HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Jasa Pembuatan Tesis Kalimantan Tengah 2016/2017

1.lmplementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis (PKDG) di Puskesmas Sukamara Kalimantan Tengah

 

2. Pengaruh Kompetensi, Pengetahuan dan Rules Procedures And Policies (RPPs) terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Kasus pada DPRD Provinsi Kalimantan Tengah)

 

3. Penerapan Penilaian (DP-3) terhadap Pegawai Negeri Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah

Abstrak

 Bappeda Kabupaten Sukamara sebagai penanggung jawab perencanaan pembangunan Daerah memerlukan suatu kerangka kerja terukur dan berimbang melalui sistem evaluasi terhadap penerapan penilaian DP-3 terhadap pegawai dalam rangka meningkatkan kembali kinerja pegawai yang di milikinya.Hasii rumusan masalah di atas menghasilkan tujuan penelitian yaitu :

  • Bagaimana sisitem pemberlakuan DP-3 di pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah.
  • Siapa yang bertanggungjawab dalam penerapan DP-3 di pegawai Badan perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukamara Kalimantan tengah.
  • Hasil dari penilaianan DP-3 berupa apa bagi pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukamara.
  • Bagaimana Kebutuhan penilaian DP-3 di pegawai Badan Perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah.
  • Bagaimana semangat kerja internal di Bappeda Kabupaten Sukamara Kalimantan rapan DP-3 di Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten sukamara Kalimantan Tengah.
  • Bagaimana dorongan Exstemal kinerja kerja di BadaD perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukamara Kalimanatan tengah.
  • Bagaimana Tujuan penerapan DP3 di pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupatan Sukarnara Kalimantan tengah.
  • Bagaimana akibat penerapan DP-3 Terhadap pegawai Bappeda.

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Deskriptif melalui wawancara dan kuesioner yang di laksanakan mulai pada bulan Pebruari sampai dengan bulan juli 2013 dengan menggunkan data primer dan skunder. Data primer di peroleh melalui wawancara tersetruktur dengan panduan kuesioner, dan data sekunder di peroleh Hasil persepsi responden terhadap penerapan penilaian DP-3 terhadap pegawai, menunjukan tidak terdapat perbedaab persepsi di antara seluruh jenjangjabatan pegawai. Antara faktor-faktor penerapan penilaian DP3 terhadap pegawai Bappeda Kabupaaten Sukamara menunujukan terdapat hubungan yang signifikan dan searah. Perlu di lakukan penelitian lanjutan tentang penerapan penilaian DP-3 terhadap pegawai , gambaran yang komprenhensif mengenai penilaian DP-3 terhadap pegawai. Dan perlu penelitian dengan metode yang lain serta perlu penelitian khusus mengenai strategi dan evaluasi guna meningkatkan nilai DP-3 agar di peroleh upaya-upaya yang konkrit dan lengkap guna memperbaiki dan meningkatkan penilaian DP-3 terhadap pegawai Bappeda Kabupaten Sukamara Kalimanatan Tengah.

Kata Kunci: Application ofassessment(DP-3) for employee, Penerapan penilaian (DP-3) terhadap pegawai

 

4. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk:

  • menganalisis pengaruh diklat, lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja; dan
  • menganalisis pengaruh diklat, lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan secara simultan terhadap kinerja angora SatPol PP Provinsi Kalimantan Tengah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan mengambil sampel berjumlah 62 anggota SatPol PP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

  • Diklat secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja;
  • Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja;
  • Gaya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja; dan
  • Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja anggota SatPol PP Provinsi Kalimantan Tengah.

 

5. Analisis Hubungan antara Pelayanan Kesehatan dengan Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Umum Daerah Sukamara Kalimantan Tengah

Abstrak

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pola pelayanan kesehatan yang diharapkan adalah pelayanan yang berkualitas, sehingga mampu mereduksi angka kesakitan dan kematian serta menciptakan masyarakat sehat dan sejahtera. Pengukuran kualitas mutu pelayanan rumah sakit dapat diketaui melalui beberapa indicator. Salah satu indikator yang sering digunakan adalah : Bed Occupancy Rate (BOR).

 

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pelayanan kesehatan dengan Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Umum Daerah Sukamara Kalimantan Tengah. Desain yang digunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional, besar sampel 112 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pelayanan kesehatan dengan pencapaian BOR di ruang rawat inap RSUD Sukamara Kalimantan Tengah.yaitu denganp value= 0,011 Berdasar hasil tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi rumah sakit dalam menentukan alternatif manajemen RS dalam menentukan keputusan, membuat kebijakan,serta dalam penyusunan Standard Prosedur Operasional (SPO) yang berkaitan dengan pemberian pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit.

6. Hubungan Antara Keaktifan Kelompok Belajar, Tugas Mandiri, Sistem Tutorial dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Terbuka di Daerah Kalimantan Tengah

 

7. Analisis Kepuasan Rekanan (Vendor) Pengadaan Secara Elektronik pada Kantor Biro Administrasi Pembangunan SETDA Provinsi Kalimantan Tengah (Kasus Pengadaan Secara Elektronik)

Abstrak

 

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya fenomena penurunan jumlah vendor dalam pengadaan barang secara elektronik pada Kantor Biro Administrasi Pembangunan SETDA Provinsi Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan vendor terhadap layanan di instansi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan mengambil sampel 40 orang.

 

Dari hasil analisis disimpulkan 22 faktor yang diajukan adalah valid dan reliabel, karena dengan KMO lebih besar dari 0,60 diatas batas toleransi, yaitu 0,720. Beberapa faktor: kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik mempunyai angka rata-rata 3 (cukup baik).

 

Hasil analisis pemetaan terutama rasio kesesuian antara harapan dan fakta yang dirasakan vendor hanya 80% dan paling rendah hanya 40%, meskipun tidak mencapai 100% namun secara rata-rata dikatakan cukup baik. Sedangkan beberapa faktor yang hams diperbaiki karena dianggap tidak memuaskan adalah memberikan layanan sesuai janji, menyediakan layanan pada waktu yang dijanjikan, kesiapan untuk menanggapi permintaan pelanggan, karyawan yang membangkitkan kepercayaan kepada pelanggan, dan sangat memperhatikan kepentingan pelanggan terbaik.

8. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening (Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah)

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena ada penurunan sikap disiplin kerja yang pada umumnya adalah pegawai staf, sehingga penelitian inipun tertuju pada faktor kepemimpinan sebagai faktor yang mempengaruhinya dan akhimya juga berdampak pada kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sebabakibat (causal atau explanatory) dengan pendekatan analisa jalur dengan sampel sebanyak 86 responden.

 

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa :

1. Hasil penelitian menunjukjan bawha terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan kepemimpinan terhadapa kinerja pegawai sebesar 0,565 dengan koefisien determinasi 46,30 %.

2. Terdapat pengaruhi langsung positif dan signifikan kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai sebesar 0,330 dengan koefisien determinasi 33,00 %.

3. Terdapat pengaruhi langsung positif dan signifikan terhadap disiplin kerja terhadap kinerja sebcsar 0,188 dengan koefisien determinasi 46,30 %.

4. Terdapat pengaruhi tidak langsung positif dan signifikan kepemimpinan terhadap kinerja melalui disiplin kerja pegawai sebesar 0,062 dengan koefisien determinasi 10,90 %. Karena Asymp. Sig. = 0,002 < 0,05 artinya persamaan jalur tidak langsung ini dapat digunakan memprediksi perubahan kinerja dengan berubahnya kepemimpinan melalui disiplin kerja. Meskipun adanya variabel disiplin kerja sebagai variabel intervening justru memperlemah pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja.

 

9. Pemberdayaan Petani Melalui Pola Kemitraan Pembangunan Kebun Masyarakat (Studi Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Tengah No 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Usaha Perkebunan Berkelanjutan di Kec. Pangkalan Lada

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan sejauhmana pelaksanaan kebijakan program pemberdayaan petani melalui pola kemitraan pembangunan kebun masyarakat telah dilakukan oleh perusahan perkebunan besar kelapa sawit minimal 20% dari luas lahan yang diusahakan di wilayah Kecamatan Pangkalan Lada  Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan diskriptif kualitatif untuk mengevaluasi pelaksanaan program.

Dari hasil temuan dan bahasan bahwa program pemberdayaan petani melalui pola kemitraan pembangunan kebun untuk masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit sudah termasuk dalam kategori Cukup (C). Dari sisi ekonomi, pelaksanaan pemberdayaan petani melalui pola kemitraan pembangunan kebun masyarakat telah mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraannya. Namun demikian masih perlu di tingkatkan baik dari segi pemantauan maupun implementasi peraturan pendukung lainnya. Faktor pendorong pelaksanaan program ini karena adanya kebijakan Perda Prop. Kalteng Nomor 5 Tahun 2011 yang mewajibkan bagi perusahaan perkebunan untuk membangun kebun masyarakat. Sedangkan Faktor Penghambatnya adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Kalimantan Tengah yang belum ditetapkan oleh pemerintah sehingga menghambat pelaksanaan pembangunan kebun.

 

10. Kinerja Manajerial Kepala Desa dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah)

Abstrak

Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Sejak dulu hingga kini, desa selalu identik dengan kemiskinan, ketertinggalan, kebodohan, rendahnya kualitas hidup masyarakat desa, tingkat pendidikan yang relatif rendah, dan keterampilan yang rendah. Desa Karang Mulya adalah ibukota dari Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah,berada pada jalan Trans Kalimantan yang dapat menghubungkan lima provinsi di Kalimantan.

 

Desa ini dikelilingi oleh puluhan ribu hektar perkebunan kelapa sawit dari berbagai perusahaan besar, dan setiap minggu menjadi tempat belanja bagi ribuan pekerja bersama keluarganya. Penelitian kinerja Kepala Desa dari aspek kinerja manajerial kepala desa sebagai manajer dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan realitas sosial atau gambaran kejadian yang berlangsung di Desa Karang Mulya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan keterampilan manajerial Kepala Desa Karang Mulya dapat meningkatkan pembangunan desa. Kinerja manajerial dilihat dari output pembangunan desa menunjukkan kemajuan pembangunan berupa peningkatan pendapatan dan belanja Desa Karang Mulya. Namun Pemerintah Desa tidak menerapkan manajemen kinerja terhadap perangkat desa. Terdapat berbagai faktor yang menjadi pendukung dan penghambat terhadap kinerja manajerial Kepala Desa.

 

12. Gaya Kepemimpinan Transformasional dalam Pengembangan Kalteng Pos

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sejauh mana penerapan gaya kepemimpinan transformasional di Kalteng Pos. Dalam praktiknya selama 20 tahun ini, Kalteng Pos sebagai anak perusahaan Jawa Pos Grup memang telah menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, karena itu penelitian ini juga ingin melihat faktor-faktor gaya kepemimpinan mana yang mampu memicu semangat dan ethos kerja karyawan Kalteng Pos sehingga perusahaan itu tumbuh dan berkembang seperti sekarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yakni dengan mengkaj i partisipan dengan strategi yang bersifat interaktif. Penelitian kualitatif adalah mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan.

 

Dengan demikian arti atau penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah berupa informan yang dipilih. Penelitian ini menggunakan purposive sampling, yakni teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini maksudnya adalah mengambil sampel pada orang yang dianggap paling tabu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek Isituasi sosial yang akan diteliti. Infonnan yang menjadi subjek penelitian ini adalah pimpinan PT Kalteng Pos Press, yang berada di Kota Palangka Raya. Sementara untuk pimpinan Kalteng Pos yang berada di daerah, penelitian menggunakan sistem wawancara lewat telepon dan mengirim kuesioner lewat internet dan kemudian diminta kepada karyawan berkenan mengisi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kalteng Pos telah menerapkan gaya kepemimpinan transfonnasional ini berdasarkan hasil kategorisasi persentase jumlah skor tanggapan informan atas empat dimensi gaya kepemimpinan transformasional, menunjukan perilaku karismatik, memunculkan motivasi inspirasional, memberikan stimulasi intelektual dan memperlakukan pengikut dengan memberi perhatian kepada individu, semua dalam kategori sangat tinggi.

 

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tanggapan informan terkait gaya kepemimpinan transformasional Kalteng Pos pada penelitian ini secara keseluruhan dalam kategori sangat baik. Sebagai kesimpulan; penelitian ini membuktikan bahwa Kalteng Pos dalam mengembangkan perusahaannya telah menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dengan kategori sangat baik. Semua faktor atau dimensi terkait gaya kepemimpinan memberikan kontribusi dalam menumbuh kembangkan semangat dan ethos kerja karyawan yang pada gilirannya membuat Kalteng Pos menjadi perusahaan besar dan kuat untuk skala Kalimantan Tengah.

 

13. Kebijakan Pendidikan Sekolah Gratis Program Wajib Belajar 9 Tahun (Studi Implementasi di Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah)

Abstract

           

Kebijakan pendidikan harus dipertimbangkan, salah satunya adalah kebijakan pendidikan gratis. Pemerintah mencanangkan wajib belajar sembilan tahun untuk warga negara Indonesia.

Penelitian ini dilakukan di SD dan SMP Kecamatan Sukamara, dengan tujuan penelitian yaitu

  • mengetahui implementasi kebijakan pendidikan gratis
  • mengetahui sasaran dan anggaran implementasi pendidikan gratis
  • mengetahui dan memecahkan masalah implementasi kebijakan pendidikan.

 

Penelitian ini analisis kualitatif deskriptif, yaitu memberikan gambaran terhadap suatu konsep atau peristiwa yang tidak bisa diamati secara langsung. Sumber data penelitian dilakukan dengan wawancara, observasi lapangan, dokumen terkait. Sasaran pendidikan adalah seluruh siswa dari tingkat SD sampai SMP di Kabupaten Sukamara tanpa terkecuali. Anggaran pendidikan gratis berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara yang disebut dengan BOPD.

 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, kebijakan pendidikan gratis sesuai dengan

  • UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  • UU RI No. 20 Tahun 2003
  • PP RI No. 47 Tahun 2008,
  • Peraturan Bupati Kabupaten Sukamara Nomor 23 Tahun 2011.

 

Pemerintah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun. Dalam pelaksanaannya masih ditemukan banyak masalah. Masalah pertama, sosialisasi sangat kurang berakibat rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan wajib belajar 9 tahun. Masalah kedua, sarana dan prasarana pendidikan belum memadai, ketiga, kurangnya pemerataan dan peningkatan kualitas guru, keempat, aturan yang ada belum dilaksanakan sepenuh hati, kelima, pendanaan masih kurang. Berdasarkan penelitian ini, disarankan agar Pemerintah Kabupaten Sukamara segera memenuhi sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, dan memberikan dana yang cukup. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukamara agar meningkatkan sosialisasi tentang pendidikan gratis wajib belajar 9 tahun, meningkatkan kualitas, profesionalitas, dan pemerataan tenaga pendidik dan kependidikan. Kepala sekolah, agar melaksanakan program pendidikan gratis sesuai dengan aturan. Para guru, agar meningkatkan profesionalitas.

 

14. Pengaruh Pemberian Tiga Jenis Kompos dan Dosis NPK terhadap Pertumbuhan dan Basil Tanaman Jagung Manis di Tanah Gambut Pedalaman

Abstract

 

Jagung merupakan komoditi pangan yang sangat penting setelah padi dan salah satu jenis jagung yang banyak digemari adalah jagung manis. Pemanfaatan tanah gambut pedalaman di Kalimantan Tengah untuk lahan pertanian memiliki beberapa kendala yang menyebabkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman relatif sedikit. Salah satu upaya untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan pemberian pupuk 3 jenis kompos atau pupuk NPK. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung antara semua perlakuan (tunggal dengan tunggal, tunggal dengan kombinasi dan kombinasi dengan kombinasi).

Penelitian telah dilaksanakan pada tanah gambut di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian pembanding berencana (kontras orthogonal) dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara tunggal dengan 12 (duabelas) perlakuan yaitu a =Kontrol, b =kascing (takaran 20 ton ha- c == pupuk kandang kotoran ayam (takaran 20 ton ha-!), d = kayambang (takaran 20 ton ha-!), e dosis NPK 200kg ha-l, f = dosis NPK 400kg ha-!, g = (kascing takaran 20 ton ha-l) + (dosis NPK 200kg ha-l ), h = (kascing takaran 20 ton ha-l) + (dosis NPK 400kg ha-!), i = (Pupuk kandang kotoran ayam takaran 20 ton ha-l) + (dosis NPK 200kg ha-!), j = (Pupuk kandang kotoran ayam takaran 20 ton ha-l) + (dosis NPK 400kg ha-I), k = (kayambang takaran 20 ton ha-‘) + (dosis NPK 200kg ha-l ), dan I = (kayambang takaran 20 ton ha-l) + (dosis NPK 400kg ha-l) dengan 3 (tiga) ulangan sehingga terdapat 36 (tiga puluh enam) satuan percobaan. Hasil percobaan menunjukan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis yang diberikan perlakuan lebih baik daripada kontrol, perbandingan 3 jenis kompos dan NPK menunjukan pengaruh nyata pada komr>nen hasil, dan perlakuan i «Pupuk kandang kotoran ayam takaran 20 ton ha-) + (dosis NPK 200kg ha-l ) merupakan perlakuan yang menunjukan pengaruh yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis.

 

15. Pengaruh Media Komputer Berbasis Masalah terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sukamara

Abstrak

      Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh media komputer berbasis masalah terhadap prestasi belajar matematika siswa. Instrumen berbentuk posttest berupa soal tes uraian sebanyak 4 butir soal sebagai alat untuk mengukur prestasi belajar matematika 46 siswa dari kelas XI IP A-1 dan XI IPA-2 SMA Negeri 1 Sukamara yang berlokasi di Jl. Iskandar Kelurahan Mendawai Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah. Pengumpulan data dilaksanakan selama 3 Minggu yaitu mulai 23 Maret sampai dengan 4 April2015. Variabel yang digunakan adalah pengaruh media komputer sebagai

variabel bebas (X) dan prestasi belajar matematika siswa sebagai variabel terikat (Y). Data dianalisis menggunakan (minitab 16.2.4) uji Normalitas KolmogorovSmirnov, uji varians dua jalan sel tak sama dan uji-t dua sampel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa media komputer berpangaruh signifikan terhadap presatasi belajar matematika siswa, yaitu untuk DF1 = 23 dan DF2 = 21 nilai PValue= 0,942 kurang dari Ftab = 2,03 dan taraf signifikan 5% (a = 0,05). Sedangkan dari uji-t dua sampel dengan taraf signifikan 5% diperoleh rerata skor posttest 19,05 dan untuk DF = 44 nilai P-Value = 0,008 kurang dari t1ab = 1 ,680. Disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media komputer berbasis masalah dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa daripada pembelajaran tanpa media komputer. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan rerata skor posttest kelas eksprimen sebesar 19,05 dan kelas kontrol sebesar 15,38 serta kemampuan kelas eksprimen yang mendapatkan skor sempurna (maksimal = 24) sebanyak 6 orang atau 27 % dari 22 jumlah siswanya, sementara kelas kontrol tidak ada siswa (0 %) yang dapat mencapai skor sempurna tersebut.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?