HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Budaya Organisasi: Profesionalisme Penyidik dan Budaya Organisasi trhdp Kinerja

Judul Tesis : Analisis Pengaruh Profesionalisme Penyidik Pajak dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Penyidik pada Direktorat Intelijen dan Penyidikan

 

A. Latar Belakang Masalah

Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara disamping penerimaan dari sumber migas dan non migas. Optimalisasi penerimaan pajak dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan dana pembangunan. Pajak bagi pemerintah tidak hanya merupakan sumber pendapatan, tetapi juga merupakan salah satu variable kebijaksanaan yang digunakan untuk mengatur jalannya perekonomian. Melalui pajak pemerintah dapat mengatur alokasi sumber-sumber ekonorni, mengatur laju inflasi, dan sebagainya. Oleh karena itu pajak mempunyai fungsi strategis dalam suatu negara. Dalam struktur keuangan negara, tugas dan fungsi penerimaan pajak dijalankan oleh Direktorat Jenderal Pajak di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Soemitro dalam Budiatmanto (1999) mengatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Definisi lain dikemukakan oleh Djajaningrat dalam Budiatmanto (1999) bahwa pajak adalah kewajiban untuk menyerahkan sebagian dari kekayaan kepada negara disebabkan oleh suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan perundang-undangan yang ditetapkan pemerintah, serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan umum.

 

B. Perumusan Masalah

  1. Seberapa besar pengaruh profesionalisme penyidik pajak terhadap kinerja penyidik pada Direktorat Intelijen dan Penyidikan?
  2. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja penyidik pada Direktorat Intelijen dan Penyidikan?
  3. Seberapa besar secara simultan profesionalisme penyidik pajak dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja penyidik pada Direktorat Intelijen dan Penyidikan?

 

C. Tinjauan Pustaka

Pengertian Kinerja Pegawai

Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan suatu sasaran, tujuan, misi dan organisasi yang terutang dalam strategic planning (Mahsum, 2009:25). Selanjutnya, Bernadin dan Russel pada Ruky (2006:15) mendefinisikan tentang performance sebagai berikut: “Performance is defined as the record of outcomes produced on a specified job function or activity during a specifified time period”. Pencapaian kinerja merupakan suatu proses yang memerlukan sejumlah sumber daya (resources) seperti uang, orang, alat, waktu dan sebagainya. Dengan demikian yang dimaksud dengan kinerja atau performance adalah tingkat pencapaian kebijakan/program/kegiatan dengan menggunakan sejumlah sumber daya dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya (Masana: 2012:81).

 

Budaya Organisasi

Budaya organisasi memiliki makna yang luas. Menurut Luthans (2005) budaya organisasi merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Setiap anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya. Hubungan antara budaya organisasi dengan sukses atau gagalnya suatu organisasi diyakini oleh para ahli perilaku organisasi dan manajemen sangat erat hubungannya.

 

Definisi Profesionalisme

Profesionalisme merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi yang erat kaitannya dengan sumber daya manusia sebagai unsur pelaksana untuk mencapai tujuan organisasi, sumber daya manusia yang profesional tidak lain adalah karyawan yang memiliki keahlian dan keterampilan di bidangnya serta memiliki ilmu pengetahuan yang memadai dan memiliki kemampuan serta sikap mental yang baik, hal tersebut dapat diwujudkan dalam program pengembangan sumber daya manusia.

 

D. Metodelogi Penelitian Tesis 

Langkah – langkah analisis data diawali dengan pengujian Validitas dan Reliabilitas; Analisis Deskriptif dari masing – masing variabel dan diakhiri dengan Analisis Korelasi dan Analisis Regresi.

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data deskriptif yang diperoleh dari responden. Responden adalah para Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan Direktorat Intelijen dan Penyidikan yang terdiri dari 56 orang namun yang dijadikan sebagai responden adalah 50 orang.

Butir kuesioner dikatakan valid jika kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Pada bagian ini akan diuraikan skor rata-rata dari masing-masing indikator dan masing-masing variabel yang diikutsertakan dalam analisis.

 

E. Kesimpulan

  1. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa Profesionalisme Penyidik Pajak berpengaruh secara positif dan signifikan tehadap kinerja Penyidik;
  2. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan tehadap kinerja Penyidik;
  3. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa Profesionalisme penyidik pajak dan Budaya Organisasi Secara Bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan tehadap kinerja Penyidik

Contoh Tesis Budaya Organisasi

  1. Analisis Pengaruh Profesionalisme Penyidik Pajak dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Penyidik pada Direktorat Intelijen dan Penyidikan
  2. Analisis Budaya Organisasi dan Kontribusinya terhadap Relevansi Lulusan
  3. Analisis Budaya Organisasi Islami di Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2004
  4. Analisis Budaya Organisasi pada 4 Rumah Sakit di Jakarta

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?