HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Model CTL dgn Media Lingkungan dan Internet dari Sikap Ilmiah dan Aktivitas Belajar

Judul Tesis : Pembelajaran Kimia Model CTL (Contextual Teaching And Learning) Menggunakan Media Lingkungan dan Internet Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Aktivitas Belajar Siswa

A. Latar Belakang

Faktor yang mempengaruhi rendahnya prestasi belajar siswa, selain disebabkan oleh faktor intern siswa, juga dipengaruhi oleh faktor ekstern siswa. Salah satunya adalah proses pembelajaran yang kurang inovatif dan kurang menarik perhatian siswa. Dalam melakukan pembelajaran, guru masih banyak yang melakukan pembelajaran dengan metode ceramah yang menyebabkan terjadinya kejenuhan siswa sehingga siswa banyak tidak memperhatikan guru. Selain itu, guru masih kesulitan dalam mengaitkan konsep kimia dengan kehidupan sehari-hari yang mereka alami atau di lingkungan sekitar.

Model Contextual Teaching And Learning atau CTL yang akan diterapkan dalam penelitian ini dilakukan dengan pemberian tugas dengan mencari data-data yang diperlukan melalui media lingkungan dan melalui media internet kemudian mendiskusikannya di dalam kelas. Penelitian ini akan diterapkan kepada siswa MTs kelas VIII. Pembelajaran model CTL merupakan salah satu model untuk siswa dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan guru khususnya materi “Bahan-bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari”, yang merupakan salah satu bentuk perubahan pola pikir yaitu suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajarnya. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan pembelajaran model CTL pada materi “Bahan-bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari”.

B. Perumusan Masalah

  1. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Bahanbahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari antara siswa yang menggunakan model pembelajaran CTL dengan media lingkungan dan media internet?
  2. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Bahanbahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari antara siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan rendah?
  3. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Bahanbahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari antara siswa  yang memiliki aktivitas belajar tinggi dan rendah?

C.Kajian Teori

Model Pembelajaran CTL

Contextual teaching and learning is defined as a conception of teaching and learning that helps teachers relate subject matter content to real world situations (United Stated Departement of Education Office of Vocational and Adult Education, 2001). Pembelajaran kontekstual (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pengetahuan dan ketrampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan baru ketika ia belajar.

Media Lingkungan

Masih banyak orang beranggapan bahwa media pembelajaran selalu terkait dengan teknologi tinggi, elektronika, digital dan biaya mahal contohnya yang kita kenal sebagai media pembelajaran adalah media cetak, transparansi, audio, slide suara, video, multimedia interaktif, e-learning. Namun sesungguhnya hal tersebut merupakan pemikiran yang sempit dalam memaknai arti dari sebuah media pembelajaran. Media pembelajaran terdiri dari berbagai macam jenis, dari media pembelajaran yang sederhana dan murah hingga media pembelajaran yang canggih dan mahal. Dari mulai rakitan pabrik hingga buatan tangan para guru itu sendiri, bahkan ada pula yang telah disediakan oleh alam dilingkungan sekitar kita yang dapat langsung digunakan sebagai media pembelajaran.

Media Internet

Penggunaan internet untuk keperluan pendidikan semakin meluas terutama di negara-negara maju, sebab dengan media internet dimungkinkan diselenggarakannya proses pembelajaran yang lebih efektif. Hal itu dapat terjadi karena sifat dan karakteristik internet cukup khas, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain yang telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, video, cdroom interaktif, dan lain-lain.

Sikap Ilmiah

Menurut Unesco Handbook for Science Teachers, dijelaskan bahwa Science is what scientist do. Sains itu adalah apa yang dikerjakan oleh para ilmuwan. Adapun yang dikerjakan oleh para ilmuwan meliputi dua hal, pertama adalah mengumpulkan pengetahuan ilmiah sehingga menjadi body of scientific knowledge (sains sebagai kumpulan pengetahuan), dan yang kedua adalah suatu proses untuk mendapatkan scientific knowledge itu (Sowondo, 2004:3).

Aktivitas Belajar Siswa

Montessori dalam Sardiman A.M (1994:95) menegaskan bahwa “anak-anak memiliki tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri. Pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan mengamati bagaimana perkembangan anak didiknya”. Pernyataan Montessori tersebut memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak melakukan aktifitas didalam pembentukan diri anak adalah anak itu sendiri, sedangkan pendidik hanya memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan diperbuat oleh anak didik.

D. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dilaksanakan mulai bulan November 2010 sampai dengan Maret 2011.

Populasinya adalah siswa kelas VIII MTs Sudirman Ngadirojo, sampel diambil dengan sistem cluster random sampling, sebanyak 2 kelas. Kelas VIIIA menggunakan model CTL dengan media lingkungan dan kelas VIIIB menggunakan model CTL dengan media internet.

Teknik pengumpulan data prestasi belajar kognitif menggunakan metode tes, sedangkan sikap ilmiah siswa, aktivitas belajar siswa dan prestasi belajar afektif menggunakan metode angket.

Data dianalisis dengan Anova 2x2x2 dengan menggunakan software Minitab 16.

E. Kesimpulan

1. Penggunaan media lingkungan dengan model CTL akan mempengaruhi prestasi belajar kimia lebih baik, karena media lingkungan mendukung siswa dalam mengaitkan antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Terbukti dengan hasil yang dicapai oleh kelompok eksperimen media lingkungan mempunyai nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan media internet. Nilai rata-rata kelompok eksperimen media lingkungan adalah 75,5 untuk prestasi kognitif, dan 78,83 untuk prestasi afektif sedangkan nilai rata-rata kelompok eksperimen media internet adalah 72,03 untuk prestasi kognitif, dan 76, 97 untuk prestasi afektif.

2. Sikap ilmiah (tinggi dan rendah) dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar kimia. Siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah. Nilai rata-rata siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi adalah 77,4 untuk prestasi kognitif dan 80,30 untuk prestasi afektif sedangkan nilai rata-rata siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah adalah 70,13 untuk prestasi kognitif dan 75,50 untuk prestasi afektif.

3. Siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi memiliki prestasi belajar kimia yang lebih baik dibandingkan siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah. Nilai rata-rata siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi adalah 76,17 untuk prestasi kognitif dan 80,10 untuk prestasi afektif sedangkan nilai rata-rata siswa yang mempunyai aktivitas rendah adalah 71,37 untuk prestasi kognitif dan 75,70 untuk prestasi afektif.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?