HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis S2 Magister Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Islam Sultan Agung, UNISSULA, Semarang

  1. Upaya Peningkatan Kineja Industri Kreatif Kerajinan Melalui People Equity Dan Strategi Inovasi Di Kabupaten Konawe
  2. Model Peningkatan Kinerja Guru Smk Negeri 1 Bawen
  3. Analisis Pengaruh Keamanan Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan Outsourcing (Studi Pada Pt. Pln Persero Apj Yogyakarta)
  4. Pengaruh Penerapan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Guna Mendukung Implementasi Otonomi Daerah
  5. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasial Sebagai Variabel Pemediasi
  6. Peran Struktur Organisasi Dan Sistem Remunerasi Dalam Meningkatkan Kinerja
  7. Peran Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia Di Wawotobi
  8. Analisis Kepemimpinan Spiritual dan Komunikasi Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan
  9. Peningkatan Perilaku Kerja Islami dengan Budaya Organisasi Islami Sebagai Variabel Moderasi
  10. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Dan Turnover Intention Pada Sari Segara Resort Villa & Spa
  11. Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Koran PT. Tempo Jateng dan D.I. Yogyakarta
  12. Peranan Iklim Komunikasi Terhadap Motivasi Kerja Pengelola Perpustakaan Di UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
  13. Model Pengembangan Peningkatan Kinerja Melalui Motivasi Kerja Dan Karakteristik Individu Dengan Mediasi Komitmen Organisasi (Studi Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara)
  14. Model Peningkatan Komitmen Sumber Daya Manusia Berbasis Spiritual Leadership Dan Spiritual Survival Serta Workplace Spirituality Dengan Moderating Individual Spirituality
  15. Model Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Melalui Penerapan Budaya Organisasi Islami Dan Kepemimpinan Islami (Pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang)
  16. Model Peningkatan Kinerja SDM melalui Budaya Organisasi dan Kompetensi dan Komitmen serta Pemanfaatan Teknologi (Analisis Kinerja Pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wonosobo)
  17. Model Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Melalui Budaya Organisasi Islami Dan Religiusitas (Studi Empiris Pada SMK Asshodiqiyyah Semarang Tahun 2016)
  18. Pengaruh Iklim Kerja Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Sdm Dengan Stress Kerja Sebagai Variabel Intervening (STUDI KASUS PT. TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA SEMARANG)
  19. Hubungan Gaya Kepemimpinan Dengan Budaya Organisasi Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
  20. Optimalisasi Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Berbasis Gaya Kepemimpinan,Kepercayaan Dan Komitmen
  21. Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan CV. BAROKAH ABADI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Upaya Peningkatan Kineja Industri Kreatif Kerajinan Melalui People Equity Dan Strategi Inovasi Di Kabupaten Konawe

Intisari

Tesis penelitian dengan judul meningkatkan kinerja industri kreatif kerajinan melalui ekuitas orang dan strategi inovasi di Konawe. Studi ini mencoba untuk menguji kesetaraan hubungan antar manusia, strategi inovasi dan industri kreatif kerajinan kinerja. Jenis penelitian ini adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah industri kerajinan kreatif secara keseluruhan berada di Konawe, Sulawesi Tenggara. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobabilitas dengan metode sampling jenuh dan jumlah responden adalah 96 responden. Teknik statistik yang digunakan adalah Partial.

Hasil Penelitian

Least Square. Dalam penelitian ini, validitas konstruk dan reliabilitas diuji dengan fase kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ekuitas orang berpengaruh positif signifikan terhadap strategi inovasi, (2) ekuitas orang berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja industri kerajinan kreatif dan (3) strategi inovasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja industri kerajinan kreatif.

Model Peningkatan Kinerja Guru SMK Negeri 1 Bawen

Intisari

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting sebagai pendorong dalam menghadapi era global saat ini. Daya saing suatu organisasi tergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki. Terutama terkait dengan komitmen organisasi dan organisasi terhadap kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja guru-guru SMK Negeri I Bawen Kabupaten Semarang. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan variabel kepemimpinan transformasional dan etos kerja Islam. Kepemimpinan transformasional dan etika kerja Islami berfungsi sebagai variabel independen dalam menganalisis kinerja guru-guru SMK Negeri I Bawen Kabupaten Semarang. Selain kedua variabel ini, masih ada variabel lain yang digunakan dalam penelitian ini variabel komitmen organisasi yang berfungsi sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan metode sensus dengan jumlah responden sebanyak 78 guru di SMK Negeri I Bawen Kabupaten Semarang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data menggunakan model persamaan struktur Smart PLS (Partial Least Squere).

Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan transformasional dan etos kerja Islam memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Variabel kepemimpinan transformasional, etos kerja Islam dan komitmen organisasi menunjukkan dampak positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

Analisis Pengaruh Keamanan Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan Outsourcing (Studi Pada PT. PLN Persero APJ Yogyakarta)

Intisari

Turnover intention dapat berdampak pada penurunan kinerja karyawan maka perlu diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap turn over intention agar turnover intention karyawan dapat ditekan. Menurut Dessler (1992), keberhasilan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawannya. Berbagai cara bisa ditempuh untuk memperoleh kinerja karyawan yang efektif dan efisien. Hasil survai pendahuluan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa jumlah karyawan outsourcing tahun 2009 di PT. PLN (Persero) APJ Yogyakarta adalah 76.15% dari total jumlah karyawan yang ada dengan tingkat turnover mencapai 7.17%. Karyawan outsourcing tersebut menempati posisi-posisi strategi (penting) dalam business unit yang dijalankan PLN. Berdasarkan hal tersebut maka karyawan outsourcing tidak dapat disamakan dengan karyawan tetap karena karyawan outsourcing melakukan aktivitas perusahaan yang didelegasikan kepadanya yang terikat dalam suatu kontrak kerja sama. Oleh karena itu komitmen organisasional dari karyawan outsourcing perlu diteliti karena dapat berdampak pada kinerjanya. Untuk menjawab permasalahan penelitian, dikembangkan sebuah model penelitian empiris dengan menggunakan empat variabel penelitian yaitu keamanan kerja, komitmen organisasi, turnover intention, dan kinerja karyawan. Dari keempat variabel tersebut dirumuskan lima hipotesis penelitian. Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner kepada karyawan outsourcing PT. PLN (Persero) APJ Yogyakarta. Adapun jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 142 responden dengan teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling.

Hasil Penelitian

Hasil pengujian hipotesis berdasarkan nilai Critical Ratio (CR) dan nilai probability menunjukkan bahwa keamanan kerja berpengaruh negatif terhadap turn over intention, komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap turn over intention, turnover intention berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, keamanan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Penerapan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Guna Mendukung Implementasi Otonomi Daerah

Intisari

Tujuan penelitian adalah untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi layanan publik. Untuk itu diperlukan peningkatan inovasi tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan dari pemberdayaan manajemen sumber daya manusia yang strategis dan teknologi informasi yang baik. Populasi penelitian adalah semua pejabat pemerintah di Kota Demak. Sampel dipilih dengan menggunakan random sampling. Untuk menguji data digunakan Metode Path analysis (SEM) sebagai analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Kami mendapat 60 responden dari 10 pejabat pemerintah di kota Demak.

Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa semua variabel dalam penelitian ini (makna, kompetensi, penentuan nasib sendiri, locus of control, dampak dan good governance) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja resmi pemerintah. Sedangkan variabel teknologi informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja resmi pemerintah.

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasial Sebagai Variabel Pemediasi

Intisari

Penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dinhubkominfo) Kabupaten Pekalongan yang merupakan salah satu instansi pemerintah. Salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan masalah kinerja karyawan adalah data pelaporan retribusi. Pengumpulan data tentang kinerja karyawan menunjukkan bahwa salah satu indikator kinerja utama Dinhubkominfo Kabupaten Pekalongan yaitu retribusi layanan parkir di enam layanan UPT belum dapat memenuhi target yang ditetapkan. Berdasarkan uraian di atas mengenai masalah kinerja yang ditemukan di Dinhubkominfo Kabupaten Pekalongan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel mediasi.

Pendekatan Penelitian

Data budaya organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kinerja karyawan diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan 104 responden yang merupakan karyawan Dinhubkominfo Pekalongan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.

Hasil Penelitian

Hasil tes menggunakan SEM menunjukkan bahwa model penelitian ini sesuai dengan perkiraan populasi. Sedangkan hasil pengujian hipotesis menemukan bahwa budaya organisasi dan kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dan budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi sebagai prediktor untuk kinerja karyawan.

Peran Struktur Organisasi Dan Sistem Remunerasi Dalam Meningkatkan Kinerja

Intisari

Penelitian ini difokuskan untuk menguji pengaruh struktur organisasi, sistem remunerasi, terhadap motivasi kerja dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan di kantor pajak di Wilayah Semarang. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan Direktorat Jenderal Pajak di Semarang dengan jumlah sampel 120 orang.

Hasil Penelitian

Hasil analisis data menunjukkan bahwa semua hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Artinya ada pengaruh positif dan signifikan variabel struktur organisasi, sistem remunerasi, terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan dalam rangka meningkatkan Direktorat Pajak Direktorat Jenderal Pajak Semarang. Dengan demikian melalui upaya struktur organisasi, sistem yang mendukung organisasi remunerasi menjadi lebih baik sesuai dengan perubahan yang dilakukan, sehingga dapat memotivasi pekerjaan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan sehingga dapat memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat, terutama wajib pajak. Pengolahan data yang diperoleh tentang pengaruh struktur organisasi terhadap motivasi kerja adalah 0,32; pengaruh sistem remunerasi terhadap motivasi kerja adalah 0,42; pengaruh struktur organisasi terhadap kinerja karyawan adalah 0,21; pengaruh sistem remunerasi terhadap kinerja karyawan adalah 0,23; dan pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan adalah 0,25.

Peran Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia Di Wawotobi

Intisari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepemimpinan, organisasi budaya, komitmen organisasi terhadap kinerja sumber daya manusia di sekolah dasar sekolah di Wawotobi. Pengumpulan data dan penerbitan kuesioner pada responden yaitu: guru Pegawai Negeri Sipil di sekolah dasar di Wawotobi. Sampel penelitian ini sampel sebanyak 77 guru sekolah dasar yang tersebar di 14 Sekolah Dasar di kecamatan Wawotobi yang dijadikan objek penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk menentukan karakteristik responden dan deskriptik dari responden untuk masing-masing variabel indikator. Instrumen yang digunakan untuk menguji hubungan antar variabel menggunakan metode SEM dan teknik analisis PLS (Partial Least Square).

Hasil Penelitian

Temuannya dari hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh positif yang signifikan dari kepemimpinan pada komitmen organisasi. Kepemimpinan dan budaya organisasi-positif signifikan berpengaruh terhadap kinerja Sumber Daya Manusia, budaya organisasi berpengaruh positif signifikan komitmen organisasional, dan komitmen organisasional mempengaruhi signifikanterhadap positif Kinerja SDM. Implikasi yang selalu diberikan oleh pemimpin yang baik dalam organisasi motivasi pada bawahan, menumbuhkan kreativitas dan inovasi, serta melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan, sehingga kinerja Sumber Daya Manusia akan meningkat. Suatus Kebutuhan akan Disiplin kerja yang tinggi, semangat kerja dan kerja tim yang baik sehingga membentuk budaya organisasi di Indonesia meningkatkan kinerja SDM

Analisis Kepemimpinan Spiritual dan Komunikasi Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan

Intisari

Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan spiritual, organisasi komunikasi tentang kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kinerja dari resmi di perusahaan Telkom. Total sampel penelitian ini adalah 100 pejabat di Perusahaan Telkom. Hipotesis diuji dengan menggunakan AMOS Ver.5.0 untuk mendapatkan hasil hubungan kausalitas antara variabel yang dikembangkan pada model.

Hasil Penelitian

Hasil analisis statistik dengan menggunakan structural model menunjukkan hasil dari pengaruh kepemimpinan spiritual memberi positif dan signifikan pengaruh langsung pada komitmen organisasi. Kepemimpinan spiritual tidak memiliki pengaruh kepuasan kerja dan prestasi kerja. Komunikasi organisasi tidak memiliki pengaruh pada kepuasan kerja dan kinerja organisasi. Komunikasi organisasi memiliki pengaruh pada kinerja kerja. Pengaruh kepuasan kerja memberi positif dan signifikan pengaruh pada komitmen organisasi. Kepuasan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja.

Peningkatan Perilaku Kerja Islami dengan Budaya Organisasi Islami Sebagai Variabel Moderasi

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan Islam, etos kerja Islam dan budaya organisasi Islam untuk melakukan perilaku kerja Islam di Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran budaya organisasi Islami untuk memoderasi hubungan antara gaya kepemimpinan Islami dan etos kerja Islami dalam perilaku kerja Islami dosen dan staf di Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Data diperoleh dari 1.60 responden dengan kuesioner.

Hasil Penelitian

Analisis data menggunakan SPSS 16 menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Islam memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap perilaku kerja islami, etos kerja islami memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap reaktor perilaku kerja islami, gaya kepemimpinan Islami memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap etos kerja islami, dan budaya organisasi islami dapat memoderasi hubungan antara gaya kepemimpinan islami dan etika kerja islami terhadap perilaku kerja islami atau dosen dan staf di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Dan Turnover Intention Pada Sari Segara Resort Villa & Spa

Intisari

Turnover intention merupakan salah satu masalah besar yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan. Perusahaan akan mengalami kerugian dan kesulitan ketika sudah dapat merekut karyawan yang berkualitas, namun akhinya karyawan tersebut memutuskan untuk berhenti bekerja dan meninggalkan peusahaan karena berbagai alasan.

Pendekatan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh stres kerja terhadap komitmen organisasional dan turnover intention serta pengaruh komitmen organisasional terhadap turnover intention karyawan. Penelitian ini dilakukan di Sari Segara Resort Villas & Spa. Jumlah responden yang diambil sebanyak 65 orang karyawan dengan menggunakan metode sensus. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala Likert dengan nilai 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). Teknik analisis yang digunakan adalah path analysis.

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasional. Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention. Komitmen organisasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention.

Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Koran PT. Tempo Jateng dan D.I. Yogyakarta

Intisari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja, budaya organisasi dan kepemimpinan pada kinerja karyawan. Populasi dan sampel adalah 60 karyawan PT. Tempo Java dan D.I. Yogyakarta, Jl. Tidak. Sugiyono. 47, Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Lingkungan kerja dan pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. 2) Budaya organisasi positif dan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. 3) Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 4). Menyatukan lingkungan kerja, budaya dan kepemimpinan organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Peranan Iklim Komunikasi Terhadap Motivasi Kerja Pengelola Perpustakaan Di UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan iklim komunikasi terhadap motivasi kerja pengelola perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Islam Sultan Agung. Ditinjau dari 5 aspek utama iklim komunikasi yaitu dukungan, partisipasi mengambil keputusan, kepercayaan, keterbukaan, serta tujuan kinerja tinggi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang, dimana semua informan merupakan pengelola perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Islam Sultan Agung. Teknik pengambilan sample dilakukan dengan cara snow ball sampling, menggunakan 1 informan sebagai informan kunci dalam penelitian. Dari hasil analisis deskriptif, diketahui kelima aspek iklim komunikasi memiliki hubungan yang cukup signifikan terhadap motivasi kerja. Namun apabila dilihat dari masing-masing aspek, maka dari kelima aspek iklim komunikasi hanya ada dua aspek yang memiliki hubungan sangat signifikan yaitu aspek kepercayaan dari pimpinan dan keterbukaan. Sementara itu ketiga aspek lainnya mempunyai hubungan cukupsignifikan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa factor komunikasi cukup penting peranannya dalam meningkatkan motivasi kerja pengelola perpustakaan.

Model Pengembangan Peningkatan Kinerja Melalui Motivasi Kerja Dan Karakteristik Individu Dengan Mediasi Komitmen Organisasi (Studi Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara)

Penelitian ini bertujuan untuk Mendiskripsikan dan menganalisis bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap komitmen organisasi, bagaimana pengaruh karakteristik individu terhadap komitmen organisasi, bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja, bagaimana pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja, pengaruh komitmen Organisasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori. Jumlah sampel yang diobservasi sebanyak 45 orang Pegawai Negeri Sipil. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu secara deskriptif dengan menggunakan metode analisis jalur untuk menemukan hubungan antara variabel. Alat analisis Partial Least Square (PLS). Hasil temuan dari penelitian ini adalah 1)Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi; 2)Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja; 3)Karakteristik individu berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi; 4)Karakteristik individu berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja; dan 5) Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

Model Peningkatan Komitmen Sumber Daya Manusia Berbasis Spiritual Leadership Dan Spiritual Survival Serta Workplace Spirituality Dengan Moderating Individual Spirituality

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh Kepemimpinan Spiritual dan pengaruhnya serta kelangsungan hidup spiritualnya, terhadap spiritualitas di tempat kerja serta komitmen sumber daya manusia dengan kerohanian individual yang moderat di Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Populasi adalah seluruh karyawan Rumah Sakit Islam Sultan Agung total 483 orang. Sampel diambil dengan pendekatan purposive sampling dengan kriteria responden yang telah bekerja lebih dari 2 tahun. Alat analisis adalah struktural Equation Modeling (SEM) dengan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan spiritual tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap komitmen sumber daya manusia, tetapi kelangsungan hidup spiritual menemukan sebaliknya. Kepemimpinan spiritual ditemukan berpengaruh signifikan pada spiritualitas tempat kerja. Kelangsungan Hidup Spiritual tidak bisa campur tangan variabel tetapi spiritualitas bisa. Interaksi antara spiritualitas individu dan spiritualitas tempat kerja tidak dapat dimoderasi antara spiritualitas tempat kerja dan komitmen sumber daya manusia.

Model Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Melalui Penerapan Budaya Organisasi Islami Dan Kepemimpinan Islami (Pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Budaya Organisasi, Kompetensi, Komitmen dan Pemanfaatan Teknologi Terhadap Peningkatan Kinerja Sumer Daya Manusia. Jenis penelitian yang berkaitan dengan hal tersebut “Explanatory Research” dengan Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Proporsionate Stratified Rondom Sampling. Responden untuk penelitian ini sebanyak 113 responden dari total 233 pemangku jabatan di lingkungan organsasi perangkat daerah. Data dianalisis dengan menggunakan program SPSS 70,00. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa semua hipotesis yang dibangun dapat diterima secara signifikan. Implikasi manajerialnya adalah peningkatkan kinerja Sumber daya manusia, memerlukan pengembangan job description pada semua jenjang jabatan baik struktural maupun non structural, pengembangan sistem reward and punsment, membangun sistem manajemen kepegawaian yang mendorong prestasi kerja, pemanfaatan teknologi dapat mendorong peningkatan kinerja diwujudkan dalam peningkatan kecepatan dalam memberikan pelayanan pada publik, transparansi, dan akuntabilitas kinerja Organisasi Perangkat Daerah.

Model Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Melalui Budaya Organisasi Islami Dan Religiusitas (Studi Empiris Pada SMK Asshodiqiyyah Semarang Tahun 2016)

Penelitian ini mengangkat fenomena yang terjadi di SMK Ash-Shodiqiyyah Semaranng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan budaya organisasi islami yang ada di Sekolah tersebut dan religiusitas dari para karyawan khususnya guru dan staf terhadap kinerja sumber daya manusia. Penelitian ini melibatkan 23 responden atau narasumber yang menjadi sumber informasi dalam melakukan penelitian dan pengolahan data. Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan hasil wawancara dan observasi sebelumnya. Hasil temuan menyimpulkan bahwa kinerja sumber daya manusia dipengaruhi oleh budaya organisasi islami dan religiusitas. Semakin budaya organisasi islami ditingkatkan dalam menjalankannya, maka religiusitas diri akan semakin positif dan semakin meningkatkan kinerja sumber daya manusia.

Pengaruh Iklim Kerja Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Sdm Dengan Stress Kerja Sebagai Variabel Intervening (STUDI KASUS PT. TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA SEMARANG)

Di era dewasa ini Intansi pemerintah selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi stakeholders, karyawan, dan masyarakat. Untuk bisa mewujudkan itu perlu adanya peningkatan kinerja sumber daya manusia di dalam Instansi Pemerintah. Kinerja sumber daya manusia perlu ditingkatkan untuk mendukung kegiatan pelayanan asuransi pensiun kepada nasabah / masyarakat kinerja menjadi peranan penting agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi stakeholders dan nasabah / masyarakat. Sampel pada penelitian ini merupakan seluruh karyawan PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Semarang sebanyak 50 karyawan dengan menggunakan teknik sampling adalah teknik sensus. Data yang digunakan adalah data primer melalui kuesioner yang berisi jawaban responden. Sedangkan teknik analisis yang digunakan antara lain uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji analisis linier berganda dengan uji sobel. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa uji kualitas data dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dikemukakan bahwa data valid. Dari pengujian diperoleh bahwa secara parsial iklim kerja berpengaruh terhadap stress kerja, dan beban kerja berpengaruh terhadap stress kerja. Selain itu stress kerja menjadi mediator atau variabel intervening antara iklim kerja dan beban kerja terhadap kinerja sumber daya manusia.

Hubungan Gaya Kepemimpinan Dengan Budaya Organisasi Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Tumbuhnya gaya kepemimpinan dipicu dengan salah satunya peran penting budaya organisasi. Kepemimpinan ditemukan bahwa dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja pada karyawan. Semakin tinggi kualitas kepemimpinan apabila semakin baik persepsi masing-masing anggota mengenai budaya organisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah ada Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Budaya Organisasi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian survey kuantitatif (non-eksperimental) dengan pendekatan Cross Sectional. pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 88 dengan tehnik proportional random sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan uji spearmen. Gaya kepemimpinan terbanyak dengan kategori cukup sebanyak 59 (67.0%), Budaya organisasi terbanyak dengan kategori sedang sebanyak 78 (88.6%). Terdapat korelasi hubungan bermakna antara gaya kepemimpinan dengan budaya organisasi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan nilai p value 0,000 (p value<0,05) yang menunjukan bahwa nilai korelasinya bermakna dan nilai korelasi spearmen rank sebesar 0,551. Terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dengan budaya organisasi di rumah sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan korelasi 0,551 menunjukkan korelasi sedang dengan arah korelasi positif yang artinya gaya kepemimpinan yang baik membuat budaya organisasi baik.

Optimalisasi Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Berbasis Gaya Kepemimpinan,Kepercayaan Dan Komitmen

Penelitian tesis dengan judul Optimalisasi Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Berbasis Gaya Kepemimpinan, Kepercayaan dan Komitmen yang bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan terhadap kepercayaan pegawai, komitmen kerja dan kinerja sumber daya manusia. Disamping itu penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel kepercayaan pegawai terhadap komitmen kerja serta menguji dan menganalisis pengaruh kepercayaan pegawai dan komitmen kerja terhadap kinerja sumber daya manusia. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 orang yang menjadi sampel penelitian. Pengambilan sampel menggunakan teknik metode sensus. Untuk menguji hipotesis menggunakan SEM dengan aplikasi program Partial Least Squares (PLS). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan pegawai, komitmen kerja dan kinerja sumber daya manusia, kemudian kepercayaan pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen kerja sedangkan kepercayaan pegawai dan komitmen kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sumber daya manusia.

 

Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan CV. BAROKAH ABADI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara epirik hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja pada karyawan CV. Barokah Abadi Semarang. Populasi penelitian ini adalah karyawan CV. Barokah Abadi Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah studi populasi atau sampel total dengan menggunakan seluruh anggota populasinya sebagai subjek penelitian. Skala yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala stres kerja dan skala kepuasan kerja. Hasil uji daya beda terhadap skala stres kerja diketahui 50 aitem yang semua aitem berdaya beda tinggi dan tidak ada aitem yang berdaya beda rendah, dengan koefisian korelasi berkisar 0,315 sampai 0,766 sedangkan hasil uji daya beda terhadap skala kepuasan kerja diketahui 32 aitem yang semua aitem berdaya beda tinggi dan tidak aitem yang berdaya beda rendah, dengan koefisian korelasi berkisar antara 0,302 sampai 0,648. Hasil uji reliabilitas diketahui bahwa kedua skala linieardi peroleh F = 22,869 denga p = 0,000 (p < 0,01). Analisis dat6a dengan menggunakan program statistik SPSS (statistical Liniear product and service solutions) versi 17.0. Teknik korelasi yang dipakai adalah product moment dan person. Hasil uji hipotesis diperoleh koefisien korelasi r sebesar -0,440 dengan p =0,000 (p < 0,01). Hasil ini menunjukan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres kerja dengan kepuasan kerja pada karyawan CV. Barokah Abadi Semarang. Artinya makin tinggi stres kerja maka makin rendah kepuasan kerja dan makin rendah stres kerja maka makin tinggi kepuasan kerjanya.

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?