Judul Skripsi : Pengaruh Pemberian Penyuluhan terhadap Perilaku untuk Melakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Ditinjau dari Umur pada Guru SMA di Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta Tahun 2010
A. Latar Belakang Tesis
Deteksi dini kanker leher rahim di dunia saat ini dikembangkan dengan cara Inspeksi Visual Aids (IVA) yang merupakan metode skrining awal yang dapat menunjukan adanya sel abnormal pada mulut rahim yang ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi plak putih (aceto white epithelium) pada hasil pemeriksaannya (Kamura, et. all, 2010). Pemeriksaan IVA memiliki sensitifitas 90,9%, spesivisitas 99,8%, hasil uji positif 83,3% dan hasil uji negatif 99,9%. Keuntungan IVA adalah hasilnya dapat diketahui lebih cepat dan harganya lebih terjangkau ( Reynolds, et. all, 2008).
Dalam kegiatan penelitian ini akan melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim sebagai bahan pertimbangan prioritas dengan menggunakan metode inspeksi visual aids (IVA) (Methode), yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan (Man) sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak, dengan biaya yang relatif murah (Money), dengan menggunakan alat yang sederhana (Material), serta waktu yang lebih cepat (Time) dengan hasil yang akurat (Output).
B. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pemberian penyuluhan tentang kanker leher rahim terhadap perilaku untuk melakukan deteksi dini ditinjau dari umur pada guru di Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta?
C. Tinjauan Teori
Pengertian Penyuluhan:
Penyuluhan merupakan transfer teknologi dan proses edukasi, yang merupakan akronim dari fungsi-fungsi penyuluhan meliputi: diseminasi inovasi, fasilitasi, konsultasi, supervisi, pemantauan, evaluasi dan kegiatan pemberdayaan masyarakat (Arif, 2009).
Penyuluhan Sebagai Proses Perubahan Perilaku
Dalam perkembangannya, pengertian tentang penyuluhan tidak sekadar diartikan sebagai kegiatan penerangan, yang bersifat searah (one way) dan pasif. Tetapi, penyuluhan adalah proses aktif yang memerlukan interaksi antara penyuluh dan yang disuluh agar terbangun proses perubahan perilaku (behaviour) yang merupakan perwujudan dari: pengetahuan, sikap, dan ketrampilan seseorang yang dapat diamati oleh orang/pihak lain, baik secara langsung (berupa: ucapan, tindakan, bahasa tubuh) maupun tidak langsung (melalui kinerja dan atau hasil kerjanya).
Pengertian Kanker Leher Rahim
Kanker leher rahim (carcinoma serviks uteri) adalah kanker yang dapat menyerang pada wanita yang pernah melakukan hubungan seksual dengan faktor pencetus adanya Human Papiloma Virus (Mock, et al, 2007). Dari hasil penelitian yang dilakukan Nuranna, (2010) kanker leher rahim merupakan pembunuh utama wanita dalam kesehatan reproduksi dengan insidensi 100/ 100.000 penduduk pertahun.
Pengertian Sikap
Sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, objek atau issue (Azwar, 2010). Menurut Notoadmodjo, (2007) sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek sehingga sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi.
Umur
Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk. Karakteristik penduduk yang paling penting adalah umur, atau yang sering juga disebut struktur umur. Struktur umur penduduk dapat dilihat dalam umur satu tahunan atau yang disebut juga umur tunggal (single age), dan yang dikelompokkan dalam lima tahunan. Dalam pembahasan demografi pengertian umur adalah umur pada saat ulang tahun terakhir. Umur seseorang dapat diketahui apabila tanggal, bulan, tahun kelahirannya diketahui. Di dalam penghitungan umur seseorang harus selalu dibulatkan ke bawah atau umur menurut ulang tahun terakhir (Budiman. 2010).
D. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (quasi eksperimental) dengan pencuplikan cluster random dari 3 SMA diambil 2 SMA yaitu 1 SMA sebagai kelompok perlakuan dan 1 SMA sebagai kelompok kontrol, dengan jumlah 30 orang pada kelompok perlakuan dan 21 orang pada kelompok kontrol.
Pengambilan data menggunakan ceklist. Analisa data memakai uji anova dua jalur.
E. Simpulan
Setelah dilakukan analisis menggunakan uji Anova dua jalur, maka dapat diambil simpulan, yaitu:
1. Ada pengaruh yang bermakna/signifikan pemberian penyuluhan terhadap perilaku untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim pada guru SMA di Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta yang ditunjukkan hasil nilai f hitung (18,404) > f tabel (2,56 ) dengan Psig < 0,05.
2. Tidak ada pengaruh yang bermakna/ signifikan umur terhadap perilaku untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim pada guru SMA di Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta yang ditunjukan dengan hasil nilai f hitung (2,420) < f tabel (2,56 ) dengan Psig > 0,05.
3. Tidak ada pengaruh yang bermakna / signifikan pemberian penyuluhan terhadap perilaku untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim ditinjau dari umur pada guru SMA di Kecamatan Sanden Bantul Yogyakarta yang ditunjukan dengan hasil nilai f hitung (0, 816) < f tabel (2,56), dengan Psig > 0,05.
Leave a Reply