Judul Tesis : Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Keluarga (Studi Kasus pada Usaha Warung Apung di Kawasan Objek Wisata Rowo Jombor, desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten tahun 2006)
A. Latar Belakang
Upaya pengembangan Rowo Jombor dengan membangun warung apung diharapkan akan dapat membuka peluang usaha dan menciptakan kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat sekitarnya, sehingga akan membawa perubahan kearah perbaikan ekonomi. Masyarakat yang dulunya hanya bermata pencaharian di sector pertanian saja, maka dengan adanya pengembangan Rowo Jombor diharapkan dapat berubah kesektor lain. Pembangunan warung apung ini selain bertujuan pokok meningkatkan sektor pariwisata di daerah Klaten namun pada kenyataannya juga memiliki potensi lain dalam mendatangkan penghasilan bagi masyarakat sekitarnya. Potensi tersebut diantaranya adalah dibidang usaha rumah makan, home industry, kegiatan ekonomi informal lainnya serta armada angkutan dan hiburan. Melihat berbagai potensi yang dimiliki dari pengembangan Rowo Jombor, akan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar sehingga dapat menambah sumber pendapatan keluarga yang akhirnya memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.
Kegiatan pengembangan Rowo Jombor dengan membangun warung apung ini tidaklah seratus persen sempurna. Berdasarkan pengamatan peneliti, yang bisa membuka usaha warung apung hanyalah golongan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam hal permodalan atau dana, karena pendirian warung apung memerlukan modal yang sangat besar, sedangkan masyarakat yang kurang beruntung dalam permodalan hanya menikmati sebagian kecil keuntungan dari pengembangan Rowo Jombor tersebut. Kasus ini memperlihatkan adanya kesenjangan antar golongan masyarakat. Kesenjangan ini timbul karena tidak semua pelaku ekonomi dapat berperan aktif dalam proses pembangunan dan tidak semua masyarakat dapat menikmati peningkatan pendapatan dari hasil proses pembangunan. Mereka adalah pelaku ekonomi yang tidak mempunyai akses pada sumber daya ekonomi terutama modal, sumber daya alam, teknologi, kesehatan dan pendidikan serta tidak mampu berperan dalam kegiatan pembangunan dan kegiatan sosial ekonomi produktif.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimanakah persyaratan untuk mendirikan usaha warung apung?
- Bagaimanakah pemilik usaha warung apung memperoleh modal?
C. Landasan Teori
Pengertian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pemberdayaan merupakan langkah untuk meningkatkan peran aktif masyarakat serta berupaya untuk menggali potensi akan sumber daya yang ada. Pemberdayaan merupakan makna membuat orang menjadi berdaya. Istilah lain untuk pemberdayaan adalah penguatan atau empowerment, dimana kekuatan tersebut berasal dari diri sendiri yang digunakan untuk mendorong terjadinya perubahan, sehingga pemberdayaan sangat jauh dari konotasi ketergantungan. Konsep pemberdayaan masyarakat seperti yang dipaparkan Anggito Abimanyu, dkk (1995: 136) adalah: “Pemberdayaan masyarakat (empowerment) yang dimaksud bahwa pembangunan akan berjalan dengan sendirinya apabila masyarakat diberi hak untuk mengelola sumber daya alam yang mereka miliki dan mengetoskannya untuk pembangunan masyarakat”.
Pengertian Pendapatan Keluarga
Pendapatan rumah tangga adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam rumah tangga. Hal ini mengandung pengertian bahwa pendapatan rumah tangga adalah sejumlah penghasilan yang diterima oleh anggota rumah tangga baik itu suami, istri, anak dan saudara ataupun orang lain yang menjadi anggota keluarga rumah tangga tersebut sebagai hasil dari jerih payah kerjanya untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perorangan dalam rumah tangga.
Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Seseorang
Sebagai usaha untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga, Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers (1985: 98) memerinci faktor tersebut seperti berikut:
- Pekerjaan/jabatan
- Pendidikan
- Masa kerja
- Jumlah anggota keluarga
D. Metode Penelitian Tesis
Penelitian merupakan pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, tertib dan teratur, baik mengenai prosedurnya maupun dalam proses berfikir tentang materinya.
Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Objek Wisata Rowo Jombor khususnya pada usaha warung apung yang terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, mengingat wilayah ini yang dijadikan sasaran oleh Pemerintah Daerah setempat sebagai objek pengembangan pembangunan daerah wisata.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan dilaporkan dalam bentuk deskripsi, dimana data yang terkumpul berwujud narasi dan gambar yang memiliki arti lebih dari sekedar angka.
Sumber data pada penelitian ini yaitu sumber data primer dan data sekunder.
Sampel yang dimaksud dalam penelitian kualitatif.
Teknik Pengumpulan Data pada penelitian ini menggunakan wawancara, Observasi Langsung, Dokumentasi, Validitas Data.
E. Kesimpulan
- Usaha warung apung sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat
- Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendirikan usaha warung apung tidak memerlukan birokrasi yang berbelit-belit. Bagi mereka yang akan mendirikan warung apung harus memiliki erepan terlebih dahulu, selain itu juga harus melakukan izin ke dinas terkait. Izin usaha dilakukan pada Dinas Pariwisata sedangkan untuk izin lahan dilakukan di Dinas
- Modal yang digunakan untuk mendirikan usaha warung apung merupakan swadaya dari pemilik warung apung sendiri, tidak ada bantuan dana dari pihak manapun termasuk dari pemerintah maupun dari pihak pengelola.
- Pemberdayaan ekonomi masyarakat pada usaha warung apung dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga
- Pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat pada usaha warung apung diserahkan dan dijalankan sepenuhnya oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sendiri yang menemukan ide dalam membangun warung apung dan mereka juga yang berperan dalam mengelola segala asset sumber daya alam yang ada. Kemunculan warung apung ini telah membuka peluang kegiatan ekonomi yang lain, diantaranya adalah munculnya usaha persewaan speedboat, pertokoan, profesi sebagai pemasok ikan, petugas parkir, penjual makanan ringan dan adanya kegiatan berjualan di tepian rawa sebagai pelengkap adanya warung
- Peran dari Dinas Pariwisata terhadap keberlangsungan usaha warung apung dirasakan masih kurang. Peranan Dinas Pariwisata baru pada tahap pengadaan infrastuktur pelengkap seperti perbaikan jalan, pengadaan sarana transportasi dan pengadaan sarana telekomunikasi dan listrik. Peran dari Pemerintah Desa juga dirasakan masih minim baru sebatas pemeliharaan keamanan saja.
Contoh Tesis Ekonomi
- Analisis Pengaruh Out Standing Credit, Tabungan, Deposito, Antar Bank Pasiva, Modal Inti dan Modal Pinjaman terhadap Rasio Loan to Deposit Ratio (Studi Kasus pada PT. BPR Kartasura Makmur Kartasura)
- Prosedur Pengiriman Barang Ekspor pada PT. Djakarta Lloyd (Persero) Cabang Semarang
- Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan
- Analisis Sektor Potensial Ekonomi Kabupaten Karanganyar
- Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Leave a Reply