HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Skripsi Akutansi : Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Manajemen Laba pd Perusahaan Go Publik

Judul Skripsi : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba pada Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Jakarta

 

A. Latar Belakang

Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses pelaporan keuangan dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri (manajer). Manajemen laba diukur dengan menggunakan proxy Discretionary Accrual (DA). Sedangkan yang dimaksud dengan Discretionary Accrual adalah komponen akrual yang berada dalam kebijakan manajer, artinya manajer memberi intervensinya dalam proses pelaporan akuntansi. Manajemen laba berbeda dengan perataan laba (income smooting) karena perataan laba (income smooting) adalah tindakan untuk meratakan laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan, dengan tujuan pelaporan eksternal, terutama bagi investor, karena umumnya investor menyukai laba yang relatif stabil. Oleh karena itu perataan laba (income smooting) merupakan bagian dari manajemen laba.

Manajemen laba akan menambah bias dalam laporan keuangan dan dapat mengganggu pemakai laporan keuangan yang mempercayai angka laba pada laporan keuangan dari hasil rekayasa tersebut. Maksud dari menambah bias laporan keuangan adalah bahwa laporan tersebut menggunakan metode-metode akuntansi tertentu sehingga timbul laporan-laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan investor atau keinginan manajer, sehingga dapat dikatakan bahwa laporan keuangan tersebut dapat tergantung kepada pemakai laporan keuangan tersebut. Menurut Surifah (1999) manajemen laba dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan apabila digunakan untuk mengambil keputusan, karena manajemen laba merupakan suatu bentuk manipulasi atas laporan keuangan yang menjadi sasaran komuniksi antara manajer dan pihak eksternal perusahaan.

 

B. Rumusan Masalah Skripsi

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor Reputasi Auditor, Jumlah Dewan Direksi, Leverage, dan Persentase saham yang ditawarkan kepada publik saat IPO terhadap manajemen laba.

 

C. Landasan Teori

Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (1997:07):

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal (yang disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya sebagai arus kas, atau laporan arus dana), catatan, dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Pengertian Laba

Menurut Ahmed Belkaouli dalam bukunya Teori Akuntansi jilid 1 (1987:Erlangga) Laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang direalisasi yang timbul dari transaksi periode tersebut dan biaya historis yang sepadan dengannya. Laba merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtisar keuangan yang memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai konteks.

Pengertian Manajemen Laba

Manajemen laba sebagai suatu proses mengambil langkah yang disengaja dalam batas prinsip akuntansi yang berterima umum baik didalam maupun diluar batas General Accepted Accounting PrinciSP (GAAP). Menurut sugiri (1998:1-18) membagi definisi manajemen laba menjadi dua, yaitu :

  • Definisi Sempit
  • Definisi Luas

 

D. Metode Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah tercatat Bursa Efek Jakarta sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2003.

Pada pemelitian ini penentuan sampel akan menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan.

Sebelum dilakukan pengujian kekuatan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Secara garis besar, metode statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian adalah statistik deskriptif.

 

E. Kesimpulan

  1. Tidak sesuai dengan hipotesis, bahwa jumlah dewan direksi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, Jadi manajemen laba terjadi tidak dipengaruhi oleh jumlah dewan direksi tetapi karena perbedaan informasi tentang informasi perusahaan antara dewan direksi dengan manajer perusahaan.
  2. Sesuai dengan hipotesis, bahwa reputasi auditor berpengaruh terhadap manajemen laba. Jadi auditor independen yang kompeten (mempunyai reputasi baik) dapat mengidentifikasi terjadinya manajemen laba
  3. Tidak sesuai dengan hipotesis, Leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Jadi leverage tidak mempengaruhi manajemen laba karena perbedaan tahun yang digunakan pada penelitian ini dengan penelitian Widyaningdya (2001) dan juga perbedaan metode untuk mencari discretionary accruals.

 

Contoh Skripsi Akutansi

  1. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba pada Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Jakarta
  2. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilik Usaha Kecil Menengah dalam Pelaporan Kewajiban
  3. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Underpriced di Bursa Efek Jakarta
  4. Analisis Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split di Bursa Efek Jakarta Periode 2003-2005
  5. Analisis Net Initial Return Studi Kasus pada Penawaran Perdana Saham di Bursa Efek Jakarta

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?