BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Interaksi manusia dan komputer merupakan aktivitas yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan kemajuan teknologi, makin banyak pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan komputer. Komputer merupakan alat bantu menulis, menghitung, menggambar, mengolah film, mengolah musik, mengolah data hasil penelitian, dan banyak fungsi lainnya. Banyak pekerjaan yang pada awalnya tidak menggunakan komputer sekarang dikerjakan dengan komputer. Hal ini dikarenakan oleh kemampuan komputer yang cepat, teliti, dan sesuai bagi pekerjaan tertentu, misalnya perhitungan statistik. Pekerja yang hampir semua pekerjaannya menggunakan komputer dan biasa bekerja dalam waktu yang cukup lama setiap hari, biasanya mengalami kejenuhan karena pekerjaan yang dilakukan cenderung sama dan berulang, misalnya memasukkan data. Pekerjaan yang dilakukan di depan komputer termasuk bersifat monoton dan melibatkan usaha mental yang besar sehingga berpotensi besar menimbulkan stres. Pekerjaan yang dilakukan secara monoton akan mengakibatkan kelelahan secara psikologis. Kelelahan ini dapat menyebabkan menurunnya konsentrasi dan produktivitas kerja, dan dapat mengakibatkan kesalahan dalam memasukkan data. Kondisi ini antara lain ditunjukkan dengan perlemahan aktivitas, perlemahan motivasi dan kelelahan fisik akibat psikologis (Sutalaksana, dkk, 1979). Cara untuk mengurangi kelelahan antara lain dengan memperbaiki konsumsi makanan, memperbaiki metode kerja, memperhatikan kemampuan tubuh, pengaturan jam kerja dan jam istirahat, pengaturan lingkungan kerja, dan mengurangi monotoni pekerjaan dengan menyediakan musik atau pengaturan warna dan dekorasi ruangan, dll.
Cara mengurangi kelelahan dengan pengendalian lingkungan kerja lebih mudah diterapkan daripada dengan cara mengurangi beban kerja ataupun dengan cara istirahat karena selain dapat diatur dan dikendalikan, pekerjaan yang semestinya dikerjakan tetap dapat dilakukan. Adapun lingkungan kerja yang selalu ada di kantor, antara lain yaitu : suara dan pencahayaan. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik dan mencapai hasil yang optimal apabila lingkungan kerjanya mendukung. Kondisi kualitas lingkungan yang baik akan memberikan rasa nyaman dan sehat yang mendukung kinerja dan produktivitas manusia. Ketidaksesuaian lingkungan kerja dengan manusia yang bekerja akan dapat mempengaruhi produktivitas. Ketidaksesuaian lingkungan kerja dengan manusia yang bekerja pada lingkungan tersebut dapat terlihat akibatnya dalam jangka waktu tertentu (Sutalaksana, 1979).
Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki oleh telinga. Bunyi/suara dengan intensitas yang tinggi dapat menimbulkan bermacam-macam akibat buruk. Akibat buruk yang ditimbulkan antara lain dapat mengganggu ketenangan kerja, merusak pendengaran, memecahkan konsentrasi, dan menimbulkan kesalahan komunikasi. Makin lama telinga mendengar kebisingan, makin buruk pula dampak yang diakibatkannya, diantaranya pendengaran dapat semakin berkurang (Sutalaksana, 1979). Desain sistem pencahayaan mempengaruhi kinerja dan kenyamanan lingkungan kerja yang juga mempengaruhi respon efektif manusia di lingkungan tersebut (Mark S. Sanders dan Ernest J.Mc Cormick, 1994). Dengan pencahayaan yang baik, pekerja dapat melihat dengan jelas setiap bagian ruangan kerja dan produk yang sedang dikerjakan. Dengan pencahayaan yang cukup, pekerja menjadi lebih produktif karena dapat bekerja dengan lebih cepat dan teliti. Kelelahan yang dialami pekerja dapat berpengaruh pada produktivitas dan kenyamanan pekerja. Produktivitas berkaitkan dengan hubungan rasio antara keluaran (output) yang dihasilkan dengan masukan (input) dari sumber-sumber yang digunakan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Seorang tenaga kerja menunjukkan tingkat produktivitasnya yang tinggi bila ia mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditentukan, dalam satuan waktu yang singkat. Ukuran produktivitas biasanya ditunjukkan dengan banyaknya pekerjaan yang dapat diselesaikan atau ditunjukkan dengan kecepatan dalam penyelesaian suatu pekerjaan.
Kenyamanan adalah adanya perasaan nyaman pekerja selama melakukan pekerjaannya. Rasa nyaman biasanya bersifat subyektif pada masing-masing pekerja, dan hal ini dapat diketahui dengan menanyakan secara rinci pada masingmasing pekerja, misal dengan kuisioner. Menurut Anne Savan, untuk mengetahui besar kenyamanan dapat diukur dari besar denyut jantung pekerja. Hal ini dikarenakan sebelum diberi perlakuan, beban fisiologis pekerja tidak terlalu kelihatan jelas dimana pekerja berada dalam keadaan tidak melakukan kerja (Anne Sava, 2000). Jantung manusia dewasa normalnya berkontraksi secara berirama dengan frekuensi sekitar 72 denyutan per menit (Ganong, 1995). Frekuensi denyut jantung yang meningkat dapat disebabkan oleh keadaan emosi, kebisingan, temperatur lingkungan, kondisi setelah makan, aktivitas kerja, kehamilan, konsumsi rokok, dan obat-obatan yang meningkatkan kerja sistem saraf simpatis. Frekuensi denyut jantung yang menurun dapat disebabkan oleh adanya penyakit jantung atau kondisi tubuh sedang tidur atau beristirahat (Ganong, 1987).
Dari kondisi tersebut di atas maka dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh suara dan pencahayaan terhadap produktivitas dan kenyamanan pengguna komputer. Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap responden yang bekerja dengan menggunakan komputer. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah karyawan kantor dari tiga perusahaan (CV) yang tergabung dalam asosiasi Gapeksindo Wonogiri. Responden berjumlah 10 orang dan mendapat 12 perlakuan, dimana setiap perlakuan dilakukan replikasi 3 kali. Adapun pekerjaan yang diamati adalah berupa pekerjaan memasukkan data (input data) berupa angka dan tulisan. Parameter produktivitas dalam penelitian ini adalah data yang berhasil dimasukkan dengan benar. Parameter kenyamana dalam penelitian ini adalah frekuensi denyut jantung akhir setelah diberi perlakuan. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan completely randomized design factorial (CRD) dua faktor (suara dan pencahayaan) : 6 x 2, sementara data hasil eksperimen akan dianalisis dengan menggunakan model analisis variansi (anova).
Contoh Tesis
- Daftar Contoh Tesis Industri
- Daftar Contoh Tesis Perencanaan Wilayah dan Pedesaan
- Daftar Contoh Tesis Informatika
- Daftar Contoh Tesis Sipil
- Daftar Contoh Tesis Campuran
- Daftar Contoh Tesis Elektronika
- Daftar Contoh Tesis Kimia
- Daftar Contoh Tesis Mesin
- Daftar Contoh Tesis Elektro
- Daftar Contoh Tesis Arsitektur
- Daftar Contoh Tesis Lingkungan
Contoh Skripsi
Leave a Reply