Judul Tesis : Evaluasi Implementasi Program Keaksaraan Fungsional Tahap Pemberantasan di Desa Jetis
A. Latar Belakang
Pendidikan Luar sekolah adalah salah satu jalur pendidikan nasional yang turut bertugas dan bertanggungjawab untuk mengantar bangsa agar siap menghadapi perkembangan jaman dan mampu meningkatkan kualitas hidup bangsa dimasa mendatang.
Pendidiakan luar sekolah diprioritaskan ke dalam beberapa progam, antara lain pemberantasan buta aksara, kejar paket, pendidikan anak usia dini, pendidiakan berkelanjutan, dan lain sebagainya. Dari beberapa program pendidikan luar sekolah tersebut penulis memutuskan untuk menyoroti tentang pemberantasan buta huruf. Karena penulis merasa bahwa program ini berhubungan dengan masyarakat golongan bawah. Jika program ini berhasil diimplementasikan maka dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat golongan bawah.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana proses pelaksanaan Program Keaksarran Fingsional Tahap Pemberantasan di Desa Jetis Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo?
- Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Pelaksanaan Program Keaksaraan Fungsional di Desa Jetis Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo?
- Bagaimana kemanfaatan Program Keaksaraan Fungsional terhadap sasaran program?
C. Landasan Teori
Evaluasi
Evaluasi menurut Jones (1984:199) dalam Ismi Dwi Astuti (2006:55) adalah kegiatan yang bertujuan untuk menilai manfaat dari suatu kebijakan. Evaluasi menurut Abdillah Hanafi dan Mulyadi Guntur (1984: 16) adalah penilaian terhadap suatu persoalan dan umumnya menunjuk pada baik buruknya persoalan tersebut. Dalam hal ini penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program, seberapa besar efek yang ditimbulkan, dan seberapa tepat dengan sasaran yang telah ditetapkan, sehingga dapat diketahui seberapa besar manfaatnya terhadap sasaran program. Dan juga sebagai pertimbangan untuk pembuatan keputusan lebih lanjut untuk program itu dan peningkatan program dimasa mendatang.
Implementasi
Pengertian implementasi menurut Kamus Webster dalam Solichin Abdul Wahab (1997:64) adalah “to provide the means for carrying out” (berarti menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu); “to give practical effect to” (menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu). Implementasi berarti menyediakan sarana untuk melaksanakan kebijakan dan menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu hal tertentu.
Program Keaksaraan Fungsional
Keaksaraan Fungsional secara sederhana diartikan sebagai kemampuan untuk membaca, menulis dan berhitung. Sedangkan Program Keaksaraan Fungsional adalah sebuah pendekatan untuk mengembangkan kemampuan seseorang dalam menguasai dan mengembangkan kemampuan membaca, menulis, berhitung, mengamati dan menganalisis persoalan yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari serta memanfaatkan potensi yang ada pada diri dan lingkungannya (Modul Tenaga Lapangan DIKMAS dan Tugas Tugasnya, 2003).
E. Metode Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Jetis Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.
Jenis data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Untuk mendapatkan data yang akurat, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Teknik Pengumpulan Data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis model analisis interaktif.
E. Kesimpulan Tesis
Pencapaian keberhasilan tersebut tidak lain dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, yang termuat dalam dua variable utama yaitu variable isi kebijakan dan variable lingkungan kebijakan. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain:
Variabel isi kebijakan
- Sejauh mana kepentingan kelompok sasaran atau target groups termuat dalam isi kebijakan
Kepentingan utama kelompok sasaran adalah mereka dapat terbebas dari buta aksara. Sedangkan pada dasarnya inti Program Keaksaraan Fungsional adalah membebaskan para penyandang buta huruf dari kebutaan mereka terhadap tulisan. Jadi dapat dikatakan kepentingan yang termuat dalam program ini tidaklah terlalu banyak sehingga tidak akan begitu sulit dalam pengimplementasiannya.
- Jenis manfaat yang diterima oleh target group
Program yang diimplementasikan memiliki manfaat yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh kelompok sasaran, yaitu kemampuan untuk bisa membaca sebuah tulisan dan menulis sebuah perkataan serta memiliki sesuatu yang dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Variabel lingkungan kebijakan
- Seberapa besar kekuasaan, kepentingan, dan strategi yang dimiliki oleh para aktor yang terlibat dalam implementasi kebijakan Aktor yang terlibat dalam KF “SUMUNAR” bermacam-macam, dan memiliki kekuasaan dan kepentingan yang berbeda-beda namun semuanya memiliki tujuan yang sama. Sehingga keberhasilan program dapat diciptakan.
- Karakteristik institusi dan penguasa
Kelompok belajar SUMUNAR ditangani oleh Dinas Pendidikan subdinas pendidikan luar sekolah yang memang khusus menangani pendidikan diluar pendidikan formal.
Contoh Tesis Administrasi
- Evaluasi Implementasi E-Government
- Analisis Kinerja Reksadana sebagai Alternatif Berinvestasi
- Evaluasi Implementasi Program Keaksaraan Fungsional Tahap Pemberantasan di Desa Jetis
- Strategi Dalam Menumbuhkan dan Mengembangkan Usaha Kecil Dan Menengah Melalui Pembinaan
- Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Alokasi Dana Desa
Leave a Reply