HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Akutansi: Pngrh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership trhdp Kebijakan Deviden

Judul Tesis : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets, dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Kebijakan Deviden

 

A. Latar Belakang

Penelitian mengenai kebijakan deviden telah banyak dilakukan, diantaranya Sartono (2001), meneliti hubungan antara kepemilikan orang dalam (insider ownership), utang, dan kebijakan deviden terhadap teori keagenan. Sartono menggunakan 232 perusahaan dengan periode tahun 1995-1998. Hasil Penelitian tersebut menemukan bahwa :

1) Kebijakan dividen tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap insider ownership;

2) Insider ownership memiliki pengaruh signifikan terhadap utang;

3). Insider ownership dan utang memiliki hubungan yang signifikan terhadap kebijakan deviden.

Taswan (2003), menganalisis pengaruh insider ownership, kebijakan utang dan deviden terhadap nilai perusahaan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan menggunakan 95 sampel perusahaan di Bursa Efek, hasil penelitian tersebut menemukan bahwa :

1) Insider ownership mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan;

2) Profitabilitas mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap utang;

3) Tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, dan resiko perusahaan tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kebijakan hutang.

 

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah insider ownership berpengaruh terhadap kebijakan deviden?
  2. Apakah dispersion of ownership berpengaruh terhadap kebijakan deviden?
  3. Apakah free cash flow berpengaruh terhadap kebijakan deviden?

 

C. Landasan Teori

Teori Keagenan (Agency Theory)

Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan utilitas, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan principal ( Hendriksen, 2000: 221).

Kebijakan Deviden

Weston and Copeland (1996) mendefinisikan kebijakan deviden sebagai: “Keputusan untuk menentukan besarnya bagian pendapatan (earning) yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan bagian yang akan ditahan di perusahaan”.

Teori Deviden Residu

Teori deviden residu adalah teori yang menyatakan bahwa deviden dibayar dari kapital yang sama setelah selesai mendapat keuntungan investasi keuangan. Jika perusahaan memiliki biaya pengembangan, yang mungkin secara langsung mempengaruhi keputusan deviden, maka perusahaan harus menerbitkan jumlah sekuritas yang lebih besar untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan untuk kegiatan investasi.

 

D. Metode Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1999-2003.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan deviden.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.

 

E. Kesimpulan

  1. INSIDER (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap DPR. Artinya semakin besar INSIDER, semakin besar DPR dan sebaliknya semakin kecil INSIDER, semakin kecil pula DPR, karena semakin banyak saham yang dimiliki oleh insider ownership maka manajemen cenderung membayar dividen lebih besar, dengan anggapan bahwa deviden yang diterima insider ownership akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya sendiri, dan mengembangkan perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Nupikso (2000) dan Taswan (2003) yang menemukan bahwa insider berhubungan positf dan signifikan
  2. DISPERSION (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividen Pay Out Ratio. Namun begitu, hasil penelitian menunjukkan bahwa DISPERSION berhubungan positif terhadap DPR, artinya semakin besar DISPERSION. Semakin besar DPR, dan sebaliknya semakin kecil DISPERSION, DPR akan semakin kecil. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin menyebarnya pemegang saham mengakibatkan kesullitan pengawasan terhadap kinerja perusahaan, dan salah satu alternatif yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan membayar deviden, sehingga akan memperkecil jumlah laba yang ditahan.
  3. FCF (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio. Namun begitu, hasil penelitian menunjukkan bahwa FCF berhubungan positif dengan DPR. Semakin besar FCF, semakin besar DPR dan sebaliknya, semakin kecil FCF, semakin kecil DPR, karena semakin besar free cash flow yang dimiliki perusahaan maka manajemen akan mendapat tekanan yang besar dari para pemegang saham untuk membagikan deviden.

 

Contoh Tesis Akutansi

  1. Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets
  2. Pengaruh Kandungan Informasi Keuangan terhadap Abnormal Return Saham
  3. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi dengan Kepercayaan Diri
  4. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ
  5. Pengaruh Pengumuman Merger dan Akuisisi terhadap Return Saham Perusahaan Bidder di Bursa Efek Jakarta

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?