Judul Tesis : Analisa Strategi PT. Poultry Agroindustry, Tbk. dengan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur
A. Latar Belakang
Seiring dengan mulai pulihnya tingkat perekonomian di Indonesia, daya beli masyarakat juga mulai kembali pulih. Seperti yang kita ketahui bersama, makanan atau pangan merupakan kebutuhan manusia selain pakaian (sandang) dan tempat tinggal (papan). Penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa adalah pasar yang sangat potensial bagi bisnis makanan terutama ayam. Hal ini disebabkan karena selain ayam memiliki kandungan gizi yang cukup bagus bagi kesehatan dan memiliki kandungan lemak lebih rendah dari daging merah (sapi, kambing, dan ternak berkaki empat lainnya) dan kenyataan dimana pada saat ini, ayam yang merupakan salah satu sumber pangan tidak lagi menjadi makanan mewah seperti persepsi penduduk Indonesia 20 tahun yang lalu. Bila diasumsikan bahwa konsumsi perkapita daging ayam secara nasional adalah 6 kilogram per tahun maka jumlah konsumsi daging ayam untuk penduduk Indonesia adalah 1,2 miliar kg (apabila diasumsikan jumlah penduduk Indonesia adalah 200 juta orang). Apabila harga daging ayam per kilogram adalah Rp. 7.400,- maka nilai pangsa pasar ayam di Indonesia mencapai Rp. 8.880.000.000.000,- (delapan triliun delapan ratus delapan puluh miliar rupiah). Nilai ini hanya berasal dari penjualan ayam potong dan belum ditambahkan dengan nilai penjualan ayam umur sehari (day old chicken) dan ayam olahan.
Selama ini PT Poultry Agroindustri, Tbk hanya bergantung kepada kondisi harga DOC yang sangat fluktuatif dan tergantung kepada pergerakan permintaan dan penawaran. DOC sendiri memiliki sifat yang tidak dapat disimpan dan diproduksi terus menerus sesuai dengan siklus kehidupan ayam. Kondisi ini menyebabkan perusahaan tidak dapat menerapkan strategi untuk menyimpan sampai harga DOC kembali pada tingkatan yang diharapkan karena bila disimpan lebih dari satu hari maka ayam tersebut tidak dapat dijual sebagai DOC lagi. Alasan yang menyebabkan mengapa hanya DOC yang memiliki nilai komoditas adalah pada saat ayam tersebut berumur lebih dari satu hari maka ayam tersebut sudah harus diberi makan, obat-obatan, dan vaksin yang mungkin saja tidak sesuai dengan spesifikasi peternak sebagai konsumen DOC.
B. Perumusan Masalah
Dalam menilai kinerja manajemen, selama ini mayoritas perusahaan banyak memakai pendekatan keuangan sebagai tolok ukur untuk menilai keberhasilan atau kegagalan manajemen dalam mengelola perusahaan.
Manajemen PT Poultry Agroindustri juga memakai tolok ukur keuangan ditambah tolok ukur-tolok ukur lain non-keuangan sebagai penilaian kinerja pegawainya. Tolok ukur keuangan yang dipakai oleh PT Poultry Agroindustri, Tbk yang dipakai adalah rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Rasio-rasio ini berdasarkan performa kegiatan di masa lalu atau dikenal dengan lag indikator.
C. Landasan Teori
Formulasi Strategi
Thomas L. Wheelen dan J. David Hunger mengatakan bahwa formulasi strategi adalah pengembangan dari perencanaan jangka panjang untuk menciptakan manajemen yang efektif dalam segala kesempatan dan ancaman yang harus dihadapi, dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan (Wheelen, Thomas L.; Hunger, J. David. Strategic Management & Business Policy. New Jersey; Pearson Education. 2002). Untuk itu, perusahaan harus mendefiniskan misi dan visi perusahaan, menetapkan tujuan-tujuan yang dapat tercapai dengan kondisi yang dimiliki oleh perusahaan, mengembangkan strategi, dan membuat tuntunan-tuntunan kebijakan.
Implementasi Strategi
Thomas L. Wheelen dan J. David Hunger mengatakan bahwa implementasi strategi adalah proses dimana strategi dan kebijakan dilaksanakan melalui pengembangan program-program, anggaran, dan prosedur-prosedur (Wheelen, Thomas L.; Hunger, J. David. Strategic Management & Business Policy. New Jersey; Pearson Education. 2002).
Evaluasi dan Pengendalian Strategi
Thomas L. Wheelen dan J. David Hunger mengatakan bahwa evaluasi dan pengendalian strategi adalah proses dimana aktivitas-aktivitas dan hasil-hasil kinerja perusahaan dimonitor sehingga kinerja sebenarnya dapat dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan (Wheelen, Thomas L.; Hunger, J. David. Strategic Management & Business Policy. New Jersey; Pearson Education. 2002). Pengukuran kinerja adalah tingakan pengukuran yang dilakukan terhadap aktivitas-aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada suatu perusahaan.
D. Metodelogi Penelitian
Metode pengumpulan informasi yang dipakai adalah studi literatur dan studi lapangan.
Setelah semua data dikumpulkan, maka akan dilakukan analisa untuk mendapatkan kesimpulan dengan cara membandingkan teori-teori yang ada dengan konsep yang diterapkan oleh PT. Poultry Agroindustry dan juga mencakup analisa terhadap strategi-strategi perusahaan yang diturunkan ke dalam bentuk ukuran-ukuran yang dipakai oleh PT. Poultry Agroindustry.
E. Kesimpulan Tesis
- Dalam proses perencanaan strategis perusahaan, manajemen telah melalui langkah-langkah yang tepat. Perusahaan telah melakukan pengenalan lingkungan baik lingkungan internal maupun ekstenal melalui metode analisa SWOT. Kelemahan analisa yang diilakukan oleh manajemen adalah manajemen tidak menyebutkan secara tegas bagaimana posisi perusahaan relatif terhadap pemasoknya dan manajemen tidak menyebutkan sama sekali mengenai faktor barang subtitusi apakah menjadi ancaman atau peluang bagi perusahaan. Pengenalan lingkungan oleh perusahaan disebutkan secara jelas dilakukan oleh manajemen sebelum tahap formulasi strategi dan ditinjau setiap tahun.
- Dalam rangka merumuskan hasil dari implementasi strategi, harus dilakukan tahap evaluasi dan pengendalian strategi. Pada tahap evaluasi dan pengendalian strategi terlihat bahwa untuk menilai kinerja perusahaan selama ini, PT Poultry Agroindustry memiliki metode penilaian yang dapat dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu
- Penilaian berdasarkan nilai actual
- Penilaian berdasarkan perbandingan antara nilai actual sekarang dengan nilai actual tahun sebelumnya
- Penilaian berdasarkan perbandingan antara nilai actual dengan nilai yang dianggarkan.
- Setelah mencoba untuk membandingkan kinerja manajemen tahun 2004 dengan para pesaingnya dan perkembangan kinerja manajemen tahun 2003 dan 2004 dengan tahun 2003 sebagai tahun dasar berdasarkan indikator-indikator keuangan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja tahun 2004, manajemen PT Poultry Agroindustry lebih baik dari rata-rata pesaingnya tetapi prestasi ini dapat turun apabila tidak ada fasilitas penghapusan hutang lama.
Contoh Tesis Alat Pengukur
- Analisa Strategi PT. Poultry Agroindustry, Tbk. dengan Balanced Scorecard debagai Alat Pengukur
- Analisa Peningkatan Kinerja Mutu Pada Lini Produksi dengan Penerapan Quality Control Circle debagai Alat Pengukur Mutu
Leave a Reply