HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Psikologi : Gmbran Coping Stres pd Wilayatul Hisbah yg Ditempatkan di Desa

Judul Tesis : Gambaran Coping Stres pada Wilayatul Hisbah yang Ditempatkan di Desa

 

Latar Belakang

Stres yang dialami oleh individu disertai dengan ketegangan emosi dan ketegangan fisik yang menyebabkan ketidaknyamanan. Dalam situasi seperti ini, maka individu termotivasi untuk melakukan suatu tindakan yang bisa meredakan stres. Hal ini disebut coping. Coping menunjuk pada berbagai upaya, baik mental maupun perilaku, untuk menguasai, mentoleransi, mengurangi, atau minimalisasikan suatu situasi atau kejadian yang penuh tekanan. Dengan perkataan lain, coping merupakan suatu proses dimana individu berusaha untuk menangani dan menguasai situasi stres yang menekan akibat dari masalah yang sedang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun perilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya (Mu’tadin, 2002).

Menurut Lazarus (dalam Sarafino, 2006) coping memiliki 2 fungsi utama, yaitu mengubah masalah sebagai penyebab stres (problem focus coping) atau mengatur respon emosi terhadap masalah tersebut (Emotion-focused coping). Problem focus coping digunakan dengan mengurangi tuntutan dari situasi atau menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menghadapinya. Emotion-focused coping digunakan untuk penanganan stres dimana individu memberikan respon terhadap situasi stres dengan cara emosional. Taylor (dalam Wangsadjaja) menyatakan bahwa terkadang individu dapat menggunakan kedua fungsi tersebut secara bersamaan, namun tidak semua fungsi coping pasti digunakan oleh individu.

 

Rumusan Masalah

  1. Apa yang menjadi sumber stres pada Wilayatul Hisbah yang ditempatkan di desa?
  2. Bagaimana gambaran coping stres yang dilakukan oleh Wilayatul Hisbah yang ditempatkan di desa?

 

Landasan Teori

Stres

Menurut Vincent Cornelli (dalam Musbikin, 2005) stres merupakan suatu gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, dipengaruhi oleh lingkungan maupun penampilan individu dalam lingkungan tersebut.

 

Coping

Lazarus & Folkman (dalam Wangsadjaja) menyatakan bahwa coping adalah suatu tindakan merubah kognitif secara konstan dan merupakan suatu usaha tingkah laku untuk mengatasi tuntutan internal atau eksternal yang dinilai membebani atau melebihi sumber daya yang dimiliki individu.

 

Wilayatul Hisbah

Wilayatul Hisbah (WH) adalah departemen resmi yang dibentuk oleh pemerintah negara Islam. Istilah wilayah, menurut Ibnu Taimiyyah dalam al-Siyasah al-Syar’iyyah, bermakna “wewenang” dan “kekuasaan” yang dimiliki oleh institusi pemerintahan untuk menegakkan jihad, keadilan, hudud, melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, serta menolong pihak yang teraniaya, semua ini merupakan keperluan agama yang terpenting. Sementara kata hisbah bermakna pengawasan, pengiraan dan perhitungan (Furqani, 2007).

 

Metode Penelitian

Pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dengan jumlah responden sebanyak 3 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi pekerjaan yang menjadi sumber stres pada masing-masing responden berbeda satu sama lain. Begitu juga dengan coping stres yang digunakan berbeda pada masing-masing responden. Namun secara umum responden menggunakan emosional focus coping dan problem focus coping secara bersamaan. Selain itu responden juga menggunakan emosional focus coping saja atau problem focus coping saja.

 

Kesimpulan

  1. Sumber stres pada Wilayatul Hisbah yang ditempatkan di desa pada penelitian ini adalah sumber stres yang berasal dari pekerjaan. Adapun dimensi dari pekerjaan yang menimbulkan stres adalah physical danger, decision making, responsibility and stress, work overload, role ambiguity, interpersonal stress, career development, organizational structure and development.
  2. Untuk beberapa permasalahan, ketiga responden menggunakan emotion focused coping dan problem focused coping untuk menyelesaikan masalah, namun untuk beberapa permasalahan lainnya responden menggunakan emotion focused coping atau problem focused coping saja.
  3. Jika merasa tidak mampu melakukan apa-apa lagi, maka ketiga orang responden memilih untuk diam saja dan bersabar menghadapi kondisi yang ada.

 

Contoh Tesis Psikologi

  1. Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Usaha Air Minum Depot (Amd) Isi Ulang Ditinjau Dari Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
  2. Coping Stres Suami yang memiliki Istri Skizofrenia.
  3. Coping Stress pada Primary Caregiver Penderita Penyakit Alzheime.
  4. Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas.
  5. Gambaran Coping Stres pada Wilayatul Hisbah yang Ditempatkan di Desa.

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?