Definisi Strategi Pengembangan Koperasi
Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi: badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.
Faktor-faktor Strategi
- Pendidikan Perkoperasian Anggota. Pendidikan dan latihan pada dasarnya sangat dibutuhkan oleh semua bentuk organisasi, besar maupun kecil, termasuk pula perkumpulan koperasi.
- Permodalan Koperasi. Sumber modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
- Pengalaman Pengurus.
Contoh Tesis Strategi Pengembangan Koperasi
Contoh Tesis 1 : ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DI KOTA MEDAN DENGAN METODE ANALISIS SWOT DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Perkembangan koperasi sesuai dengan perkembangan sosial. Koperasi yang identik dengan sistem ekonomi kerakyatan diyakini sebagai alternatif memecahkan masalah sosial ekonomi di Indonesia. Namun, hingga saat ini gerakan koperasi masuk Indonesia masih lebih dominan dibandingkan gerakan moral sebagai gerakan ekonomi di Indonesia konkrit dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Secara kelembagaan, koperasi adalah lebih menonjolkan diri sebagai wahana sosial padahal seharusnya peran koperasi tidak hanya terbatas pada peran sosial, tetapi juga peran dalam ekonomi. Koperasi harus bisa menyediakan kontribusi kawasan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jika tidak, koperasi Diperkirakan akan menjadi batu penjuru perekonomian akan runtuh, didorong oleh tindakan ekonomi lainnya atau sareprivate dan badan usaha milik negara. Sehubungan dengan latar belakang tersebut maka penelitian bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan koperasi di kota Medan tahun 2014 oleh menggunakan metode SWOT dan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Contoh Tesis 2 : ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI TIDAK AKTIF DI JAWA TENGAH
Pelaksanaan strategi Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah dalam mengembangkan koperasi di Jawa Tengah yaitu dengan cara yang pertama mewujudkan koperasi yang sehatdan berkualitas, kedua mengembangkan Produk Unggulan Daerah Jawa Tengah yang berdaya saing, ketiga mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi yang kompeten, keempat mewujudkan aparatur yang profesional, berdedikasi, tanggap dan berorientasi pada pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan Koperasi, dalam pelaksanaanya masih terdapat masalah yang ada yaitu, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu koperasi, masih terdapat koperasi yang berstatus kurang sehat dan tidak sehat, SDM pengurus koperasi yang kurang kompeten, dan akses peminjaman modal yang sulit didapatkan.
Contoh Tesis 3 : STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KOTA TOMOHON
Koperasi adalah badan usaha yang didirikan oleh seorang atau badan hukum koperasi yang berdasarkan azas kekeluargaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan Koperasi Simpan Pinjam dan untuk mengetahui strategi pengembangan yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan kuesioner dan wawancara semi terstruktur sebagai teknik pengumpulan data yang melibatkan 15 responden dan 3 informan. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE, EFE, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif strategi yang tepat untuk Koperasi Simpan Pinjam di Kota Tomohon yaitu meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, meningkatan kualitas tenaga kerja, melakukan pengembangan produk, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pemasaran, melakukan promosi secara berkala dengan cara bekerjasama dengan pemerintah, pemberian pengertian kepada anggota untuk mengikuti pertemuan atau RAT, terus menggali kerjasama yang baik antara karyawan, pengurus dan anggota, membuat program-program untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas anggota, gencarkan sosialisasi kepada masyarakat, penerapan teknologi informasi. Adapun strategi prioritas yang disarankan adalah melakukan promosi secara berkala dengan cara bekerjasama dengan pemerintah.
Contoh Tesis 4 : IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH (STUDI PADA DINAS KOPERASI DAN UKM KOTA MALANG)
Pelaksanaan strategi pembinaan dan pengembangan koperasi dan UKM di Kota Malang yang berfokus pada RENSTRA dan RENJA memerlukan manajemen strategis yang baik. Penerapan strategi yang digunakan untuk merevitalisasi koperasi yang tidak sehat dan mengembangkan UKM. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan strategi pembangunan dan pembangunan, faktor-faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan fokus permasalahan: (1) Penerapan strategi pembinaan dan pengembangan koperasi dan UKM, (2) faktor pendukung dan penghambat. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan strategi belum berjalan dengan baik karena kondisi lapangan yang nyata bersifat dinamis sehingga memerlukan manajemen strategi yang fleksibel dengan faktor pendukung dan penghambat baik internal maupun eksternal. Saran yang diberikan adalah Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang harus lebih giat membina dan mengembangkan koperasi dan UKM.
Contoh Tesis 5 : STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI SAMITRA KECAMATAN SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG
Koperasi Samitra adalah koperasi primer dengan usaha simpan pinjam yang sebagian besar anggotanya merupakan keluarga pendidikan dan tenaga kependidikan, baik yang masih aktif maupun sudah purna. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi usaha Koperasi Samitra, (2) mengidentifikasi lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi usaha Koperasi Samitra, (3) merumuskan beberapa alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh Koperasi Samitra. Hasil penelitian diperoleh total nilai tertimbang IFE sebesar 2,833 (menengah) dan total nilai tertimbang EFE sebesar 3,149 (tinggi) menempatkan Koperasi Samitra pada sel II dalam matrik IE. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Koperasi Samitra berada pada kondisi tumbuh dan kembangkan dengan strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Aplikasi strategi tersebut merupakan penerapan strategi yang dibuat melalui analisis matrik SWOT .
Contoh Tesis 6 : ANALISIS FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA KOPERASI PEMUDA TUNAS PATRIA (KOPPATRIA) SENTRA INDUSTRI SENI PATUNG DAN UKIR KABUPATEN JEPARA
Hasil penelitian menunjukkan bobot kekuatan terbesar sampai terkecil 1) Memiliki gedung pemasaran produk unggulan, 2) memiliki hubungan baik dengan pemerintah dan perbankan, 3) mempunyai unit penjualan bahan finishing yang berkembang baik, 4) pengurus yang solid dan berpengalaman, 5) fasilitas usaha cukup memadai, 6) letak gedung kantor yang strategis. Kelemahannya secara berturut-turut yang paling lemah yaitu 1) pengurus masih merangkap jabatan sebagai manajer, 2) kurangnya loyalitas dan kesadaran anggota untuk berkoperasi, 3) simpan pinjam terkendala macet, 4) biaya operasional yang relatif besar, 5) tidak melakukan riset, 6) belum menggunakan sistem informasi manajemen, 7 ) pemasaran produk unggulan anggota belum tertangani secara maksimal, 8) keuangan koperasi yang masih tercampur. Peluang dari yang terbesar sampai 1) Ekspor produk unggulan, 2) Pembinaaan dan latihan koperasi oleh dinas terkait, 3) kerjasama dengan pihak sentra lain, 4) berkembangnya IPTEK, 5) berkembangnya desa wisata. Ancaman dari ancaman terbesar adalah 1) anggapan masyarakat yang negatif terhadap koperasi, 2) iptek yang ketat 3) pasar bebas 2015 MEA, 4) persaingan unit usaha sejenis, 5) lemahnya penegakan peraturan KOPPATRIA.
Contoh Tesis 7 : Strategi Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam Pembiayaan Usaha Mikro di Kecamatan Tanjungsari, Sumedang
Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) sebagai lembaga keuangan mikro syariah memiliki peran strategik dalam perluasan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. KJKS berperan sebagai agent of asset distribution untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, melalui kegiatan baitul maal yang berfungi sebagai lembaga sosial dan baitul tamwil sebagai lembaga bisnis dengan pola syariah. Tujuan penelitian adalah (1) Mengidentifikasi aspek-aspek yang dimiliki KJKS; (2) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat menunjukkan posisi Koperasi dan peluangnya; (3) Menyusun rumusan dan alternatif strategi yang tepat untuk pengembangan KJKS. Metode pengumpulan data primer dan sekunder melalui studi pustaka, observasi lapangan, kuesioner, kertas kerja dan wawancara dengan pendekatan keahlian (pengurus/pengelola dan pakar). Teknik dan pengolahan data menggunakan analisis deskriptif, baik normatif (sesuai aturan syariah dan perundang-undangan), kualitatif (menggambarkan profil, produk dan proses kegiatan usaha KJKS, menggambarkan matriks Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), Internal-External (IE), Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT), Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), serta kuantitatif (melakukan tabulasi perhitungan atas penilaian kesehatan dan pembobotan atas IFE, EFE, dan IE). Setelah dilaksanakan pembobotan dan skoring melalui matriks IFE (3,14) dan EFE (2,92) serta pengelompokan strategi dengan menggunakan matriks I-E, diperoleh hasil bahwa KJKS BMT Mardlotillah berada pada posisi Pengembangan dan Pembangunan. Strategi tersebut disusun untuk mencapai kondisi pertumbuhan permodalan, aset dan penyaluran pembiayaan bagi usaha mikro anggota koperasi. Strategi Pengembangan KJKS BMT Mardlotillah yang dihasilkan dari matriks SWOT dan QSP diperoleh lima prioritas strategi yang disarankan, yaitu (1) Peningkatan mutu layanan dan pengelolaan usaha sesuai syariah; (2) Meningkatkan pencitraan koperasi melalui peningkatan pengawasan internal dan akuntabilitas laporan keuangan; (3) Meningkatkan mutu SDM yang handal dan tangguh; (4) Menjalin hubungan baik/kemitraan dengan lembaga keuangan/donor; dan (5) Optimasi pelayanan dan pembinaan/pendampingan usaha anggota untuk memotivasi loyalitas dan minat menabung anggota.
Contoh Tesis 8 : Strategi Pengembangan Koperasi dengan Analisis SWOT (Studi Kasus di KSU Maju Jaya)
Era digital 4.0 saat ini membuat lingkungan bergejolak. Pelaku ekonomi cenderung dihadapkan pada persaingan yang ketat. Salah satu pelaku ekonomi tersebut adalah Koperasi Serba Usaha (KSU) Maju Jaya, Kuningan. Setiap aspek dalam koperasi merupakan hal penting yang harus dipahami agar dapat dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik. Saat ini KSU Maju Jaya, Kuningan akan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, KSU Maju Jaya Kuningan perlu melihat kondisi yang terjadi, baik secara internal maupun eksternal agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengembangkan usahanya. Peneliti menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui posisi persaingan usaha. Hasil analisis menunjukkan bahwa KSU Maju Jaya Kuningan berada pada kuadran III dengan sumbu x = -0,32 dan sumbu y = -0,25. Oleh karena itu, beberapa strategi yang harus dilakukan oleh KSU Maju Jaya Kuningan adalah Strategi Konsentrasi, Strategi Pengembangan Produk dan Pasar, serta Strategi Inovasi.
Contoh Tesis 9 : STRATEGI DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI NTB DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Hasil penelitian menunjukan bahwa Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB menggunakan strategi yang efektif yaitu Pertumbuhan, Pengembangan, Perlindungan dan Jaringan Usaha dan Kemitraan kemudian dijabarkan dengan berbagai program dan kegiatan seperti Memfasilitasi kebutuhan Legalitas dan Sertifikasi serta Bimbingan-bimbingan Teknis dalam upaya pengembangan UKM di Provinsi NTB.
Contoh Tesis 10 : STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI PERTANIAN TAMBAK SARI DI GAMPONG MATANG GURU KECAMATAN MADAT KABUPATEN ACEH TIMUR
Koperasi Pertanian Tambak Sari adalah salah satu koperasi di Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur yang bergerak dibidang produsen yang didirikan tahun 1999. Koperasi ini terbentukkarena adanya kebutuhan yang sama diantara para petani untuk bersama-samameningkatkan kesejahteraan. Namun disisi lain banyak juga terdapat permasalahan didalam koperasi ini seperti partisipasi anggota yang rendah, modal yang terbatas serta kurangnya dukungan dari pemerintah daerah, baik itu secara finansial maupun pelatihan anggota koperasi. Penelitian strategi pengembangan Koperasi Pertanian Tambak Sari di Gampong Matang Guru Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur bertujuan untuk mengetahui kondisi Koperasi Pertanian Tambak Sari, untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal apa yang mempengaruhi pengembangan bagi Koperasi Pertanian Tambak Sari serta untuk mengetahui strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan bagi Koperasi Pertanian Tambak Sari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor internal yang mempengaruhi Koperasi Pertanian Tambak Sari yang berupa kekuatan adalah memiliki lokasi yang strategis, sistem pengawasan yang demokratis, setiap anggota memiliki hak suara yang sama dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan. Sedangkan yang menjadi faktor kelemahannya adalah partisipasi anggota rendah, modal terbatas, manajemen yang kurang efektif dan tidak memiliki bidang penelitian dan pengembangan. Faktor eksternal yang mempengaruhi Koperasi Pertanian Tambak Sari yang berupa peluang adalah kebutuhan petani yang relatif sama, potensi daerah yang mendukung pelaksanaan kegiatan koperasi, jumlah petani yang belum menjadi anggota masih banyak serta adanya investor yang ingin bekerjasama dengan koperasi. Sedangkan yang menjadi ancaman adalah persepsi masyarakat yang buruk mengenai koperasi, persaingan usaha yang semakin ketat, minat masyarakat untuk menjadi rendah dan kurangnya dukungan dari pemerintah. Strategi pengembangan Koperasi Pertanian Tambak Sari berada pada kuadran I. Strategi yang dapat diterapkan adalah strategi SO yaitu strategi dengan menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi ini sangat menguntungkan perusahaan untuk diterapkan. Strategi agresif yang dapat diterapkan yaitu strategi mengembangkan pasar, penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Leave a Reply