HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Pengaruh Ekstrak Kulit Apel Rome Beauty dalam Mengurangi Kerusakan Histologis Hati Mencit yang Diinduksi CCl4

ABSTRAK

Radikal bebas merupakan penyebab atherosklerosis, stroke, infark miokardium, arthritis, iskemia, kanker, dan penyakit kronis lainnya. Kulit apel mengandung senyawa phenol yang dapat menghambat kerja radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak kulit apel Rome Beauty dalam mengurangi kerusakan histologis hati mencit yang diinduksi CCl4. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan post test only control group design dengan subjek penelitian 30 ekor mencit jantan, galur Swiss Webster, umur 2- 3 bulan dengan berat badan ± 20 gram. Subjek penelitian dibagi tiga kelompok, kelompok Kontrol diberi diet standar, kelompok Perlakuan I diberi diet standar dan CCl4, dan kelompok Perlakuan II diberi diet standar, ekstrak kulit dan CCl4 0,1 ml/20 gram BB mencit. Pada hari ke sebelas dibuat preparat hati, kemudian dihitung skor kerusakan histologisnya.

Data dianalisis dengan uji statistik One Way Anova dan LSD dengan ? = 0.05. Hasil uji statistik menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok Kontrol dengan kelompok Perlakuan I, kelompok Perlakuan I dengan kelompok Perlakuan II, dan perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok Kontrol dan kelompok Perlakuan II. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak kulit apel dengan dosis 0,35 mg/20 gram BB mencit dapat mengurangi kerusakan histologis sel hati mencit yang diinduksi oleh karbon tetraklorida.

Kata kunci : karbon tetraklorida, ekstrak kulit apel, kerusakan histologis sel hati

Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi kesehatan lengkap / tesis kesehatan lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :

Contoh Tesis

Contoh Skripsi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Lingkungan tempat kita hidup sehari-hari merupakan lingkungan yang kaya akan radikal bebas. Diperkirakan terjadi 10.000 serangan radikal bebas pada setiap DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) sel manusia setiap harinya (Boyer dan Liu, 2004). Radikal bebas ini sangat berbahaya karena memegang peranan penting terhadap terjadinya berbagai macam penyakit seperti atherosklerosis, stroke, infark miokardium, arthritis, iskemia, kanker, dan penyakit kronis lainnya (Aw, 1999; Middleton et al, 2000). Tubuh manusia terdiri atas organ – organ yang tersusun oleh berbagai jenis sel. Pada sel tubuh, radikal bebas menyebabkan kerusakan lemak membran sel dengan suatu proses yang dikenal dengan peroksidasi lemak yang dapat menyebabkan kematian sel. Sebagian besar senyawa – senyawa kimia sumber radikal bebas mengalami metabolisme di hati, sehingga salah satu cara untuk mengamati terjadinya jejas sel-sel tubuh oleh radikal bebas ialah dengan mengamati kerusakan histologis sel hati menggunakan mikroskop (Robbins dan Kumar, 1995).

Berdasarkan penelitian, telah diketahui bahwa peroksidasi lemak oleh radikal bebas ini dapat dihambat oleh suatu antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E (Middleton et al, 2000; Shils, 2006). Selain itu, berbagai macam senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan telah diteliti dan diketahui memiliki potensi antioksidan, salah satunya adalah senyawa phenol. Selain sebagai antioksidan, senyawa phenol memiliki manfaat lain yaitu sebagai antimikroba dan sebagai antikanker (Shils, 2006). Senyawa phenol banyak terkandung di dalam apel. Kandungan phenol dalam apel telah diteliti, dan diketahui bahwa kadar phenol dalam kulit apel lebih tinggi bila dibandingkan dengan daging buahnya (Wolfe dan Liu, 2003). Untuk mengungkap potensi senyawa antioksidan dalam tumbuhan dibutuhkan metode khusus, satu diantaranya adalah ekstraksi bahan alam yang akan menghasilkan suatu ekstrak yang diperoleh dengan mengekstrakan zat aktif dari simplisia nabati atau hewan menggunakan pelarut yang sesuai misalnya etanol (Savitri, 2008; Depkes, 1995). Senyawa etanol dengan metode perkolasi biasa digunakan dalam ekstraksi senyawa phenol, karena dengan menggunakan senyawa etanol ekstrak yang dihasilkan dapat optimal. Metode ekstraksi lain yang dapat digunakan selain perkolasi adalah metode maserasi, tetapi metode ini pengerjaannya lama dan penyariannya kurang sempurna (Hargono et al, 1986).

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?