Judul Tesis : Analisis Pengaruh Insentif Finansial untuk Mandor pada Produktifitas Mandor Proyek Konstruksi Gedung di Indonesia
A. Latar Belakang
Melakukan usaha yang minimal untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal adalah prinsip dasar suatu kegiatan ekonomi. Prinsip ini sangat penting untuk diterapkan pada suatu organisasi dalam melakukan kegiatan ekonominya, agar dapat meningkatkan daya saing, menekan ketidakefisienan, dan menyelamatkan diri dari tantangan yang datang dari kondisi ekonomi yang ada—seperti meningkatnya suku bunga yang mengakibatkan naiknya harga sumber daya yang diperlukan dalam melakukan usaha.
Untuk dapat menempatkan diri sesuai dengan prinsip dasar kegiatan ekonomi tersebut maka organisasi memerlukan manajemen yang baik untuk menyusun perencanaan, mengorganisasi perencanaan, mengarahkan kegiatan dan sumber daya dalam mencapai target yang direncanakan, mengawasi kegiatan dan penggunaan sumber daya, dan mengendalikan kegiatan dan penggunaan sumber daya agar tetap terarah, dengan biaya, mutu dan waktu sebagai batasan.
B. Perumusan Masalah
Tidak mudah untuk membuat dan mengelola sebuah sistem insentif, apalagi tidak semua insentif yang diberikan pada tenaga kerja mengkibatkan peningkatan produktifitas karena tidak ada satu pun sistem insentif yang dapat diterapkan di setiap situasi. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Howett Associates of Lincolnshire3 yang diketahui bahwa 73% CEO (Chief Executive Officer) menyatakan bahwa insentif sama sekali tidak meningkatkan produktifitas sementara ada beberapa perusahaan yang mencapai produktifitas yang lebih baik dengan insentif (Richardson, 1993). Oleh karena pembuatan dan pengelolaan sistem insentif sebuah sistem insentif tidak dapat sepenuhnya langsung mencontoh sistem yang telah ada sebelumnya, maka perlu dilakukan pengayaan informasi mengenai insentif.
C. Studi Literatur
Produktifitas
Produktifitas berkaitan erat dengan hasil—barang atau jasa—yang didapat dari penggunaan sumber daya pada suatu saat tertentu. Barang ataupun jasa yang dimiliki sebuah organisasi akan berguna sebagai alat untuk berinteraksi dengan pelanggan. Pada penempatan waktu yang tepat, memiliki barang ataupun jasa tertentu dapat menentukan kemampuan organisasi dalam menarik, memuaskan, dan mempertahankan pelanggannya. Akibatnya, suatu tingkat produktifitas mempengaruhi harga produk, kepercayaan pelanggan, dan citra perusahaan. Hal ini berarti pencapaian suatu tingkat produktifitas pada suatu perusahaan mempengaruhi keadaan keuangan suatu organisasi yaitu pengeluaran, pendapatan, keuntungan dan kerugiannya.
Insentif Finansial
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Gallup Organization6 diketahui bahwa hanya 29% tenaga kerja yang termotivasi (Kimball dan Nink, 2006), padahal motivasi yang dimiliki seseoranglah yang mendorongnya untuk melakukan suatu tindakan hingga tercapai suatu tingkat produktifitas. Artinya, tersedia peluang sekitar 70% untuk meningkatkan produktifitas melalui peningkatan motivasi tenaga kerja. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi tenaga kerja adalah dengan memberikan insentif kepada mereka. Berdasarkan Wikipedia (2005), dalam bidang ekonomi, insentif adalah semua faktor—finansial atau non finansial—yang menyediakan motif untuk suatu aksi.
Komunikasi antar pihak yang terkait (Litsikas, 2005)
Komunikasi merupakan penyampaian dan penerimaan informasi dalam bentuk yang dapat dimengerti (Sanchez, 2004). Secara naluriah manusia berusaha untuk untuk berkomunikasi untuk menyampaikan hal-hal yang ada didalam pikirannya dan mengetahui hal-hal di luar dirinya. Hal ini dapat dilihat dari semakin menjamurnya alat-alat komunikasi?walaupun juga diiringi alasan-alasan lainnya?seperti koran, televisi, majalah, internet, telepon genggam dan lain sebagainya, yang memungkinkan dilakukannya komunikasi dalam beragam bentuk seperti suara, gambar, tulisan, sandi, dan lain-lain.
D. Metodelogi Penelitian
Data yang didapat pada penelitian ini akan diolah dengan menggunakan teknik statistik dengan perangkat lunak SPSS 15 sebagai alat bantu. Analisis-analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis reliabilitas dan validitas, analisis chi-square, analisis F-test, dan analisis T-test.
E. Kesimpulan
- Pemberian insentif finansial untuk mandor berhubungan dengan produktfitas proyek konstruksi namun tidak secara signifikan meningkatkan produktifitas proyek konstruksi. Hal ini berarti adanya peluang untuk meningkatkan produktifitas proyek dengan memberikan mandor insentif finansial, selama diiringi pengelolaan yang tepat.
- Faktor-faktor yang menjadi penghubung antara pemberian insentif untuk mandor terhadap produktifitas proyek konstruksi adalah :
- keterlibatan mandor dalam memberikan masukan pada program insentif
- komunikasi antara pelaksana dan mandor
- komunikasi antara mandor dan tukang
Contoh Tesis Insentif Finansial
- Analisis Pengaruh Insentif Finansial untuk Mandor pada Produktifitas Mandor Proyek Konstruksi Gedung di Inwsia
Leave a Reply