Menyusun contoh proposal penelitian dapat diibaratkan seperti membuat suatu barang untuk dijual. Artinya, laku atau tidaknya barang tersebut tergantung atas mutu barang tersebut dan kepandaian kita dalam menawarkan barang tersebut. Jika barang tesebut sangat dibutuhkan masyarakat & mempunyai kualitas tinggi tentunya konsumen akan tertarik untuk membelinya. Begitu pula dengan contoh proposal penelitian, jika usulan yang diajukan merupakan hal yang baru dan berkualitas tentunya seorang dosen tidak akan ragu-ragu untuk menerima contoh proposal penelitian kita. Namun dalam mengajukan contoh proposal penelitian seorang peneliti harus menguasai materi tentang hal yang akan diteliti. Jika seorang peneliti tidak dapat menjelaskan dan menguasai materi tentunya seorang dosen bisa saja menolak proposal penelitian tersebut.
Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yang dibuat oleh seorang peneliti untuk mengadakan penelitian yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan dalam proses penelitian. Tujuan proposal penelitian adalah untuk memberikan gambaran terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal peneliti akan memahami segala kebutuhan yang direncanakan. Dalam menyusun contoh proposal penelitian, hendaknya mengikuti aturan penulisan proposal yang ada di institusi. Dalam menyusun proposal penelitian ada 3 kemampuan yang harus dimiliki peneliti, diantaranya adalah : kemampuan bahasa, metodologi & materi ilmu.
Untuk menghasilkan contoh proposal penelitian yang baik, ada beberapa Persyaratan tang harus diperhatikan, antara lain harus sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah. Ada beberapa tahap dalam menyusun contoh proposal penelitian. Tahap pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan judul. Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah. Judul penelitian harus jelas, menarik, sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan masalah apa yang dikaji dalam penelitian tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah : menarik minat peneliti, mampu dilaksanakan oleh peneliti, mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti, tersedia cukup data, hindari duplikasi dengan judul lain, berisi variable yang jelas yang akan diteliti, berupa kalimat pernyataan,jelas, singkat, dan tepat. Tahap kedua dalam menyusun proposal penelitian yaitu menjelaskan latar belakang permasalahan. Latar belakang dalam suatu penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian. Sebagai contoh dalam pembuatan proposal penelitian kebidanan, latar belakang harus dapat mengemukakan dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian tersebut. Selain itu juga harus dapat menjelaskan tentang : proses identifikasi masalah ; kejelasan masalah yang akan diteliti ; derajat pentingnya masalah ; bagaimana keberadaan masalah hingga saat ini ; apakah masalah tersebut sudah terpecahkan atau belum ; dan bagaimana solusinya. Untuk tahap ketiga dalam menyusun proposal penelitian yaitu merumuskan masalah, rumusan masalah hendaknya memiliki konsekuensi terhadap relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, kerangka konsep penelitian dan metode penelitian..Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa pertanyaan masalah. Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi masalah yang ada, berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian.
Contoh 1 :
Tingginya angka kematian ibu hamil di daerah X disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah status gizi, sarana dan prasarana kesehatan, budaya dan status ekonomi.
Tahap ketiga dalam penyusunan proposal penelitian yaitu harus mengetahui tujuan penelitian, tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau membuat prototype. Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yaitu Penulisan Tujuan Umum dan Penulisan Tujuan Khusus. Penulisan Tujuan Umum dilakukan untuk mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum. Penulisan Tujuan Khusus dilakukan sebagai langkah – langkah untuk mencapai tujuan umum. Untuk tahap yang keempat dalam menyusun proposal penelitian yaitu mengetahui manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi kebidanan, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi, profesi kebidanan dan kesehatan klien. Tahap yang terakhir dalam menyusun proposal penelitian yaitu membuat tinjauan pustaka. Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian.
Leave a Reply