Pengaruh Efisiensi Periklanan terhadap Efisiensi Operasional di Rumah Sakit

Latar Belakang / Fenomena Masalah

Ide utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tekanan Biaya dalam Industri Kesehatan
   Rumah sakit menghadapi tekanan biaya yang terus meningkat, di satu sisi dituntut memberikan pelayanan kesehatan berkualitas, tetapi di sisi lain harus mengendalikan biaya operasional. Kondisi ini menciptakan dilema antara efisiensi sumber daya dengan kewajiban memberikan nilai tambah kepada pasien.

2. Keterbatasan dalam Produktivitas Pemasaran
   Meskipun pemasaran memiliki peran penting dalam memenangkan persaingan, produktivitas pemasaran sulit diukur. Banyak rumah sakit masih terjebak dalam:

   • kurangnya perhatian pada pengukuran produktivitas pemasaran,

   • pendekatan reaktif terhadap anggaran pemasaran,

   • serta ketiadaan ukuran output pemasaran yang jelas.

3. Kesenjangan antara Pemasaran dan Operasional
   Sebagian besar penelitian sebelumnya melihat pemasaran dan operasional secara terpisah. Padahal, dalam praktiknya kedua aspek ini saling berkaitan erat. Misalnya, citra positif rumah sakit (pemasaran) dapat menarik pasien, tetapi jika operasional (biaya, tenaga, fasilitas) tidak efisien maka reputasi dan kepuasan pasien bisa turun.

4. Peran Aset Tak Berwujud (Intangible Assets)
   Dalam kerangka Resource-Based Theory (RBT), aset tak berwujud seperti reputasi merek, loyalitas pasien, dan kepuasan pelanggan seringkali lebih menentukan kinerja rumah sakit dibanding aset berwujud (gedung, alat medis). Namun, pengukuran dan pemanfaatannya masih kurang mendapat perhatian dalam manajemen rumah sakit.

5. Kesenjangan Penelitian (Research Gap)
   Berdasarkan tinjauan literatur, sebagian besar studi tentang efisiensi rumah sakit lebih menekankan pada variabel operasional (jumlah tempat tidur, biaya, mortalitas, dll.), sementara dimensi pemasaran tak berwujud (brand, loyalitas, kepuasan) belum banyak digali dalam model efisiensi. Penelitian ini hadir untuk mengisi gap tersebut dengan menghubungkan kemampuan pemasaran dengan efisiensi operasional.

Jasa Pembuatan Skripsi, Tesis, Disertasi

Tinjauan Teori

Grand Theory

• Resource-Based Theory (RBT)

  • Teori ini menyatakan bahwa keunggulan bersaing berkelanjutan (Sustainable Competitive Advantage / SCA) dicapai melalui pemanfaatan sumber daya yang bernilai, langka, sulit ditiru, dan dapat diorganisasi (VRIO).

  • Dalam konteks rumah sakit: sumber daya tak berwujud (seperti reputasi merek, loyalitas pasien, kepuasan, dan citra) lebih sulit ditiru dibanding aset fisik, sehingga bisa menjadi sumber utama keunggulan kompetitif.

Middle Range Theory

• Marketing Capabilities Theory

  • Teori marketing capabilities theory menjelaskan bahwa kapabilitas pemasaran (misalnya: pengembangan produk, manajemen harga, komunikasi pemasaran, penjualan, perencanaan, dsb.) saling bergantung dan bersama-sama memengaruhi kinerja bisnis.

  • Dalam penelitian ini difokuskan pada kemampuan pemasaran tak berwujud: keakraban merek, reputasi/citra merek, dan loyalitas merek, yang berhubungan langsung dengan kepuasan dan rekomendasi pasien.

• Operational Efficiency Theory (dalam manajemen operasi & healthcare efficiency)

  • Menekankan bagaimana rumah sakit dapat memaksimalkan input (aset, biaya, jumlah tempat tidur) agar menghasilkan output (pendapatan, kepuasan pasien, rujukan) secara efisien.

  • Model efisiensi yang dipakai dua tahap, yang menghubungkan pemasaran dengan operasi, selanjutkan menghubungkan dengan variabel kinerja.

Supporting/Applied Theories

• Brand Equity Theory

  • Brand equity theory menyatakan bahwa ekuitas merek terdiri dari serangkaian aset/liabilitas terkait merek (kesadaran, reputasi, loyalitas) yang menambah atau mengurangi nilai suatu layanan.

  • Teori ini digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan indikator mind share dalam penelitian (keakraban, reputasi, loyalitas merek).

• Customer Satisfaction & Referral Concept

  • Berangkat dari literatur pemasaran jasa kesehatan yang menekankan hubungan positif antara kepuasan pasien dan kesediaan merekomendasikan (word-of-mouth).

Kerangka Berpikir

Pengaruh Efisiensi Periklanan terhadap Efisiensi Operasional di Rumah Sakit