HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Metode Pembelajaran Simulasi

Asal Muasal Metode Pembelajaran Simulasi

Metode simulasi diyakini pertama kali muncul pada zaman khalifah Islam , namun pembukuan mengenai metode ini baru terjadi jauh setelahnya. Metode simulasi telah diterapkan dalam pendidikan lebih dari tiga puluh tahun. Pelopornya diantara lain adalah Sarene Boocock dan Harold Guetzkow. Sarene Boocock menuliskan karakter model pembelajarannya dalam buku Model

Simulasi Sosial pembelajaran, yang di desain untuk membantu pengalaman peserta didik melalui proses sosial dan realitas dan untuk menilai reaksi mereka terhadap proses- proses sosial tersebut, juga untuk memperoleh konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan pengambilan keputusan. Ada jenis lain dari model pembelajaran lain seperti kerja kelompok dengan karakter Herbert Thelen & JohnDewey, karakter penyelidikan sosial Massialas Byron dan Benjamin Cox,Juridisprudential James P. Shaver, & Donald Oliver.

 

Pengertian Pembelajaran Simulasi

Udin Syaefudin Sa’ud (2005: 129) simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa simulasi itu adalah sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan yang sebenarnya. Simulasi memungkinkan keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana ciri-ciri utama itu bisa dimodifikasi secara nyata.

Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.22) metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan metode simulasi cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di sekolah dasar.

Dalam pembelajaran yang menggunakan metode simulasi, siswa dibina kemampuannya berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Di samping itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk dapat bermain peran beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.

 

Langkah-langkah Model Pembelajaran Simulasi

Persiapan Simulasi

  • Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh simulasi.
  • Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan.
  • Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
  • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi.

Pelaksanaan Simulasi

  • Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
  • Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
  • Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan.
  • Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.

Penutup

  • Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan.Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
  • Merumuskan kesimpulan.

 

Keunggulan dan Kelemahan Metode Simulasi secara Digital

Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.24) mengemukakan tentang keunggulan dan kelemahan metode simulasi sebagai berikut:

Keunggulan Metode Simulasi

  1. Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam   kelompoknya,
  2. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung dalam   pembelajaran,
  3. Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial (merupakan implementasi pembelajaran yang berbasis kontekstual),
  4. Dapat membina hubungan personal yang positif,
  5. Dapat membangkitkan imajinasi,
  6. Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok.

Kelemahan Metode Simulasi

  1. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak,
  2. Sangat bergantung pada aktivitas siswa,
  3. Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar,
  4. Banyak siswa yang kurang menyenangi sosiodrama sehingga  sosiodrama tidak efektif.

Prasyarat Pengoptimalan Pembelajaran dengan Metode Simulasi

Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.24) penggunaan metode simulasi menuntut beberapa kemampuan guru, antara lain:

  • mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur dan peran yang akan dilakukan siswa dalam simulasi
  • mampu memberikan ilustrasi
  • mampu mengamati proses simulasi yang dilakukan siswa.

Adapun kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan dalam penerapan metode simulasi adalah:

  • kondisi, minat, perhatian, dan motivasi siswa dalam bersimulasi
  • pemahaman terhadap pesan yang akan disimulasikan
  • kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?