HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pengenalan SPSS

Definisi Statistika

Statistika mempunyai beberapa arti, diantaranya dalam arti sempit statistika dapat dikatakan sebagai data ringkasan yang berbentuk angka atau kuantitatif. Sedangkan definisi dalam arti luas merupakan ilmu yang mempelajari tentang berbagai cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisis data dan cara pengambilan kesimpulan secara umum yang berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh.

SPSS pertama kali dikembangkan sekitar tahun 1968 oleh Norman H. Nie, C. Hadlay dan Dale Bent dari Stanford University. Pada tahun 1984 dikeluarkan SPSS untuk PC sedangkan untuk versi windows pada tahun 1992.

SPSS awalnya merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social Science, sejalan dengan berkembangnya SPSS itu sendiri sekarang SPSS mempunyai kepanjangan Statistical Product and Service Solutions. SPSS merupakan suatu program komputer statistik yang mampu mengolah/ memproses data statistik secara cepat dan tepat, untuk mendapatkan berbagai hasil/ output yang dikehendaki para pengambil keputusan.

Dalam SPSS terdapat beberapa window, yakni:

a.       Data editor

Window data editor ini secara otomatis setiap kali program SPSS ini dijalankan dan berfungsi untuk input data. Dapat dikatakan window ini merupakan window utama dalam SPSS. Dalam window data editor ini terdapat 2 bagian penting yakni:

  • Kolom, bercirikan adanya kata “var” pada setiap kolomnya.
  • Baris, cirinya adalah angka 1,2,3, dan seterusnya.

Dalam window ini terdapat berbagai menu seperti file, edit, analyze dan sebagainya yang akan dijelaskan di bawah ini:

a)      File

Menu file berisikan berbagai perintah seperti membuat file baru, membuka file yang tersimpan, membaca database, membaca text data, menyimpan file, mencetak dan lain sebagainya.

Terdapat berbagai macam data yang digunakan dalam SPSS, yakni:

  • Data                : dokumen SPSS yang berupa data
  • Systax            : dokumen berisi file syntax SPSS
  • Output           : dokumen yang berisi hasil running out SPSS
  • Script             : dokumen yang berisi running out SPSS
  • Database: berisikan banyak perintah seperti new, open, readtext data, save, save as, page setup, print, print preview, recently used data, recently used file.

b)      Edit

Menu edit ini berisi perintah seperti menyalin teks, menghapus, mencari, mengganti data dan memodifikasi data. Menu edit berisikan undo, redo, cut, paste, paste after, paste special, clear, find dan option.

c)       View

Untuk mengatur tampilan layar dan mengetahui proses-proses yang sedang terjadi pada operasi SPSS. Menu View berisikan status bar (untuk mengetahui proses yang sedang berlangsung), toolbar (untuk mengatur tampilan toolbar), fonts (untuk mengatur jenis, ukuran font pada data editor) dan gridlines yang digunakan untuk mengatur garis sel pada editor.

d)      Data

Menu ini digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Dalam menu data terdapat perintah seperti Define Dates, Insert Variable, Insert Case, Go to Case, Sort Case, Transpose, Merge Files, Split File dan Select File.

e)      Transform

Menu transform ini digunakan untuk memodifikasi nilai-nilai variable baru dari variabel yang telah ada dengan operasi tertentu. Untuk contohnya aritmatika atau membentuk variable baru yang nilainya merupakan hasil transformasi dari variable yang telah ada. Dalam menu transform terdapat perintah seperti Compute, Count, Recode, Categorize Variable, dan Rank Case.

f)       Analyze

Menu analyze ini digunakan utnuk memilih metode-metode statistik. Seperti metode deskripsi statistik, perbandingan mean, regresi, klasifikasi, non parametrik dan lain sebagainya.

g)      Graphs

Menu graphs ini digunakan untuk menampilkan grafik, seperti bar, histogram, pie, diagram pencar, grafik normal dan sebagainya.

h)      Utilities

Menu utilities digunakan untuk menampilkan variabel-variabel yang ada pada file, dan menampilkan berbagai informasi mengenai isi file serta masih banyak lagi.

i)        Windows

Untuk menu windows digunakan untuk mengatur, memilih atribut-atribut yang ada pada program SPSS, menampilkan layar-layar yang digunakan oleh SPSS.

b.      Output Viewer

Jika menu data editor sebelumnya berfungsi untuk memasukkan data yang siap diolah oleh SPSS, kemudian melakukan pengolahan data yang dilakukan lewat menu Analyze, maka window output viewer inilah yang berfungsi untuk menampilkan hasil analisa tersebut. Dalam window ini analisa tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik atau teks.

Sama halnya dengan Data Editor, dalam window output viewer juga memiliki berbagai menu seperti File, Edit, View, Analyze, Graphs, Utilities, dan sebagainya. Selain itu, terdapat dua menu tambahan yakni:

a)      Insert

Menu insert ini berfungsi untuk menyisipi dengan judul, grafik, teks atau objek tertentu dari aplikasi lain.

b)      Format

Menu ini berfungsi untuk mengubah tata letak huruf output.

Tampilan Window Output Editor

c.       Window Syntax Editor

Dalam SPSS terdapat beberapa perintah atau pilihan yang hanya dapat digunakan dengan SPSS Command Language. Oleh karena itu, perintah-perintah tersebut dapat ditulis pada window ini. Window Syntax Editor ini berupa file teks yang berisi berbagai perintah SPSS yang dapat diketik secara manual. Tetapi, program SPSS juga menyediakan berbagai kemudahan dalam membuat Syntax, seperti Output Log, Journal File dan sebagainya. Menu yang terdapat dalam window ini sama seperti menu pada window lainnya, hanya saja terdapat tambahan menu “Run” yang berfungsi untuk menjalankan syntax yang telah ditulis.

Tampilan Window Syantax Editor

d.      Window Script Editor

Window jenis ini berfungsi untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka atau menutup file, ekspor chart, penyesuaian output dan lain sebagainya. Menu yang terdapat pada windoe script editor ini sama dengan menu yang lain, hanya ditambah submenu script untuk membuat berbagai subrutin dan fungsi baru, serta submenu debug untuk melakukan proses debug pada script.

Tampilan Window Skript Editor

SPSS sangat berguna dalam berbagai bidang, misalnya:

  • Marketing   : uji selera/ preferensi konsumen
  • Produksi      : membandingkan kinerja dua mesin produksi
  • Farmasi        : mengetahui pengaruh obat baru
  • Kedokteran : pengaruh treatment terhadap pasien
  • Pertanian     : mencari hasil panen terbaik menggunakan kombinasi antara                             jenis tanah dan pupuk.

Untuk mempelajari tentang program SPSS, tentunya kita menginstallnya terlebih dahulu dalam komputer. Sehingga kita dapat belajar dan langsung dapat mempraktekkan ilmu tersebut dengan program SPSS. Apabila telah terinstall maka untuk mempermudah pembelajaran buka program SPSS tersebut terlebih dahulu.

Membuka Program SPSS

  • Double klik pada shortcut SPSS yang terdapat pada tampilan desktop, atau
  • Start > All Program > SPSS for Windows

Setelah itu, akan muncul tampilan program yang mirip dengan microsoft excel, yakni terdapat cells dan tab sheet. Dalam program SPSS ini, terdapat dua tab sheet yaitu Data View dan Variable View.

Data view digunakan untuk memasukkan data sedangkan Variable View digunakan untuk mendefinisikan variabel.

Berikut ini kami sajikan gambar untuk mempermudah dalam pemahaman mengenai pengenalan program SPSS.

Gambar 1. Tampilan Window Data Editor pada Sheet Data View

Dalam sheet variabel view, terdapat beberapa kolom seperti Name, Type, Width, Decimals, Label, Values, Missing, Colums, Align, dan Measure. Berikut penjelasannya:

a. Name    : diisi nama variabel

    Terdapat beberapa ketentuan dalam mengisi kolom Name, diantaranya adalah     :

  • Karakter tidak boleh melebihi 64, karena jumlah maksimal karakter yang boleh diinput adalah 64 karakter.
  • Tidak diperbolehkan menggunakan spasi kosong, sebaiknya menggunakan tanda “underline” untuk menghubungkan antar kata
  • Karakter pertama harus menggunakan huruf
  • Karakter tidak boleh diakhiri dengan titik (.)
  • Hindari penamaan variabel dengan istilah-istilah yang digunakan oleh SPSS seperti : ALL, BY, EQ, GE, GT, LE, LT, NE, NOT, OR, TO, WITH.
  • Karakter huruf besar atau huruf kecil tidak berpengaruh

b. Type      : diisi jenis tipe data yang digunakan seperti numeric (data angka) dan      string (untuk data teks)

     Dalam SPSS, terdapat berbagai macam tipe yakni:

  • Numeric: data yang berbentuk numeric, dianggap valid dalam bentuk angka, bisa bertanda plus (+) atau minus (-) di depan angka.
  • Comma: data yang berbentuk numeric tetapi ditandai dengan koma untuk menyatakan ribuan
  • Dot: data yang berbentuk numeric tetapi ditandai dengan titik untuk menyatakan ribuan
  • Scientific Notation: data yang berbentuk numeric, ditandai dengan simbol huruf E untuk kelipatan 10. Misal 120000 = 1.20E+5
  • Date: menampilkan data format tanggal atau waktu
  • Dollar: memberi tanda dollar ($), dengan tanda koma sebagai pemisah ribuan dan titik sebagai tanda desimal
  • Custom currency: untuk format mata uang yang dibuat melalui Menu Edit > Option
  • String: data dalam bentuk huruf, angka atau karakter lainnya.

c. Width        : menunjukkan banyakknya karakter yang harus diisi dalam sel,                                      lebar karakter adalah 1-255 karakter.

d. Decimal    : diisi jumlah digit desimal. Rangenya adalah 0-16 digit.

e.  Label         : merupakan nama variabel yang kita inginkan. Dalam kolom label                                  tidak ada batasan minimum dan maksimum untuk karakternya.

f. Value          : untuk memberi kodifikasi value atau mendefinisikan label                                               variabel. Kolom value ini diisi bila ingin memasukkan data                                              nominal, misal Pria = 1 dan wanita = 2

g. Missing      : istilah yang digunakan oleh SPSS untuk mendeklarasikan data                                        yang hilang atau tidak lengkap. Hal ini penting karena data yang                                  hilang akan sangat berpengaruh pada hasil pengolahan maupun                                  analisis dari keseluruhan data.

Contohnya adalah, kita akan mengumpulkan nilai tes di suatu kelas yang berjumlah 36 siswa, tetapi terdapat 4 siswa yang tidak masuk pada hari tes tersebut. Maka ketidakhadiran beberapa siswa tersebut akan mempengaruhi hasil analisis data kelas itu secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka kita memberi angka 0 yang mendeklarasikan sebagai missing value. Sehingga pada akhir outputnya akan memiliki valid case 32 meski jumlah casenya 36.

Terdapat tiga pilihan untuk missing value, yaitu;

  • No missing value, bila variabel tersebut tidak mengandung missing  value
  • Discrete missing value, bila variabel tersebut mengandung 1, 2, atau 3 missing value. Kita tinggal mengisikan harga-harga missing tersebut pada kotak yang tersedia.
  • Range plus one discrete missing value, bila variable tersebut mengandung missing value berupa interval suatu bilangan dan sebuah harga missing sebagai alternatif lain. Contoh: 7 – 9 , 0.

 h. Align              : untuk pengaturan tampilan perataan dalam data view, seperti                                       left, centre, right

i. Measure         : merupakan skala pengukuran yakni nominal, ordinal, interval                                     atau rasio, secara default akan terpilih nominal jika variable                                           bertipe string dan akan terpilih scale bila data bertipe numeric.

j. Columns         : digunakan untuk menentukan lebar kolom variabel. Penentuan                                    lebar kolom ini dapat dilakukan dengan proses drag pada bagian                                  pembatas pada

Menyimpan File Dan Membuka File

Data yang telah dibuat dapat disimpan dengan cara : File > Save As.. > tentukan lokasi penyimpanannya > beri nama file > Save. Ekstensinya adalah .sav

Membuka File yang telah disimpan dengan cara : File > Open > Data > Cari Lokasi penympanannya > Klik File yang akan dibuka > Open.

Menghapus Data

  • Menghapus isi sel : pilih sel (blok sel untuk menyeleksi beberapa sel) yang akan dihapus tekan Edit > Delete atau langsung menekan tombol Delete pada keyboard
  • Menghapus isi sel satu kolom (variabel): klik heading kolom/ nama variabel yang akan dihapus, Edit > Delete atau langsung menekan tombol Delete pada keyboard
  • Menghapus isi sel satu baris (case) : klik nomor case yang akan dihapus kemudian Edit > Delete atau dengan menekan tombol delete pada keyboard

Mengcopy Data

  • Mengcopy isi sel : pilih sel yang akan dicopy, lalu klik Edit > Copy (Ctrl+C), pindahkan ke sel yang akan dituju, lalu Edit > Paste (Ctrl+V)
  • Mengcopy isi sel satu kolom (variable) : klik heading kolom (nama variabel), lalu klik Edit > Copy (Ctrl+C), lalu klik heading kolom yang dituju kemudian Edit > Paste (Ctrl+V)
  • Mengcopy isi sel satu baris (case): klik nomor case yang akan dicopy, klik Edit > Copy (Ctrl+C), klik nomor case yang dituju kemudian Edit > Paste (Ctrl+V)

Menyisipkan Data

  • Menyisipkan kolom : klik kolom yang akan disisipi, kemudian klik Edit > Insert Variable
  • Menyisipkan baris : klik sel yang akan disisipi, kemudian klik Edit > Insert Case

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?