Judul Tesis : Analisis Sektor Potensial Ekonomi Kabupaten Karanganyar
A. Latar Belakang
Pada era Otonomi Daerah sekarang ini, pemerintah daerah harus mampu mencari dan menggali potensi ekonomi yang ada untuk dikembangkan secara optimal untuk merancang dan membangun perekonomian daerahnya. Sektor-sektor yang ada di daerah dapat dijadikan dan diwujudkan sebagai sektor unggulan baik di tingkat lokal, regional, bahkan internasional. Sektor-sektor unggulan yang ada tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan dapat mengurangi tingkat ketergantungan terhadap subsidi dan bantuan dari pemerintah pusat.
Peranan pemerintah daerah sangat menentukan berhasilnya pembangunan di daerah, dengan pemilihan strategi perencanaan yang tepat, maka tidak mustahil peran itu akan tercapai. Sering kali, suatu pemerintah daerah menerapkan kebijakan daerah lain yang telah berhasil dalam melaksanakan pembangunan. Namun kebijakan itu belum tentu berhasil diterapkan di daerah lain. Maka dari itu, dalam membuat kebijakan daerah, hendaknya disesuaikan dengan kondisi daerah tersebut, misalnya kebutuhan, potensi maupun masalah yang sedang dihadapi daerah bersangkutan. Permasalahan yang sering dihadapai dalam pembangunan daerah adalah masalah pembiayaan yang terbatas, akibatnya peran pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pelayanan pada masyarakat menjadi lebih rendah hal ini berimbas kinerja pemerintah daerah kurang efektif. Apabila pemerintah daerah hanya menggantungkan pembiayaan dari pemerintah pusat maka pelayanan pada masyarakat daerah tidak akan mengalami peningkatan. Maka dari itu, pemerintah daerah harus berupaya mencari dan mengusahakan sumber-sumber pembiayan dari daerahnya yang dapat diandalkan sehingga daerah tidak tergantung pada pusat dan daerah menjadi mandiri.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimanakah kondisi tingkat sumbangan atau kontribusi sektoral dan laju pertumbuhan PDRB secara sektoral di kabupaten Karanganyar baik pada era sebelum dan sesudah otonomi daerah ?
- Sektor manakah yang menjadi sektor basis perekonomian di kabupaten Karanganyar baik pada era sebelum maupun sesudah otonomi daerah ?
C. Landasan Teori
Pengertian Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi
Menurut pengertian akademis, istilah pemmbangunan (development) secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah perekonomian nasional yang kondisi awalnya kurang lebih bersifat statis dalam kurun waktu yang cukup lama untuk menciptakan dan mempertahankan kenaikan pendapatan nasional bruto atau GNI (gross national income) tahun pada tingkat, katakanlah 5 hingga 7 persen, atau bahkan lebih tinggi jika hal itu memungkinkan. Secara umum, sebelum tahun 1970-an, pembangunan semata-mata dipandang sebagai fenomena ekonomi saja. Sedangkan Rostow mengartikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan perubahan ciri-ciri penting dalam suatu masyarakat, yaitu perubahan keadaan sistem politiknya, struktur sosialnya, nilai-nilai masyarakatnya dan struktur kegiatan ekonominya.(Sukirno, 1976:103)
Konsep Pembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) wilayah tersebut.(Arsyad, 1999: 108)
Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Perlu kita ketahui bahwa dalam pertumbuhan ekonomi regional atau daerah berbeda dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Analisis pertumbuhan ekonomi regional lebih menekankan pada pengaruh karakteristik daerah terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam teori pertumbuhan ekonomi nasional, faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain adalah modal, lapangan kerja dan kemajuan teknologi. Sedangkan dalam teori pertumbuhan ekonomi regional, faktor yang menjadi keutamaan adalah keuntungan lokasi, aglomerasi dan arus lalu-lintas modal antar wilayah.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang berbentuk studi analisis deskriptif mengenai hasil analisis kontribusi sektoral dan hasil analisis pertumbuhan (laju pertumbuhan), serta analisis kuantitatif.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang mencakup data mengenai kontribusi sektoral.
Penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif.
E. Kesimpulan Tesis
- Berdasarkan data PDRB atas harga konstan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa gambaran umum kontribusi sektoral di Kabupaten Karanganyar pada masa sebelum maupu setelah adanya otonomi daerah, sektor yang memberikan kontribusi terbesar secara berurutan dari sektor industry pengolahan, yang memberikan kontribusi kedua terbesar adalah sector pertanian, lalu sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor jasa-jasa sebesar, kemudian sektor keuangan,persewaaan, dan jasa perusahaan.
- Berdasarkan data PDRB atas dasar harga konstan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa perkembangan laju pertumbuhan sektoral di Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut:
- Selama periode tahun 1997-2000 atau sebelum otonomi daerah, sector yang laju pertumbuhanya cukup tinggi adalah sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 2,71%, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 2,40%, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,49%, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 1,11% dan sektor jasajasa 1,04%.
- Selama periode tahun 2001-2007 atau setelah otonomi daerah, sector yang paling tinggi rerata pertumbuhannya adalah sektor pertanian yaitu tanaman perkebunan sebesar 20,05%, peternakan 7,18%, lalu sektor listrik, gas dan air bersih 6,52%, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 5,09%, sektor industri pengolahan 4,58%, kemudian sektor bangunan 4,44%, sektor pertambangan dan penggalian 3,71%, sektor jasa-jasa 3,62%, sektor pengangkutan dan komunikasi 3,60%. Sedangkan sektor yang rerata pertumbuhannya paling kecil adalah sektor tanaman bahan makanan sebesar 2,34%.
Contoh Tesis Ekonomi
- Analisis Pengaruh Out Standing Credit, Tabungan, Deposito, Antar Bank Pasiva, Modal Inti dan Modal Pinjaman terhadap Rasio Loan to Deposit Ratio (Studi Kasus pada PT. BPR Kartasura Makmur Kartasura)
- Prosedur Pengiriman Barang Ekspor pada PT. Djakarta Lloyd (Persero) Cabang Semarang
- Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan
- Analisis Sektor Potensial Ekonomi Kabupaten Karanganyar
- Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Keluarga
Leave a Reply