BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi perpustakaan suatu bangsa merupakan refleksi dari kebudayaan serta tingakat peradaban yang telah dicapainya. Pengembangan sistem perpustakaan merupakan salah satu unsur dari kesatuan pola pembangunan nasional yang terpadu dan bertujuan untuk membangun manusia indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Karena perpustakaan merupakan sarana penyedia informasi dan pelestarian kebudayaan yang berperan penting untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu. Perpustakaan harus mampu memperkenalkan dan meningkatkan dasar ilmu pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat serta menanamkan sikap untuk terus belajar secara berkelanjutan seumur hidup. Akan tetapi banyaknya penerbit Pemerintah yang tersebar di Departemen, instansi dan lembaga pemerintah pusat dan daerah yang mampu menyediakan informasi sering menyulitkan pemerintah maupun bagi masyarakat yang ingin menelusuri informasi, untuk itu peran dan fungsi pustakawan yang sangat penting dalam mengumpulan, mengolah dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dengan cepat, tepat, akurat sehingga kepuasan pengguna terpenuhi.
Pengolahan bahan pustaka merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan sejak bahan pustaka diterima perpustakaan sampai dengan siap di pergunakan oleh pemakai. Agar memudahkan penelusuran informasi perlu adanya suatu badan yang mengkoordinasi dan adanya kerjasama antara penerbit dan Pusat dokumen Pemerintah (Perpustakaan Daerah), sehingga tugas untuk mendokumentasikan semua hasil penerbitan dapat secara teratur dan berlanjut diberikan kepada Perpustakaan Daerah. Namun masih rendahnya tinkat kesadaran para penerbit untuk menyerahkan hasil terbitanya sehingga pelaksanaannya terlaksana kurang maksimal.Agar menjamin kelanjutan pengirim karya cetak dan rekam ke perpustakaan Daerah telah ditetapkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 4 tahun 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam sehingga penerbit dan pencetak berkewajiban menyerahkan contoh hasil terbitan ke perpustakaan daerah. Penulis memilih bidang kajian pengolahan koleksi buku karena berdasarkan praktek kerja lapangan yang penulis laksanakan di Badan Perpustakaan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penulis merasa tertarik dengan pengolahan koleksi, khususnya pada koleksi buku mulai dari pengadaan, pengolahan, pelayanan koleksi sampai perawatanya. Selain itu menurut pertimbangan penulis kegiatan pengolahan koleksi buku dan rekam jika di bahas secara detail akan bermanfaat bagi penulis sendiri atau pihak-pihak yang membutuhkan.
Leave a Reply