Judul Skripsi : Integrasi Pasar Uang Negara Asean dan Hongkong
A. Latar belakang
Di dunia ini banyak sekali jenis–jenis sistem ekonomi yang telah dikembangkan, namun demikian sistem ekonomi dapat digolongkan dalam tiga kategori besar yang merupakan dasar berbagai kebijakan ekonomi sekarang. Ketiga sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi komunis dan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi yang sekarang masih digunakan dan mengalami perkembangan yang sangat pesat adalah sistem ekonomi campuran disamping sistem liberal yang juga terus merambah ke berbagai penjuru dunia. Pada dasarnya sistem ekonomi tiap negara adalah sama yaitu digunakan untuk mencapai kesejahteraan. Melihat kenyataan tersebut, mungkinkan hal ini mempunyai arti bahwa ekonomi setiap negara saling berkaitan (terjadi integrasi ekonomi). Beberapa penelitian berikut mungkin dapat memberikan gambaran tentang hal itu.
Feldstein dan Horioka (1980) meneliti tentang integrasi pasar uang dalam perekonomian EMEAP8 (Executives Meeting of East Asia-Pacific Central Banks 8 yaitu : China, hongkong, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Tahiland) dan EMEAP(Executives Meeting of East Asia-Pacific Central Banks yaitu : Australia, New Zeland dan Jepang). Indikator yang digunakan adalah the ratio of gross domestic saving to GDP (rasio antara tabungan dengan GDP, S/Y) dan the ratio of gross domestic capital formatian to GDP (rasio antara investasi dengan GDP, I/Y).
B. Rumusan Masalah Skripsi
“Apakah pasar uang di negara ASEAN terintegrasi?”
C. Landasan Teori
Pengertian Integrasi Pasar uang
Dennis R Appleyard & Alfred J. Feld Jr (1998) “…much international trade is taking place in a context where countries accord differential treatmento their tarding partners. This treathment usually occurs by way of economic integration, where countries join together to creat a larger economic unit with special relationship among the members..”( Dennis R Appleyard & Alfred J. Feld Jr, International Economics Trade Theory and Policy). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa negara-negara yang bergerak dalam perdagangan internasional telah membentuk suatu persekutuan dagang (Integrasi Ekonomi) yang sebelumnya telah terjadi hubungan antar negara yang istimewa.
Indikator Integrasi Pasar Uang
Integrasi pasar uang yang terjadi memiliki indikator yang selalu dapat dijadikan sebagai acuan atau bukti adanya integrasi pasar uang. Acuan tersebut diantaranya inflasi, tingkat bunga, pendapatan nasional, nilai tukar, tabungan, investasi dan sebagainya. Tingkat suku bunga sendiri dibagi menjadi tingkat bunga jangka panjang dan tingkat suku bunga jangka pendek. Dalam studi ini indikator yang diambil adalah tingkat suku bunga jangka pendek yaitu suku bunga deposito (bulanan). Suku bunga deposito dinilai sangat sensitive terhadap berbagai perubahan ekonomi dibandingkan dengan suku bunga yang lain. Hal ini merupakan sifat suku bunga deposito yang termasuk dalam suku bunga jangka pendek.
Implikasi Integrasi Pasar
Integrasi pasar uang yang terjadi mempunyai banyak sekali implikasi seperti pada variable makro yaitu nilai tukar. Selain nilai tukar integrasi pasar uang juga mempunyai pengaruh terhadap pasar keuangan suatu negara. Berikut akan dibahas satu persatu pengaruh dari integrasi pasar uang tersebut. Implikasi integrasi pasar uang terhadap nilai tukar dapat di bedakan menjadi dua yaitu implikasi terhadap negara dengan nilai tukar mengambang dan pada negara yang menggunakan nilai tukar tetap. Implikasi tehadap nilai tukar biasa dikaitkan dengan munculkan real devaluation.
D. Metode Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder mengenai tingkat suku bunga deposito (bulanan) seluruh negara di dunia dari tahun 1994 bulan Januari sampai dengan 2004 bulan Juli.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu metode penelitian yang diperoleh dengan cara mengumpulkan data, catatan–catatan objektif dan laporan–laporan data yang didapat dari sumbernya.
Penelitian ini mengambil populasi seluruh negara ASEAN. Pengambilan sampel dibatasi pada negara ASEAN yang dirasa mempunyai hubungan integrasi ekonomi yang kuat.
E. Kesimpulan
- Meskipun dalam jangka pendek integrasi pasar uang tidak terjadi akan tetapi dalam jangka panjang menunjukkan adanya integrasi pasar uang (Uji stasioneritas data dan uji kointegrasi Johansen).
- Kebijakan BI (Bank Indonesia) yang menetapkan tingkat suku bunga mulai tahun 1998 tidak mengacu pada tingkat suku bunga luar negeri (berorientasi lokal) ternyata tidak sepenuhnya benar, walaupun kebijakan hanya berorientasi lokal tapi tetap mempertimbangkan tingkat suku bunga luar negeri untuk menjaga keberadaan investor. Sebab selisih suku bunga dengan luar negeri akan menimbulkan capital flow.
- Hubungan jangka panjang (kointegrasi) yang terjadi ditunjukkan oleh persamaan ketiga negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Contoh Skripsi Ekonomi
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi di Indonesia Periode Tahun 1985 – 2004
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Rumah di Daerah Istimewa
- Integrasi Pasar Uang Negara Asean dan Hongkong
- Mengukur Tingkat Kemampuan Keuangan dalam Mendukung Pelaksanaan
- Penerapan Metode Activity-Based Costing System dalam Menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap
Leave a Reply