Judul Tesis : Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas dari Pembayaran Rekening Berjalan pada PT PLN (PERSERO) UPJ Sumberlawang
A. Latar Belakang
Pengendalian intern dapat diterapkan dalam sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen yang mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern dan ekstern perusahaan. Salah satu subsistem dalam sistem informasi akuntansi adalah sistem akuntansi penerimaan kas. Weygandt dan Kieso (2008 : 345), mengemukakan bahwa kas merupakan aset yang paling rentan penggunaan dan pengalihannya yang tidak benar.
Pengendalian intern yang lebih terhadap kas adalah sangat penting untuk melindungi kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi kas. PT PLN (Persero) UPJ Sumberlawang merupakan Unit Pelayanan Jaringan di bawah PT PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Surakarta. Kegiatan utama pada PT PLN (Persero) UPJ Sumberlawang adalah penjualan tenaga listrik. Salah satu sumber penerimaan kasnya adalah berasal dari pembayaran rekening listrik oleh pelanggan dengan subrekening yang rutin yaitu rekening berjalan. Pengawasan terhadap sistem pengendalian intern penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan perlu untuk meminimalisir penyalahgunaan yang mungkin akan terjadi.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan pada PT PLN (Persero) UPJ Sumberlawang?
- Apa saja kelebihan dan kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan pada PT PLN (Persero) UPJ Sumberlawang?
C. Landasan Teori Tesis
Pengertian Sistem dan Prosedur
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi, 2001 : 5). Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang (Mulyadi, 2001 : 5).
Pengertian Kas
Menurut Baridwan (1992 : 85) yang termasuk kas menurut pengertian akuntansi aldalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan piutang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan di bank atau tempat –tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.
Sistem Pengendalian Intern
Definisi pengertian Sistem Pengendalian Intern diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan Sistem Pengendalian Intern adalah menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2001 : 163).
D. Kesimpulan
Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas dari Pembayaran Rekening Berjalan pada PT PLN (Persero) UPJ Sumberlawang sudah cukup baik. Sistem pengendalian tersebut meliputi beberapa hal sebagai berikut :
Organisasi Penyusunan organisasi pada PT PLN (Persero) UPJ Sumberlawang terdiri dari dua elemen yaitu :
- Pemisahan fungsi berdasarkan fungsi operasi, fungsi penyimpanan kas, dan fungsi akuntansi.
- Transaksi penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan dilakukan oleh beberapa fungsi yang terkait.
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Sistem otorisasi yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) UPJ Sumberlawang adalah dengan pembubuhan tanda tangan pada dokumen-dokumen yang digunakan oleh pihak yang berwenang.
- Praktik yang sehat dalam penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan Praktik yang sehat dalam penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan yang diterapkan oleh perusahaan adalah :
- Pencatatan ke dalam catatan akuntansi didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dokumen pendukung.
- Hasil penghitungan kas receipt harian direkam dalam berita acara penghitungan kas dan disetor langsung pada hari itu juga ke bank.
- Adanya perputaran jabatan secara periodik dengan mempertimbangkan kebutuhan perusahaan.
- Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Dalam meningkatkan mutu karyawannya, PT PLN (Persero) UPJ Sumberlawang melakukan cara sebagai berikut :
- Adanya seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya.
- Adanya pelatihan bagi karyawan ditujukan untuk penyesuaian terhadap situasi perusahaan.
Contoh Tesis Akutansi
- Evaluasi Kinerja Keuangan Dengan Metode Analisis Rasio Pada Pt Batik
- Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas Dari Pembayaran Rekening Berjalan
- Evaluasi Implementasi Standar Akuntansi Keuangan – Aktiva Tetap Dalam Laporan
- Evaluasi Sistem Dan Prosedur Pembelian Bahan Baku Studi Kasus Di Percetakan Surya
- Analisis Laporan Keuangan pada KPPN Surakarta Tahun Anggaran 2006-2008
Leave a Reply