HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pengaruh Media Internet dan Kebiasaan Belajar terhadap Keterampilan Mengarang Eksposisi

Judul Skripsi : Pengaruh Media Internet dan Kebiasaan Belajar terhadap Keterampilan Mengarang Eksposisi (Studi Eksperimen di SMA Yayasan Kalam Kudus Cabang Surakarta)

 

A. Latar Belakang Masalah

Guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia SMA di Yayasan Kalam Kudus Cabang Surakarta belum secara sepenuhnya memanfaatkan ketersediaan internet untuk menunjang tugas mengajar mereka, sehingga dapat dikatakan masih menggunakan media yang konvensional, yaitu guru memberikan petunjuk tentang pengerjaan setiap tahapannya kemudian siswa melaksanakan atau meniru contoh yang diberikan guru tersebut atau bentuk tes ulangan atau latihan yang masih berkutat dengan kertas dan koreksi manual. Selain itu guru kurang memperhatikan keaktifan siswa untuk belajar dari internet sehingga proses belajar mengajar hanya bersifat monoton dan kemampuan siswa kurang berkembang optimal. Padahal komputer dan internet bukan lagi sesuatu yang baru bagi siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Kalam Kudus Cabang Surakarta. Oleh karena itu diperlukan optimalisasi media pembelajaran internet sesuai dengan perkembangan zaman. Ada kalanya suatu media internet dapat diterima dengan baik oleh sebagian siswa dan sulit dipahami oleh sebagian siswa yang lain, hal ini dimungkinkan karena latar belakang atau kemampuan siswa yang tidak sama sehingga dimungkinkan terdapat tingkat perbedaan minat belajar bahasa dengan media internet. Akan tetapi, tidak semua guru menyadari kondisi tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Media Internet dan Kebiasaan Belajar terhadap Keterampilan Mengarang Eksposisi (Studi Eksperimen di SMA Yayasan Kalam Kudus Cabang Surakarta)”

 

B. Rumusan Masalah

  1. apakah ada perbedaan keterampilan mengarang eksposisi siswa yang menggunakan media internet dengan siswa yang mengunakan media LCD?
  2. apakah ada perbedaan keterampilan mengarang eksposisi siswa yang memiliki kebiasaan belajar tinggi lebih baik dibandingkan dengan keterampilan mengarang eksposisi siswa yang memiliki kebiasaan belajar rendah?
  3. apakah terdapat interaksi antara penggunaan media internet dan kebiasaan belajar dalam mempengaruhi keterampilan mengarang eksposisi siswa?

 

C. Kajian Teori Skripsi

Pengertian Mengarang Eksposisi

Ekposisi atau pemaparan adalah suatu bentuk retorika yang berusaha rnenerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut (Gorys Keraf, 1997: 3). Karangan eksposisi berusaha memperluas pandangan dan pengetahuan pembaca melalui informasi atau obek yang dipaparkan dengan sejelas-jelasnya, maka pengamatan dan peneiltian sangat dibutuhkan untuk mengumpulkan fakta atau bahan dan objek pemaparan. Semua bahan yang terkumpul disusun agar masalah yang dipaparkan jelas dipahami oleh pembaca.

 

Penilaian Keterampilan Mengarang

Penilaian merupakan kegiatan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dapat diperoleh melalui kegiatan penilaian. Penilaian dapat mengukur ketercapaian tujuan pendidikan dan pembelajaran yang telah ditetapkan dari kurikulum, garis-garis besar program pengajaran.

 

Kebiasaan Belajar

Kebiasaan itu menjadi bagian rutinitas seseorang dalam kehidupannya. Kebiasaan pada dasarnya adalah perilaku seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang. Perilaku tersebut mengulang hal-hal yang pernah dilakukan yang menyenangkan bagi dirinya.Hal tersebut sesuai dengan pendapat Covey yang dialih bahasakan oleh Budiyanto(1994: 35) sebagai berikut “Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang”. Karena itu keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan”. Dari pendapat tersebut nampak bahwa kebiasaan merupakan suatu tindakan atau perilaku seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang.

 

Media Internet

Internet saat ini bukan lagi sebagai barang baru di dunia. Berbagai kemudahan dan manfaat yang dihasilkan membuat orang tertarik untuk senantiasa menggunakan fasilitas ini. Internet memang tidak hanya membawa dampak yang positif atau berguna bagi kehidupan manusia, tetapi terkadang juga membawa pengaruh buruk jika salah dalam penggunaan. Penelitian ini akan membahas tentang media internet secara umum dan secara khusus manfaatnya terhadap pendidikan.

 

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain faktorial 2 ´ 2.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA di sekolah Yayasan Kalam Kudus Cabang Surakarta. Kelas eksperimen 48 siswa dari SMA Kalam Kudus Sukoharjo. Kelas pembanding sebanyak 48 siswa dari Program Internasional Sekolah Kalam Kudus Surakarta. Cara pengambilan sampel dengan teknik multistage Random Sampling.

Teknik pengumpulan data keterampilan mengarang eksposisi digunakan tes praktik, dan data kebiasaan belajar digunakan angket (kuesioner).

Teknik analisis data digunakan analisis variansi dua jalur. Sebelum angket digunakan dilakukan uji coba. Uji validitas angket kebiasaan belajar dengan rumus Product Moment, sedangkan uji reliabilitas angket kebiasaan belajar dengan rumus Alpha Cronbach. Adapun uji validitas tes keterampilan mengarang eksposisi dengan analisis isi, yaitu menentukan 6 indikator untuk menilai karangan siswa dengan pertimbangan pakar.

Uji reliabilitas keterampilan mengarang eksposisi dengan reliabilitas rating penekanan pada konsistensi 3 penilai. Teknik pengumpulan data dan analisis data menggunakan teknik deskriptif dengan mencari skor rerata, median, modus,  simpangan baku, varians, tabel distribusi frekuensi, histogram.

Analisis data inferensial dilakukan untuk menguji hipotesis. Uji persyaratan mencakup keacakan data sampel, analisis normalitas dengan teknik Lilliefors, sedangkan uji homogenitas dengan teknik Bartlett. Baik uji normalitas data dan uji homogenitas data dilakukan pada masing-masing kolom, baris, dan sel.

 

E. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Keterampilan mengarang eksposisi siswa yang diajar dengan media internet lebih baik hasilnya dari pada Keterampilan mengarang eksposisi siswa yang diajar dengan media LCD.

2. Keterampilan mengarang eksposisi siswa yang memiliki kebiasaan belajar tinggi lebih baik hasilnya dari pada keterampilan mengarang eksposisi siswa yang memiliki kebiasaan belajar rendah.

3. Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan kebiasaan belajar siswa dalam mempengaruhi keterampilan mengarang eksposisi siswa.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?