1.Hubungan Pengetahuan Siswa dan Perilaku Hidup Bersih Sehat di Lingkungan Sekolah dengan Partisipasi Siswa dalam Tercapainya Program Kegiatan UKS (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII Di SMP 3 Pandak Bantul Yogyakarta)
Abstrak
Layanan kesehatan merupakan bagian dari UKS untuk menjamin anak-anak atau peserta didik dapat tumbuh dan berkembang baik jasmani dan rohani. Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah pada akhirnya akan terlihat/tercermin pada perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik, dan ini merupakan dampak dari apa yang diharapkan dari keseluruhan pola pembinaan dan pengembangan UKS.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan siswa dan perilaku hidup bersih sehat dilingkungan sekolah dengan tercapainya program kegiatan UKS pada siswa kelas VIII di SMP 3 Pandak Bantul Yogyakarta. Metode dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non eksperimen yang bersifat kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Responden dalam penelitian adalah siswa SMP 3 Pandak kelas VIII C dan D sejumlah 54 siswa. Alat pengumpul data berupa kuesioner, cheklish, dan lembar observasi. Analisis ini menggunakan uji korelasi regresi linear berganda.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa, terdapat hubungan antara pengetahuan siswa terhadap partisipasi siswa dan koefisien korelasinya sebesar 0,286, terdapat hubungan antara perilaku shisup bersih sehat dan partisipasi siswa koefisien korelasinya 0,130, dan terdapat hubungan antara pengetahuan siswa dan perilaku hidup bersih sehat dengan partisipasi siswa dalam program kegiatan UKS yaitu dengan pengujian F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 9,871>3, 179.
2. Hubungan Antara Disiplin Belajar, Lingkungan Keluarga dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran dengan Prestasi Belajar KKPI Siswa Kelas X Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 2 Sragen
Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah :
- Apakah ada hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar ketrampilan dan pengelolaan informasi (KKPI) siswa kelas X program kompetensi teknik konstruksi kayu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sragen tahun pelajaran 2010/2011?,
- Apakah ada hubungan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar ketrampilan dan pengelolaan informasi (KKPI) siswa kelas X program kompetensi teknik konstruksi kayu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sragen tahun pelajaran 2010/2011?,
- Apakah ada hubungan antara partisipasi siswa dalam pembelajaran dengan prestasi belajar ketrampilan dan pengelolaan informasi (KKPI) siswa kelas X program kompetensi teknik konstruksi kayu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sragen tahun pelajaran 2010/2011?,
- Apakah ada hubungan antara disiplin belajar, lingkungan keluarga dan partisipasi siswa dalam pembelajaran secara bersama-sama dengan prestasi belajar ketrampilan dan pengelolaan informasi (KKPI) siswa kelas X program kompetensi teknik konstruksi kayu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sragen tahun pelajaran 2010/2011?
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sragen menggunakan metode deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas X sebanyak 118 siswa, sampel penelitian diambil secara proporsional cluster random sampling sebanyak 50 siswa. Data dikumpulkan melalui instrumen berbentuk angket dan test;. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi ganda dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Berdasarkan hasil analisis menyimpulkan bahwa : 1) ada hubungan positif antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran KKPI siswa kelas X program kompetensi teknik konstruksi kayu SMK Negeri 2 Sragen besar rhitung 0,638 pada kategori hubungan sedang, nilai ? (0,000)
3. Hubungan Partisipasi Siswa dalam Pakem dan Motivasi Belajar dengan Ketuntasan Belajar IPA (Studi Korelasi Pada SD N 1 Karanganyar Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2007/2008)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara :
- partisipasi siswa dalam PAKEM dengan ketuntasan belajar IPA,
- motivasi belajar dengan ketuntasan belajar IPA
- partisipasi siswa dalam PAKEM dan motivasi belajar dengan ketuntasan belajar IPA.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN I Karanganyar pada bulan Januari 2007 hingga Februari 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VI (enam) SDN I Karanganyar dengan sampel berjumlah 40 siswa yang diambil dengan teknik total sampling. Instrument untuk mengambil data angket partisipasi siswa dalam PAKEM yang berjumlah 50 item setelah diujicobakan yang valid 42 item yang digunakan dalam penelitian ini 40 item. Uji reliabilitas menghasilkan r11 = 0,9188 dan angket motivasi belajar berjumlah 50 item hasil uji validitas dari 50 item terdapat 40 item valid, uji reliabilitas menghasilkan r11 = 0,922 untuk mengukur ketuntasan belajar dengan menggunakan soal berjumlah 50 item. Hasil uji validitas dari 50 item yang valid 41 soal dan yang digunakan untuk penelitian 40 item soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik regresi dan korelasi. Hasil uji prasyarat pada uji normalitas data dari variabel partisipasi siswa dalam PAKEM sebesar 0,780 > ? (0,05), motivasi belajar sebesar 0,199 > ? (0,05), dan ketuntasan belajar sebesar 0,780 > ? (0,05). Ini menunjukkan data berdistribusi normal. Hasil uji linieritas menunjukkan bahwa model regresi adalah linier karena nilai c2 hitung sebesar 0,52 lebih kecil dari c2 tabel yaitu 45,75. sedangkan uji independensi diperoleh nilai sebesar 373,333 dengan nilai signifikansi (sig.) 0,031 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak terjadi hubungan antar faktor atau independen.
Hasil analisis menunjukkan bahwa :
- terdapat hubungan positif yang signifikan antara partisipasi siswa dalam PAKEM dengan ketuntasan belajar IPA (r = 0,681 > 0,312).
- Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan ketuntasan belajar IPA (r = 0,654 > 0,312).
- Terdapat hubungan positif yang signifikan antara partisipasi siswa dalam PAKEM dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan ketuntasan belajar IPA melalui analisis regresi linier (R = 0,754 > 0,312). Dari hasil perhitungan dapat dibuat persamaan linier sebagai berikut : Y = 3,248 + 0,351X1 + 0,296X2
Dari hasil penelitian tersebut tampak bahwa ketuntasan belajar IPA ditentukan oleh partisipasi siswa dalam PAKEM dan motivasi belajar. Oleh karena itu, disarankan agar guru memperhatikan kedua aspek tersebut.
Leave a Reply