HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji untuk memastikan apakah kuesioner penelitian yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data variable penelitian reliable atau tidak. Kuesioner dikatakan reliabel jika kuesioner tersebut dilakukan pengukuran ulang, maka akan mendapatkan hasil yang sama.

Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dapat dilakukan dengan beberapa cara, yakni:

1.       Pengujian secara Eksternal

        a.       Teknik pengukuran ulang (Test-Retest)

  • Kuesioner diujikan sebanyak dua kali dengan responden yang sama, namun dengan waktu yang berbeda. Selang waktu yang baik adalah antara 15 – 30 hari.
  • Setelah diperoleh hasil dari kedua pengukuran, maka keduanya dikorelasikan dengan korelasi product moment.
  • Kuesioner tersebut akan reliable bila hasil “r” hitung lebih besar dari “r” tabel.
         b.      Teknik Belah Dua
  • Mengujicobakan kuesioner kepada responden, kemudian dihitung validitas itemnya. Item yang valid dikumpulkan menjadi satu, item yang tidak valid dibuang.
  • Membagi item yang valid menjadi dua dengan cara random.
  • Skor untuk masing-masing kelompok dijumlah. Sehingga terdapat dua jumlah total yakni dari bagian pertama dan jumlah total bagian kedua,
  • Mengkorelasikan kedua jumlah total dari bagian pertama dan kedua dengan korelasi product moment.
  • Kuesioner dikatakan reliable jika angka korelasi belah dua lebih rendah dari angka korelasi total.
         c.       Teknik Pararel/ equivalent form atau alternative form
  • Membuat dua kuesioner yang digunakan untuk mengukur aspek yang sama.
  • Kedua kuesioner tersebut diberikan pada responden yang sama kemudian dicari validitasnya.
  • Untuk menghitung reliabilitas perlu mengkorelasikan skor total dari kedua jenis kuesioner tersebut dengan  teknik korelasi product moment.
  • Kuesioner yang reliabel bila “r” hitung lebih besar dari “r” tabel.

2.       Pengujian secara Internal

Pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menguji coba kuesioner hanya satu kali, kemudian dilakukan analisis untuk memprediksi reliabilitas kuesioner tersebut. Teknik yang dapat digunakan adalah :

  • Teknik belah dua Spearman Brown (split half)
  • Rumus KR 20
  • Rumus KR 21
  • Analisis varians Hyot (Anova Hyot)
  • Alfa Cronbach

Secara umum, uji reliabilitas kuesioner penelitian dapat dilakukan dengan dua cara, yakni:

a.       Repeated Measured (pengukuran berulang)

Teknik ini dapat dilakukan dengan cara test-retest, equibalent dan gabungan keduanya. Terdapat tiga pilihan korelasi untuk teknik  uji ini yaitu: korelasi product moment dari Pearson, Kendal’s tau-b dan Spearman. Untuk menentukan kuesioner reliable dengan cara membandingkan nilai “r” hitung dan “r” tabel. Data tersebut reliable bila r hitung lebih besar dari pada “r” table.

b.      One Shot (sekali ukur)

Dapat dilakukan dengan software SPSS, dengan interpretasi sebagai berikut: untuk keputusan kelompok, variable dikatakan reliable bila mempunyai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0.5 atau lebih, sedangkan untuk pengambilan keputusan individu maka reliabilitas diperbolehkan adalah sebesar 0.90

Langkah-langkah untuk melakukan uji reliabilitas antara lain sebagai berikut:

  1. Buka program SPSS
  2. Buka data yang akan diuji reliabilitasnya
  3. Klik Analyze > Scale > Reliability Analysis
  4. Kemudian akan muncul kotak dialog Reliability Analysis. Pindahkan semua variable ke dalam kotak di sebelah kanan, dengan cara klik tanda panah yang terdapat diantara kedua kotak tersebut.
  5. Klik statistics, kemudian muncul kotak dialog baru yakni Reliability Analysis : Statistics. Beri tanda centang pada Item, Scale dan Scale if item deleted pada kota “Descriptives for”
  6. Klik Continue. Klik OK.
  7. Maka secara otomatis akan muncul output dari perintah tersebut
  8. Untuk mengetahui data tersebut reliable atau tidak dapat dilihat dari nilai alpha. Data akan reliable bila nilai alpha lebih besar dari pada nilai pada Table R.

Table R

 

Dari hasil output dan tabel R di atas dapat diketahui bahwa nilai alpha 0.791 dan tabel R dengan N = 10 adalah 0.632. Sehingga data tersebut reliable karena nilai alpha lebih besar daripada nilai r table.

Incoming search terms:
3 Comments
  1. saya mau bertanya….bagaimana jika skala yang sudah pernah dilakukan dalam penelitian, kemudian digunakan kembali, apakah perlu di uji reliabilitas kembali?

    • @ Tetty Septina,

      Jika skala pernah digunakan, pada umumnya tetap dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas ulang.

  2. mau nanya klo saat uji reliabel ada tulisan the value is negative due to a negative average covariance among items. this violates reliability model assumptions. you may want to check the item codings –> tulisan ini ada di bawah tabel item total statistics-nya. artinya apa yang salah ya sama data saya?

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?