1.Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III di SD Muhammadiyah 1 Ngawi
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan siswa akan pembelajaran Matematika, mengembangkan program multimedia pembelajaran Matematikadan mengetahui efektivitas produk yang dikembangkan bagi siswa SekolahDasar.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: studi pendahuluan, pengembangan produk, validasi dan revisi serta uji coba lapangan. Tahap pertama adalah pendahuluan yang meliputi studi pustaka dan studi lapangan. Tahap kedua adalah pengembangan yang meliputi perencanaan dan pengembangan produk. Tahap ketiga adalah validasi dan revisi oleh ahli materi dan ahli media. Tahap terakhir adalah uji coba lapangan yang meliputi: uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan besar. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara dan test. Data dari hasil angket dan test dianalisis secara deskriptif kuantitatif, sedangkan data yang diperoleh dari wawancara dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil validasi ahli materi menunjukkan bahwa kualitas multimedia pembelajaran sangat baik dengan skor rerata 4,50, dan ahli media menilai kualitas multimedia pembelajaran sangat baik dengan rerata skor sebesar 4,44. Hasil uji coba menunjukkan bahwa tanggapan siswa mengenai kualitas multimedia pembelajaran yang dikembangkan secara keseluruhan adalah sangat baik dengan rerata skor pada masing-masing aspek sebesar 4,32. Hasil analisis perbandingan nilai skor pre-test dan post-test menunjukkan terdapat kenaikan nilai yang diperoleh siswa. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai rata- rata pre-test sebelum diberi perlakuan dengan penggunaan pembelajaran multimedia yang dikembangkan adalah sebesar 12,74, sedangkan nilai rata-rata setelah menggunakan multimedia adalah sebesar 79.47. Dari selisih rerata tersebut dapat diketahui kenaikan persentase sebesar 21,88 %. Hal ini mempunyai arti bahwa hasil belajar dengan menggunakan multimedia yang dikembangkan mempunyai keefektifan 21,88 %. Dari hasil analisis uji-t tersebut dapat dikatakan bahwa multimedia pembelajaran yang telah dikembangkan tersebut efektif digunakan sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar.
Kata Kunci:Multimedia Interaktif, Power Point, Matematika, Penelitian Penegmbangan, Media Pembelajaran
2. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif dengan Software Lectora pada Mata Pelajaran IPA Kelas 4 di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Huda Wonogiri
Abstrak
Tujuan penelitian adalah :
- memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran di SDIT Al Huda Wonogiri,
- menemukan prosedur pengembangan produk multimedia pembelajaran interaktif yang tepat,
- menemukan multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan dengan software Lectora,
- memperoleh keefektifan multimedia pembelajaran interaktif dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPA siswa.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and Development (R&D). Populasi penelitian adalah siswa kelas 4 di SDIT Al Huda Wonogiri dan SDIT Al Huda Sidoharjo. Model pengembangan mengadopsi dari ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Teknik analisis data menggunakan uji t. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan tes. Kuesioner untuk mengukur motivasi dan tes digunakan untuk mengukur prestasi siswa. Tahap uji coba produk multimedia dilakukan sebanyak tiga kali (uji one to one, uji kelompok kecil, uji kelompok besar). Hasil uji coba produk menghasilkan kesimpulan bahwa penggunaan multimedia pembelajaran interaktif mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Implementasi produk dilakukan di dua sekolah yaitu SDIT Al Huda Wonogiri dan SDIT Al Huda sidoharjo.
Hasilnya adalah :
- di SDIT Al Huda Wonogiri hasil uji t terhadap prestasi menunjukkan nilai sig 2-tailed = 0,023 < a = 5%, sehingga pengaruh produk dalam meningkatkan prestasi adalah signifikan. Pada motivasi siswa diperoleh sig 2-tailed = 0,003 < a = 5%, sehingga pengaruh produk multimedia interaktif dalam meningkatkan motivasi adalah signifikan.
- di SDIT Al Huda Sidoharjo hasil uji t terhadap prestasi menunjukkan nilai sig 2-tailed = 0,005 < a = 5%, sehingga pengaruh produk dalam meningkatkan prestasi adalah signifikan. Pada motivasi siswa diperoleh sig 2-tailed = 0,038 < a = 5%, sehingga pengaruh produk dalam meningkatkan motivasi adalah signifikan.
Kata kunci : Multimedia pembelajaran interaktif, Lectora, IPA, prestasi, motivasi.
3. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Program Unggulan Colomadu Karanganyar
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana kebutuhan media pembelajaran bagi mata pelajaran IPS kelas V di SD Muhammadiyah Program Unggulan Colomadu Karanganyar, Bagaimana pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPS kelas V di SD Muhammadiyah Program Unggulan Colomadu Karanganyar, Efektifkah pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPS kelas V di SD Muhammadiyah Program Unggulan Colomadu Karanganyar.
Metode yang dipakai metode Research and Development (penelitian dan pengembangan), tapi lebih difokuskan pada proses pengembangan menggunakan metode ADDIE.
Tahapan pengembangan dalam penelitian ini diawali dengan
- Analysis, yaitu analisis kebutuhan pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI),
- Design, merancang (MPI),
- Development, yaitu memproduksi (MPI);
- Implementation, yaitu implementasi dan
- Evaluation, yaitu evaluasi penggunaan MPI.
Subjek penelitian adalah 28 orang siswa kelas V A (kelas eksperimen) dan 28 orang siswa kelas V B (kelas kontrol). Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dan tes prestasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistic deskriptif dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan telah memenuhi layak dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini dilihat dari hasil validasi ahli materi dengan rata-rata 4,4 katagori sangat baik. Validasi ahli media dengan rata-rata 4,91 katagori sangat baik, menurut para siwa multimedia ini sangat baik dengan rata-rata 4,60. Pada uji efektifitas pembelajaran, diketahui nilai rata-rata yang diperoleh oleh kelas eksperimen yaitu 85,07, nilai rata-rata ini lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol 66,28.
Kata Kunci: Pengembangan, Multimedia Pembelajaran Interaktif, Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Analisis Perubahan Garis Pantai dan Perubahan Penggunaan Lahan Pesisir Kabupaten Rembang Tahun 2003 – 2014 (Implementasi dalam Media Pembelajaran Interaktif Kelas XII KD Menganalisis Citra Penginderaan Jauh Untuk Perencanaan Kajian Tata Guna Lahan dan Transportasi)
Abstrak
Tujuan penelitian :
- Mengetahui perubahan garis pantai di pesisir Kabupaten Rembang Tahun 2003 – 2014
- Mengetahui perubahan penggunaan lahan di pesisir Kabupaten Rembang Tahun 2003 – 2014
- Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif SMA Kelas XII untuk Kompetensi Dasar (KD) 3.2 yaitu menganalisis citra penginderaan jauh untuk perencanaan kajian tata guna lahan dan transportasi dalam kasus ”Analisis Perubahan Garis Pantai Dan Perubahan Penggunaan Lahan Pesisir Kabupaten Rembang Tahun 2003 – 2014”
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif spasial. Lokasi penelitian di pesisir Kabupaten Rembang dengan menggunakan Citra Ikonos tahun 2003-2014 dengan validasi menggunakan teknik matrik konfusi. Sumber data primer berupa hasil ceking garis pantai dan penggunaan lahan eksisting serta hasil wawancara penduduk tahun 2014. Produk akhir penelitian adalah media pembelajaran interaktif dari proses dan hasil penelitian sebagai suplemen konstekstual pembelajaran geografi SMA Kelas XII di Kabupaten Rembang. Prosedur pembuatan media pembelajaran interaktif dengan metode Research and Development (R&D). Ujicoba media pembelajaran interaktif dilakukan di SMA Negeri 1 Kragan.
Hasil penelitian adalah :
- Periode 2003-2008 daerah yang mengalami rata-rata maju garis pantai adalah Kecamatan Kaliori (63,78 meter), Rembang (29,52 meter), Lasem (33,61 meter) dan Sluke (21,36 meter), sedangkan kecamatan yang mengalami mundur garis pantai adalah Kecamatan Kragan (-0,03 meter) dan Sarang (-4,17 meter). Periode 2008-2014 daerah yang mengalami rata-rata maju garis pantai adalah Kecamatan Kaliori (6,14 meter), Rembang (5,95 meter) dan Sluke (4,85 meter) sedangkan daerah yang mengalami mundur garis pantai adalah Kecamatan Lasem (-2,79 meter), Kragan (-5,53 meter) dan Sarang (-4,43 meter).
- Perubahan penggunaan lahan tertinggi untuk periode 2003-2008 adalah hutan menjadi sawah yaitu 4.951 hektar (17,26 %). Periode 2008-2014 perubahan hutan menjadi sawah masih tinggi yaitu 464,4 hektar (1,66 %).
- Perubahan garis pantai dan penggunaan lahan yang disajikan dalam media pembelajaran interaktif layak digunakan pada pembelajaran materi “Penginderaan Jauh”
Kata kunci : garis pantai, penggunaan lahan, ikonos, media pembelajaran, interaktif
Leave a Reply