Judul Tesis: Pengaruh Pengalaman terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing
A. Latar Belakang
Keahlian yang dimiliki auditor yang diperoleh dari pendidikan formal dan non formal harus terus-menerus ditingkatkan. Salah satu sumber peningkatan keahlian auditor dapat berasal dari pengalaman-pengalaman dalam bidang audit dan akuntansi. Pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui proses yang bertahap, seperti: pelaksanaan tugas-tugas pemeriksaan, pelatihan ataupun kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan keahlian auditor. Selain faktor pengalaman yang mempunyai peran penting bagi peningkatan keahlian auditor, pengalaman juga mempunyai arti penting dalam upaya perkembangan tingkah laku dan sikap seorang auditor Sebagaimana dikemukakan oleh ahli psikologis, bahwa perkembangan adalah bertambahnya potensi untuk bertingkah laku.
Mereka juga mengemukakan, bahwa suatu perkembangan dapat dilukiskan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi (Knoers & Haditono,1999). Dalam hal ini pengembangan pengalaman yang diperoleh auditor berdasarkan teori tersebut menunjukkan dampak yang positif bagi penambahan tingkah laku yang dapat diwujudkan melalui keahlian yang dimiliki untuk lebih mempunyai kecakapan yang matang. Dan pengalaman-pengalaman yang didapat auditor, memungkinkan berkembangnya potensi yang dimiliki oleh auditor melalui proses yang dapat dipelajari.
B. Rumusan Masalah
Apakah secara parsial dan bersama-sama pengalaman yang diperoleh auditor dari lamanya bekerja, banyaknya tugas pemerikasaan, banyaknya jenis perusahaan yang diaudit mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan keahlian auditor dalam bidang auditing?
C. Landasan Teori
Pengertian Auditing
Sebelum mempelajari auditing dan profesi akuntan publik dengan mendalam, sebaiknya kita perlu mengetahui definisi auditing terlebih dahulu. Definisi auditing pada umumnya yang banyak digunakan adalah definisi audit yang berasal dari ASOBAC (A Statement basic of auditing concepts) dalam karangan Abdul Halim, (2001,hal 1) yang mendefinisikan auditing sebagai : “Suatu proses sitematika untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukit audit secara obyektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian dengan kriteria yang telah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
Pengertian Pengalaman
Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau bisa diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. Suatu pembelajaran juga mencakup perubahaan yang relatif tepat dari perilaku yang diakibatkan pengalaman, pemahaman dan praktek. (Knoers & Haditono, 1999).
Pengertian Keahlian auditor
Definisi keahlian sampai saat ini masih belum terdapat definisi operasional yang tepat. Menurut Webster’s ninth New Collegiate Dictionary (1983) dalam Murtanto & gudono (1999) mendefinisikan keahlian (expertise) adalah ketrampilan dari seorang yang ahli. Ahli (experts) didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki tingkat ketrampilan tertentu atau pengetahuan yang tinggi dalam subjek tertentu yang diperoleh dari pengalaman atau pelatihan. Trotter (1986) mendefinisikan ahli adalah orang yang dengan ketrampilannya mengerjakan pekerjaan secara mudah, cepat, intuisi, dan sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan. Menurut Hayes-Roth, dkk (1983) mendefinisikan keahlian sebagai keberadaan dari pengetahuan tentang suatu lingkungan tertentu, pemahaman terhadap masalah yang timbul dari lingkungan tersebut dan ketrampilan untuk memecahkan masalah tersebut.
D. Metode Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Propinsi Jawa Barat sebanyak dua belas Kantor Akuntan Publik.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan metode probability sampling.
Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode survei.
Atas dasar tujuan penelitian dan hipotesis penelitian yang akan diuji, maka variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen dan variabel dependen.
E. Kesimpulan
- Pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa pengalaman dari lamanya bekerja sebagai auditor mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keahlian yaitu tercermin dari nilai koefisien sebesar 0,180 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 gagal ditolak, ini berarti pengalaman yang diperoleh auditor dari lamanya bekerja sebagai auditor berpengaruh positif terhadap peningkatan keahlian auditor dalam bidang auditing
- Pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa pengalaman yang diperoleh dari banyaknya tugas pemeriksaan yang dilakukan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keahlian yaitu tercermin dari nilai koefisien sebesar 0,135 dengan probabilitas 0,026. Karena probabilitas < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 gagal ditolak, ini berarti pengalaman yang diperoleh dari banyaknya tugas pemeriksaan yang dilakukan berpengaruh positif terhadap peningkatan keahlian auditor dalam bidang auditing.
Contoh Tesis Akutansi
- Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan dalam Laporan Tahunan Perusahaan
- Pengaruh Pengalaman Terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing
- Analisis Aplikasi Metode Perhitungan Zakat Perusahaan Studi Kasus PD. Lisha Mart
- Pengaruh Kualitas Laba terhadap Cost Of Equity Capital dengan Informasi Asimetri Sebagai Variabel Intervening
- Pengaruh Biaya Keagenan dan Struktur Kepemilikan terhadap Kebijakan Dividen Studi pada Perusahaan Manufaktur
Leave a Reply