Masalah adalah titik utama dalam suatu penelitian. Tanpa adanya permasalahan yang harus diselesaikan, maka proposal penelitian, baik itu dalam bentuk skripsi, tesis, maupun disertasi tidak akan pernah disetujui untuk dilanjutkan. Sering kali mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan masalah untuk dilanjutkan menjadi penelitian skripsi atau tesis.
Menurut Purwanto (2008), upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah-masalah yang akan dibahas dapat dilakukan dari sumber-sumber masalah sebagai berikut:
1. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian
Bagian mana dari bacaan yang mangandung permasalahan? Ada beberapa bagian bisa anda amati. Pertama, bagian latar belakang masalah. Anda bisa mencari ide dari latar belakang masalah yang dituliskan di dalam laporan hasil penelitian. Kedua, bagian kesimpualn dan saran atau rekomendasi. Biasanya dibagian ini dituliskan ide-ide yang bisa disarankan oleh penulis laporan hasil penelitian jika ingin mengembangkan atau melanjutkan dari penelitian tersebut.
2. Pengamatan Sepintas/Fakta di lapangan
Anda bisa melakukan pengamatan di lingkungan tempat anda bekerja. Biasanya setiap memiliki masalah yang cukup urgent untuk diselesaikan. Ambil masalah yang akan diteliti adalah masalah yang berkaitan erat dengan tugas utama anda.
3. Pengalaman Pribadi
Rajinlah untuk merekap permasalahan-permasalahan menarik yang pernah anda temui. Siapa tahu hal tersebut bisa dilanjutkan menjadi masalah dalam skripsi anda.
4. Pertemuan Ilmiah: Seminar, Diskusi, Lokakarya, Konferensi dan lain-lain
Jangan ikut pertemuan Ilmiah hanya karena mengejar sertifikat! Ikuti seminar dan diskusi yang diadakan di lingkungan kampus. Biasanya akan teruangkap banyak sekali fenomena menarik yang bisa diangkat menjadi suatu penelitian.
5. Pernyataan Pemegang Otoritas
6. Perasaan Intuitif Pribadi
Setelah anda menemukan berbagai macam sumber masalah, maka masalah seperti apa yang tepat untuk dilanjutkan menjadi penelitian skripsi atau tesis? Ada 3 hal yang sering SALAH, yaitu :
1 Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya
2 Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.
3 Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.
Adapun kriteria yang SEHARUSNYA adalah sebagai berikut:
1. Pertimbangan Ilmiah:
a. Apakah masalah tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yaitu masalah yang realitasnya dapat diamati dan datanya tersedia dan dapat dikumpulkan.
b. Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan?
c. Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti?
2. Pertimbangan Non-Ilmiah:
a. Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau masyarakat?
b. Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? Resistensi sosial, budaya, ideologi
3. Pertimbangan Peneliti:
a. Penguasaan teori dan metodologi
b. Minat peneliti terhadap masalaah
c. Kemampuan pengumpulan dan analisis data
d. Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya
ijin copas ya…
🙂