Judul Tesis : Peran Public Relations sebagai Fungsi Humas dalam Meningkatkan Citra PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVRE IV JATENG dan DIY
A. Latar Belakang
Definisi kerja PR yang resmi dari IPRA (International Public Relations Associations) adalah suatu fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama, melibatkan manajemen dalam permasalahan dan persoalan; membantu manajemen memberikan penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini publik, menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan umum; menopang manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan yang dini dalam membantu mendahului kecenderungan; dan menggunakan penelitian secara teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. Sebagai ilmu pengetahuan, Public Relations masih tergolong baru di Indonesia. PR merupakan gabungan dari berbagai ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, komunikasi dan lain sebagainya. Aktifitas PR sangat menentukan kelangsungan hidup peusahaan, organisasi, atau lembaga.
Dalam kaitannya dengan pengertian tersebut dan jika dilihat kenyataannya, dapat dikatakan bahwa PR berfungsi dalam menumbuhkan hubungan baik antar setiap bagian organisasi, menumbuhkan motivasi, dan meningkatkan kinerja karyawan. Banyak organisasi dan perusahaan yang berlomba menciptakan image atau citra perusahaan baik yang bertujuan untuk mengambil simpatik publik. Banyak juga organisasi yang sibuk menjalin kerjasama dengan pihak luar perusahaan, baik itu pemerintah, lembaga pendidikan ataupun klien sehingga terkadang lupa untuk membenahi hubungan di dalam organisasi itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
“Bagaimana Peran Public Relations Sebagai Fungsi Humas dalam Meningkatkan Citra PT Telekomunikasi Indonesia Divre IV Jateng dan DIY?”
C. Landasan Teori
Pengertian Humas
Banyak berbagai definisi tentang Humas, pengertian Humas belum atau mencapai kesepakatan total, masih terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli. Oleh karena itu penulis mengambil kutipan-kutipan dari beberapa buku : Edward L . Berney, dalam bukunya The Engineering of Consent (1955) yang pandangannya banyak dikutip orang, mendefinisikan Humas sebagai inducing the public to have understanding for goodwill ( Membujuk public untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik ). ( Morissan, MA, 2008 : 6 ).
Fungsi Public Relations
Dapat dikatakan bahwa Public Relations terlibat dan bersifat integrative dalam manajemen organisasi tempat ia bekerja. Hal ini merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut. Dia harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut. Dengan demikian pihak lain mau dan tertarik dengan senang hati, serta merasa puas membangun relasi maupun menggunakan produk atau jasanya.
Pengertian Citra
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Managemen Public Relations menyimpulkan bahwa citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman itu sendiri muncul karena adanya informasi. Tugas seorang praktisi public relations adalah menegakkan citra suatu organisasi atau perusahaan yang diwakilinya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan tidak melahirkan isu-isu yang dapat merugikan. Kerugian yang paling fatal tentunya adalah muncul atau timbulnya benih-benih ketidak puasan dari pihak-pihak yang berhubungan dengan organisasi atau perusahaan. Ketidak puasan itu dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan dapat diwujudkan dengan penarikkan diri, penarikan pinjaman dan kerjasama, tak mau jadi pelanggan lagi, sampai pada bentuk fisik, seperti pemogokan, pengrusakan, dan lain-lain yang sifatnya merugikan. ( Kasali, 1994 : 30 )
D. Kesimpulan
- PT Telkom Divre IV sebagai sebuah perusahaan besar sangat menyadari pentingnya menumbuhkan dan menjaga good corporate image. Untuk itu tugas tersebut didelegasikan kepada sebuah divisi yang bernama Divisi Komunikasi. Divisi ini memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan segenap Public Relations. Peran dan fungsi divisi ini dianggap penting dalam setiap pengambilan keputusan manajemen.
- Penulis mendapatkan pengalaman yang berharga untuk bekal menghadapi dalam dunia kerja.
E. Saran
- PT Telkom Divre IV Jateng dan DIY telah berperan cukup baik dalam menyediakan sarana praktek bagi mahasiswa namun alangkah lebih baiknya ada pembimbing khusus yang ditunjuk untuk mahasiswa magang di tiap bagian-bagian Purel sehingga memudahkan dalam konsultasi dan penyesuaian dengan spesifikasi yang diambil oleh mahasiswa tersebut.
- Alangkah lebih baiknya jika ada keluhan dari para pelanggan dapat segera diatasi, karena itu mempengaruhi citra perusahaan sehingga pelanggan tidak perlu memuat keluhannya di media massa.
Contoh Tesis Komunikasi
- Propaganda Barat Terhadap Islam dalam Film (Studi Tentang Makna Simbol dan Pesan Film Fitna
- Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) 2009 Mekanisme Kerja Reporter “Jabar Dalam Berita” di TVRI JAWA
- Peranan Kreatif Desain dalam Divisi Event Organizer Solopro PT. AKSARA SOLOPOS
- Eksploitasi Tubuh Perempuan dalam Iklan (Studi Analisis Wacana Kritis Iklan Televisi Axe “Call Me”
- Tanggapan Khalayak Terhadap Program “ Pangkas Listrik 17.00 – 22.00 “
Leave a Reply