Tesis Jasa Pembuatan Skripsi Jasa Olah Data
Incoming search terms:

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?