Gambaran dari Pemasaran Sosial
Pengertian Pemasaran Sosial
Pada dasarnya, pemasaran sosial atau social marketing merupakan sebuah strategi yang digunakan oleh suatu kelompok/institusi, khususnya pemerintah, dengan tujuan untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan dari kelompok sosial tertentu.
Pemasaran sosial biasanya dilakukan oleh kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat. Misalnya, LSM Internasional – Green Peace, yang sangat aktif mengampanyekan gerakan peduli terhadap lingkungan hidup atau LSM-LSM yang ada di Indonesia pada saat ini yang aktif mengampanyekan isu demokratisasi dan perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Sementara itu, orang yang dijadikan sasaran dari kegiatan pemasaran sosial disebut sebagai target adopter.
Pemasaran sosial terdiri atas :
- Elemen-elemen pendekatan sosial terbaik untuk perubahan sosial yang berbentuk kerangka tindakan dan perencanaan yang terintegrasi serta
- menggunakan kemajuan teknologi komunikasi dan keahlian pemasaran. Kerangka tindakan umumnya berupa konsep dan perencanaan.
- Pemasaran atau Marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran untuk memuaskan tujuan organisasi dan individu.
3 unsur utama yang mendukung pemasaran sosial
- Produk Sosial: Ide/gagasan dan Praktik
Perubahan dari sebuah ide atau kebiasaan yang kurang baik menjadi lebih baik atau adopsi ide dan kebiasaan-kebiasaan baru adalah tujuan dari pemasaran sosial (social marketing).
- Target Adopter (Audience)
Target adopter atau sasaran dalam pemasaran sosial terdiri dari satu atau lebih kelompok yang dapat dibagi berdasarkan usia, status sosial, letak geografis. Sama halnya dengan target market dalam pemasaran komersial, ketidakakuratan dalam mendefinisikan target adopter akan mengurangi tingkat keberhasilan dari aktivitas pemasaran yang kita lakukan.
- Teknologi Manajemen Perubahan Sosial
Sebuah teknologi manajemen perubahan sosial haruslah dapat menjawab pertanyaan berikut secara efektif.
Teori-teori dari gambar Pemasaran Sosial
Faktor yang Bias Mempengaruhi Pemasaran Social
- Kebutuhan, Keinginan dan permintaan.
- Produk
- Transaksi
- Pertukaran Pasar
Komponen Pemasaran

Konsep pemasaran sosial meyakini bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan cara-cara yang menjaga atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. (The social Marketing concept holds that the organization’s task is to determine the needs, wants, and interests of target markets and to deliver the desired satisfactions more effectively and efficiently than competitors in a way that preserves or enhances the consumer’s and the society’s well-being.)
Komponen Pemasaran dilaksanakan berdasarkan 5 komponen yang terkenal dengan istilah 4P 1C yaitu:
- Product
Adalah pelayanan yang disediakan, didefenisikan sebagai objek fisik, pelayanan organisasi, dan ide.
- Price
Adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan penjualannya.
- Place
Adalah tempat jasa di tawarkan atau tempat untuk mendistribusikan produk.
- Promotion
Adalah alat utama untuk melakukan komunikasi persuasif dalam memberi kesadaran konsumen tentang kebutuhannya.
- Consumer
Adalah pembeli produk atau penerima jasa dapat berupa individu keluarga kelompok masyarakat atau lembaga.
Contoh Tesis yang membahas tentang Pemasaran Sosial
Contoh Tesis 1 : Pengaruh Komunikasi Pemasaran Sosial terhadap Brand Awareness Ombudsman Republik Indonesia
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh komunikasi pemasaran sosial pada brand awareness Ombudsman Republik Indonesia. Telah diidentifikasi enam dimensi komunikasi pemasaran sosial yang digunakan yaitu advertising, Public Relations & special events, printed materials, special items, personal selling, dan social media channel & types. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data primer dan sekunder telah diperoleh. Data sekunder diperoleh dari jurnal, buku, dan sumber lain yang berhubungan. Data primer diperoleh menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden di Palembang, Jambi, Bengkulu, dan Lampung. Diperoleh sampel keseluruhan sebanyak 165. Menggunakan analisis regresi linear berganda, ditemukan bahwa advertising, PR & special events, printed materials, special items, personal selling, dan social media channel & types berpengaruh secara simultan terhadap brand awareness Ombudsman RI. Sementara itu, printed materials, personal selling, dan social media channel & types secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap brand awareness.
Contoh Tesis 2 : Komunikasi Pemasaran Sosial Sistem Operasi Komputer Gnu/Linux(Studi Kasus Terhadap Pengembangan Komunikasi Pemasaran Sosial Produk Perangkat Lunak Bebas dan Terbuka BlankOn Linux oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia)
Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan manusia. Perkembangan komputer cukup pesat dan terbukti telah memudahkan hidup manusia. Namun di balik kemudahan tersebut, terdapat sejumlah masalah seperti persoalan dominasi, ketergantungan pada salah satu perusahaan software besar dan hancurnya perusahaan-perusahaan software yang lain. Selain itu, pengetahuan tentang komputer yang pada mulanya terbuka dan menjadi milik semua orang pada akhirnya dikuasai dan dijadikan komoditi ekonomi oleh segelintir orang. Keadaan ini memicu munculnya gerakan perlawanan dari komunitas Free and Open Source Software yang bertujuan untuk melepaskan diri dari dominasiperusahaan proprietary software dan mempertahankan pengetahuan komputer agar tetap menjadi milik bersama. Dalam menghadapi hegemoni perusahaan proprietary software, komunitas FOSS berupaya memasarkan ideologi bebas dan terbuka sebagai sebuah gagasan sosial pada masyarakat. Kerangka pemasaran tersebut dibingkai melalui pendekatan pemasaran sosial. Penelitian ini memfokuskan pada pertanyaan: Bagaimana pengembangan komunikasi pemasaran sosial produk perangkat lunak bebas dan terbuka BlankOn Linux oleh Yayasan Pengerak Linux Indonesia? Penelitian ini memanfaatkan data hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh pihak lain yang terkait dengan gerakan FOSS dan pemasaran sosial. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder baik berupa wawancara yang telah dilakukan oleh pihak lain, penelitian terdahulu, informasi, statistic, kebijakan pemerintah dan jenis data sekunder lain yang mendukung proses penelitian ini. Penelitian ini juga menggunakan wawancara tidak berstruktur dengan pihak dari Yayasan Penggerak Linux Indonesia, Tim Pengembang BlankOn dan archive atau dokumentasi diskusi mailing list untuk tema tertentu. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini menemukan beberapa poin menarik seperti penggunaan media periklanan tak berbayar, fungsionalisasi humas dan publisitas yang besar dan pemanfaatan media komunikasi pemasaran sosial berupa komunitas BlankOn. Walaupun berbasis pada pemasaran sosial, penelitian ini menemukan pemanfaatan metode market centric yang berbasiskan pemasaran komersil. Namun, permasalahan tetap menjangkiti pengembangan komunikasi pemasaran sosial BlankOn. Pihak pemasar belum memiliki keberanian untuk menentukan segmen audience yang jelas dalam berkomunikasi dengan pengguna proprietary software.
Contoh Tesis 3 : Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Najwa Wedding Organizer Tumiyang Banyumas Jawa Tengah)
Pada era modern saat ini teknologi telah berkembang sangat pesat dimana penggunanya dapat lebih mudah menerima atau mengirim suatu informasi baik bersifat umum atau pribadi. Saat ini media sosial telah menjadi firal dimana pada tahun terakhir penggunanya telah mencapai 2.2 miliar orang menggunakan media sosial aktif. Dengan adanya kemajuan tekhnologi seperti internet atau media sosial ini Najwa Wedding Organizer sebagai pengusaha dapat memanfaatkan media sosial tersebut agar lebih mudah dalam memasarkan produknya. Secara formal Najwa Wedding Organizer belum sepenuhnya memanfaatkan media sosial namun secara prakteknya Najwa Wedding Organizer telah menggunakan media sosial sebagai media untuk komunikasi pemasaran produknya.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dan dalam pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan analisis ekonomi Islam. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil secara umum bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Najwa Wedding Organizer dengan menggunakan media sosial sebagai alat promosinya telah memiliki pangsa pasar yang jelas dimana Najwa Wedding Organizer telah mampu menerima panggilan hingga keluar kota. Strategi komunikasi pemasaran Najwa Wedding Organizer melalui media sosial dalam pandangan ekonomi Islam diukur dari sudut strategi komunikasi pemasaran yang baik dan menerapkan perilaku Islam dengan menjaga kredibilitas konsumennya.
Contoh Tesis 4 : Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial Program Bank Sampah (Studi Pada Koperasi Bank Sampah Malang)
Penelitian ini didasari atas adanya inovasi baru program bank sampah di Malang. Program ini dapat mendukung penanggulangan masalah kebersihan, terutama berkaitan dengan pengelolaan sampah yang lebih inovatif dan menguntungkan masyarakat. Permasalahan sampah di Kota Malang menjadikan pemerintah harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk perluasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk menampung kapasitas sampah yang mencapai beratus-ratus ton per hari. Selain itu, pendangkalan sungai, banjir, dan banyak masalah lain juga ditimbulkan dari permasalahan sampah di tengah masyarakat. Adanya program bank sampah malangterlihat bertentangan dengan masih banyaknya masyarakat yang menggunakan sistem kumpul angkut buang dalam mengelola sampah. Dengan kata lain, masih banyak masyarakat yang tidak mengadopsi program bank sampah yang dapat memberikan banyak manfaat dibandingkan dengan pengelolaan sampah dengan cara lama. Peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana strategi komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan oleh Koperasi Bank Sampah Malang (BSM) dalam rangka menyebarluaskan inovasi baru ini pada masyarakat Kota Malang.Fenomena ini berkesinambungan dengan teori difusi inovasi yang mengkaji tentang penyebaran atau distribusi suatu inovasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif yang berusaha mendeskripsikan tentang strategikomunikasi pemasaran sosial program bank sampah yang dilakukan Koperasi Bank Sampah Malang demi penyebarluasan inovasi baru ini. Untukdasar dari penelitian ini yakni inkuiri naturalistik dimana penelitian ini melakukan proses pengkajian pada situasi lapangan yang alami (bukan di laboratorium) dan sumer data tidak dibuat sendiri seperti penelitian eksperimen.Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan dokumen yang mendukung.Dengan teknik purposive samplingdiperoleh 5 orang sumber informasi yang dapat memberikan dan menjelaskan informasi mengenai strategi komunikasi yang digunakan Koperasi BSM.
Berdasarkan hasil penelitian, strategi komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan oleh Koperasi BSM dalam menyebarluaskan program Bank Sampah di Kota Malang yaitu dengan melakukan analisa situasi dan melakukan 8 tahap mengembangkan komunikasi yang efektif sebagaimana yang diungkapkan Uyung Sulaksana.Koperasi BSM menyusun pesan-pesan dalam komunikasi pemasaran sosialnya sedemikian rupa, yakni dengan menekankan manfaat-manfaat yang dapat diperoleh masyarakat jika mengadopsi program bank sampah malang. Selain itu, dalam komunikasi pemasaran sosialnya, tidak hanya melalui media massa atau saluran komunikasi personal.Koperasi BSM sangat mengoptimalkan saluran komunikasi personal untuk menjangkau masyarakat dan lebih dapat mengindividualisakan penyampaian pesan atau komunikasi yang dilakukannya. Dalam melakukan rangkaian proses komunikasi pemasaran sosial program bank sampah malang, Koperasi BSM mendapati adanya beberapa keterbatasan sarana dan prasarana, dana, serta kuantitas sumber daya manusia. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan keterbatasan yang ada, Koperasi BSM melakukan komunikasi pemasarannya, yakni denganstrategi mengoptimalkan saluran komunikasi personal, serta menyusun dan menyampaikan pesan-pesan komunikasinya semaksimal mungkin untuk menarik masyrakat.
Contoh Tesis 5 : Strategi Komunikasi Pemasaran Elfa’s Music School Surakarta Tahun 2017 (Studi Deskriptif Kualitatif Elfa’s Music School Surakarta Tahun 2017)
Penelitian ini bertujuan adalah ingin mengetahui komunikasi pemasaran yang merupakan bentuk program komunikasi yang dilakukan secara persuasif kepada para calon pelanggan yang dilakukan berkelanjutan agar mampu mempengaruhi konsumen Subjek dalam penelitian ini adalah pemimpin Elfa’s Music School Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yang akan dilakukan adalah peneliti tidak melakukan pengujian hipotesis dan hanya menjelaskan fenomena melalui pengumpulan data-data yang mengutamakan kualitas bukan dari kuantitas. Alasan peneliti menggunakan penelitian kualittatif adalah ingin mengetahui bagaimana komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Elfa’s Music School Surakarta Tahun 2017. Hasil Penelitian bahwa Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh elfa’s music school adalah melalui sosialisasi promosi event, kegiatan public relations, radio atau televisi, media cetak dan online yaitu melalui beberapa sosial media. Strategi komunikasi yang dilakukan telah dilakukan sesuai dengan perencanaan yang baik dan selalu melakukan evaluasi dengan baik. Komunikasi pemasaran yang dilakukan merupakan upaya agar penyampaian pesan mampu dipahami audiens atau sasaran target komunikasi. Kegiatan yang dilakukan diharapkan mampu menimbulkan citra positif dan selalu tertanam dibenak sehingga menimbulkan kepuasan akan hasil yang diperoleh.
Contoh Tesis 6 : Efektivitas Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial Kampanye Sustainable Seafood, Wwf-Indonesia
Strategi komunikasi pemasaran sosial merupakan alat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Efektivitas strategi komunikasi pemasaran sosial dapat dilihat dari perubahan sikap sasaran kampanye mengacu pada aspek kognitif, afektif, dan konatif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan oleh WWF dalam menjalankan kampanyenya dan menganalisis efektivitas komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan oleh WWF dalam menjalankan kampanyenya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dengan didukung data kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian ini strategi komunikasi pemasaran sosial yang diteliti adalah strategi komunikasi pemasaran sosial Kampanye Sustainable Seafood, WWF-Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan dominasi media yang digunakan responden untuk mendapatkan pesan adalah media pertemuan dan adanya hubungan antara strategi komunikasi pemasaran sosial dan frekuensi keterdedahan media terhadap efektivitas strategi komunikasi pemasaran sosial pada aspek kognitif, afektif, dan konatif.
Contoh Tesis 7 : Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman Terkait Pencegahan Narkoba di Kalangan Remaja Tahun 2015-2016
BNNK Sleman mempunyai empat fungsi pokok yaitu fungsi pemberantasan, rehabilitasi, pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Empat fungsi vital ini menjadi perhatian penuh dalam mengejawantahkan dan implementasi program yang dilaksanakan oleh BNNK Sleman. Penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi komunikasi pemasaran BNNK Sleman terkait pencegahan narkoba di kalangan remaja tahun 2015- 2016 karena di era globalisasi dan modernitas, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan masalah utama bangsa Indonesia. Penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja sangat memprihatinkan. Beberapa fakta yang mengkhawatirkan adalah sebagai berikut: Menurut data BNN ada 4 juta pecandu di Indonesia (2015) dan berdasar survey dari YCAB Jakarta, 80 % pecandu adalah usia 12-24 tahun, yang notabene mereka adalah pelajar dan mahasiswa. Sejumlah 33 orang meninggal per hari, dalam jangka panjang sehingga berpotensi terjadi Loss generation. (Badan Narkotika Nasional, 2009: 34)
Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi- dokumentasi dengan sumber BNNK Sleman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan oleh BNNK Sleman Elemen yang terdapat dalam social marketing dan pemasaran komersil hampir sama, yaitu terdapat pada konsep 4P yang dikenal dengan marketing mix, yaitu product ( produk), price ( harga), promotion ( promosi), dan place (tempat)” penambahan 2P yaitu parthnership ( kemitraan ) dan policy ( kebijakan )”. Antara lain melalui media sosial, tatap muka, workshop/ TOT, penyuluhan tatap muka, deklarasi anti narkoba, MoU dengan sekolah, leflet, banner, kegiatan seni budaya. Peneliti menyimpulkan tentang seluruh hasil penelitian bahwa strategi pemasaran sosial yang menitikberatkan pada aspek kemitraan dan kebijakan,BNNK Sleman belum maksimal dalam pencegahan narkoba dikalangan remaja.
Contoh Tesis 8 : Pengaruh Komunikasi Pemasaran terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Kartu As Telkomsel Masyarakat Kota Makassar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran terhadap pengambilan keputusan pembelian kartu AS Telkomsel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menggunakan kartu AS Telkomsel di Kota Makassar
Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui metode kuesioner terhadap 100 orang responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik yaitu teknik (purposive sampling). Kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh berupa analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis lewat uji F dan uji t serta uji analisis koefisien determinasi (R2). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat variabel independen yaitu periklana, promosi penjualan, publisitas dan penjualan langsung secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependennya yaitu pengambilan keputusan. Dan yang paling dominan berpengaruh adalah variabel periklanan.
Contoh Tesis 9 : Pengaruh Iklan Media Sosial Instagram Terhadap Respon Konsumen Di Bandar Lampung
Media sosial bertujuan mengkomunikasikan produk atau jasa kepada konsumen. Konsumen dapat mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan setelah melihat atau mengetahui komunikasi produk atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan melalui berbagai macam media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklan di media sosial Instagram dan mengetahui besaran pengaruh respon konsumen berada pada nilai diatas 50%. Sampel penelitian ini adalah yang menggunakan media sosial Instagram di Bandar Lampung sebanyak 100 orang diambil dengan teknik judgment sampling. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian diketahui bahwa iklan media sosial Instagram berpengaruh positif terhadap respon konsumen dan memiliki besaran pengaruh sebanyak 68,8%.
Contoh Tesis 10 : Pengaruh Iklan Media Sosial Instagram terhadap Respon Konsumen di Bandar Lampung
Media sosial bertujuan mengkomunikasikan produk atau jasa kepada konsumen. Konsumen dapat mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan setelah melihat atau mengetahui komunikasi produk atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan melalui berbagai macam media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklan di media sosial Instagram dan mengetahui besaran pengaruh respon konsumen berada pada nilai diatas 50%. Sampel penelitian ini adalah yang menggunakan media sosial Instagram di Bandar Lampung sebanyak 100 orang diambil dengan teknik judgment sampling. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian diketahui bahwa iklan media sosial Instagram berpengaruh positif terhadap respon konsumen dan memiliki besaran pengaruh sebanyak 68,8%.
Leave a Reply