Penelitian Hukum, Pengelompokan Berdasarkan Sifat dan Fokus Kajian

Penelitian Hukum – Ilmu hukum merupakan salah satu bagian dari ilmu sosial yang mana dalam perkembangannya tidak dapat meninggalkan adanya kegiatan penelitian.  Penelitian dalam hukum dikelompokkan dalam dua kategori yakni:

1. Berdasarkan Sifatnya

1. Penelitian Ekploratif

Penelitian eksploratif menurut wikipedia adalah salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan dalam penelitian. Menurut Kotler penelitian ekploratif adalah penelitian yang bertujuan menghimpun informasi awal yang akan membantu upaya menetapkan masalah dan merumuskan hipotesis.

Menurut Kuncoro (2003:72) penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan atau dugaan yang sifatnya masih baru dan untuk memberikan arahan bagi penelitian selanjutnya. Tujuan utama dari jenis penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi situasi penelitian dan tujuan khusus atau data yang diperlukan untuk penelitian selanjutnya. Penelitian eksploratif sangat bermanfaat untuk pemahaman situasi yang lebih baik atau mengidentifikasi alternatif keputusan.

2. Penelitian Deskriptif

Menurut Sukmadinata (2006:72) penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya.

Contoh kasus: Masalah Kesadaran Hukum Pengendara Sepeda Motor Terhadap Peraturan Lalu Lintas Di Kota Semarang

Dalam penelitian deskriptif terdapat beberapa jenis, antara lain:

• Studi kasus (Case Study)

Studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian yang membahas suatu permasalahan secara terperinci dan dengan berbagai batasan-batasan tertentu seperti program, peristiwa, aktivitas, perusahaan, dan lain sebagainya.

• Survei (Survey)

Menurut singarimbun (1991) survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunkan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.

• Studi prediksi (Prediction study)

Studi prediksi merupakan metode penelitian yang digunakan untuk memperkirakan atau memprediksi kemungkinan munculnya suatu gejala berdasarkan gejala lain yang telah muncul atau telah diketahui sebelumnya.

• Studi evaluasi (Evaluation Study)

Studi evaluasi digunakan untuk melihat kemajuan dari suatu program yang sedang atau telah berjalan.

• Studi perbandingan (Comparative Study)

Merupakan metode yang dilakukan dengan cara membandingkan persamaan dan perbedaan yang dapat digunakan untuk menganalisa penyebab timbulnya peristiwa tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan fakta-fakta yang menimbulkan gejala tertentu dan membandingkannya. Dari perbandingan tersebut dapat ditarik kesimpulan faktor yang menyebabkan timbulnya gejala pada objek yang diteliti.

• Studi korelasi (Correlation Study)

Merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau korelasi antar variable. Dari penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antar variable tersebut hubungan sebab-akibat atau bukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini setidaknya terdapat 2 variabel yang diteliti.

3. Penelitian Eksplanatori

Menurut wikipedia penelitian eksplanatori merupakan penelitian bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada. Secara lebih ringkas penelitian ini digunakan untuk menjelaskan hubungan dua atau lebih fenomena.

Contoh kasus: Pengaruh Keharmonisan Rumah Tangga Terhadap Kenakalan Remaja.

2. Berdasarkan Fokus Kajiannya

1. Penelitian Hukum Normatif (doktriner)

• Penelitian terhadap asas-asas hukum
• Penelitian terhadap sistematika hukum
• Penelitian terhadap sinkronisasi hukum
• Perbandingan hukum
• Sejarah hukum

2. Penelitian Hukum Normatif-Empiris (terapan)
3. Penelitian Hukum Empiris (non doktriner)

• Penelitian berlakunya hukum positif
• Penelitian pengaruh berlakunya hukum positif terhadap kehidupan masyarakat
• Penelitian pengaruh faktor-faktor non hukum terhadap terbentuknya ketentuan hukum positif
• Penelitian pengaruh faktor-faktor non hukum terhadap berlakunya ketentuan hukum positif

3. Berdasarkan Sudut Bentuknya

1. Penelitian Diagnostik, merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui sebab-sebab timbulnya suatu gejala.

Contoh kasus: Masalah Meningkatnya Kenakalan Remaja Di Indonesia

2. Penelitian Preskriptif, merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau merumuskan suatu permasalahan sesuai dengan keadaan atau fakta yang ada.

Contoh kasus: kedudukan hakim abitrase dalam proses peradilan abitrase menurut UU No. 30 tahun 1999

3. Penelitian Evaluatif, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menilai, baik penelitian tersebut melalui pengujian maupun melalui analisis mengenai hubungan yang terjadi antar variabel.

Contoh kasus: efektifitas PP No. 30 tahun 1980 terhadap peningkatan disiplin PNS.

4. Berdasarkan Sudut Tujuannya

1. Penelitian Fact-Finding, sesuai dengan namanya penelitian ini hanya bertujuan untuk menemukan fakta saja.
2. Penelitian Problem Identification, sama halnya dengan penelitian fact-finding yakni pada penelitian problem identification ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan.
3. Penelitian Problem Solution, tidak berbeda dengan 2 penelitian sebelumnya, penelitian problem solution bertujuan untuk menemukan solusi dari masalah.

5. Berdasarkan Sudut Penerapannya

1. Penelitian Murni, merupakan salah satu jenis penelitian sosial yang mempunyai orietasi pada satu masalah saja.
2. Penelitian Terapan, merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan solusi permasalahan yang ada.
3. Fokus Masalah,merupakan penelitian yang ditujukan pada suatu permasalahan yang sedang ramai dibicarakan masyarakat luas.