Pengaruh Organizational Agility Terhadap Firm Performance dengan Marketing Planning Capability dan Marketing Implementation Capability sebagai Variabel Moderator

Pendahuluan

Dalam era persaingan global saat ini, kelincahan organisasi (organizational agility) menjadi salah satu kompetensi kunci yang menentukan keberlangsungan perusahaan. Kelincahan organisasi merujuk pada kemampuan perusahaan untuk merespons perubahan pasar, teknologi, serta kebutuhan pelanggan secara cepat dan tepat. Kondisi ini sangat relevan di Indonesia, mengingat lingkungan bisnis nasional ditandai oleh perubahan yang dinamis, baik karena perkembangan digital, disrupsi teknologi, maupun tekanan kompetisi dari pemain lokal dan global.

Fakta menunjukkan bahwa banyak perusahaan di Indonesia mengalami kesulitan untuk bertahan ketika gagal beradaptasi dengan perubahan pasar. Contohnya, industri ritel modern seperti Matahari Department Store dan Ramayana menghadapi penurunan kinerja akibat keterlambatan dalam menyesuaikan model bisnis dengan tren belanja daring (e-commerce). Sementara itu, di sektor transportasi, pemain tradisional seperti taksi konvensional kehilangan pangsa pasar ketika Grab dan Gojek menghadirkan model bisnis berbasis aplikasi yang lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa tanpa kelincahan, perusahaan berisiko mengalami penurunan daya saing bahkan menuju kebangkrutan.

Jasa Pembuatan Skripsi, Tesis, Disertasi

Selain itu, data dari Kementerian Perindustrian mencatat bahwa lebih dari 30% perusahaan manufaktur kecil dan menengah di Indonesia kesulitan mempertahankan kinerja karena lambatnya adopsi digital dan strategi pemasaran yang tidak adaptif. Di sisi lain, perusahaan seperti Tokopedia, Traveloka, dan J&T Express justru mampu berkembang pesat karena menampilkan kelincahan organisasi yang tinggi, ditopang oleh kemampuan implementasi pemasaran yang cepat serta strategi adaptasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.

Namun demikian, kelincahan organisasi tidak selalu membawa dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Dalam konteks Indonesia, perusahaan yang memiliki proses perencanaan pemasaran yang terlalu kaku seringkali terjebak dalam birokrasi internal sehingga menghambat respons cepat terhadap perubahan pasar. Sebaliknya, perusahaan yang memiliki kemampuan implementasi pemasaran yang tinggi dapat memanfaatkan kelincahan untuk menciptakan keunggulan kompetitif, misalnya melalui peluncuran produk baru yang cepat, ekspansi ke pasar daerah, serta adaptasi harga sesuai kondisi ekonomi.

Dengan demikian, menjadi penting untuk menelaah bagaimana kelincahan organisasi dapat memengaruhi kinerja perusahaan di Indonesia, khususnya dengan mempertimbangkan peran kemampuan perencanaan pemasaran dan kemampuan implementasi pemasaran. Penelitian ini relevan karena dapat memberikan wawasan praktis bagi perusahaan Indonesia untuk merancang strategi yang lebih adaptif, responsif, dan berorientasi pada peningkatan daya saing di pasar domestik maupun global.

Kerangka Penelitian

Pengaruh Organizational Agility Terhadap Firm Performance dengan Marketing Planning Capability dan Marketing Implementation Capability sebagai Variabel Moderator

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Organizational Agility sebagai Independent Variable (X)

2. Firm Performance sebagai Dependent Variable (Y)

3. Marketing Planning Capability sebagai Moderator 1

4. Marketing Implementation Capability sebagai Moderator 2

Adapun variabel kontrol dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Competitive Intensity

2. Market Munificence

3. Firm Characteristics:

   • Firm Size

   • Firm Age

   • Market Position (leader vs. follower)

   • Industry Type (B2B services vs. B2B products)

   • Country (UK or US)

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Pengaruh Organizational Agility Terhadap Firm Performance dengan Marketing Planning Capability dan Marketing Implementation Capability sebagai Variabel Moderator

• Hubungan langsung kelincahan organisasi terhadap kinerja perusahaan hanya sedikit positif.

  • Organizational agility memang berkontribusi, tetapi dampaknya relatif kecil jika berdiri sendiri tanpa dukungan kapabilitas lain.

• Kemampuan perencanaan pemasaran (Marketing Planning Capability) justru memperlemah efek kelincahan.

  • Jika perusahaan terlalu kaku dalam perencanaan, kelincahan tidak efektif, bahkan dapat menjadi beban.

  • Artinya, kelincahan organisasi berhubungan positif dengan kinerja hanya pada perusahaan dengan low marketing planning capability.

• Kemampuan implementasi pemasaran (Marketing Implementation Capability) memperkuat efek kelincahan.

  • Perusahaan yang mampu mengeksekusi strategi dengan cepat dan efektif dapat mengubah kelincahan menjadi keunggulan kompetitif.

  • Kelincahan meningkatkan kinerja hanya pada perusahaan dengan high marketing implementation capability.

• Kelincahan bisa berbahaya bila implementasi pemasaran lemah.

  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa agility melemahkan kinerja ketika marketing implementation capability rendah.

• Variabel kontrol menunjukkan pengaruh tambahan:

  • Jenis industri ? perusahaan berorientasi produk lebih cenderung mendapat dampak positif dibanding jasa.

  • Market munificence (kemurahan hati pasar) ? berpengaruh positif signifikan; pasar yang berkembang dan kaya peluang memperkuat kinerja perusahaan.

  • Competitive intensity (intensitas persaingan) ? tidak berpengaruh signifikan.