Judul Skripsi : Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Kecemasan pada Wanita Pre Menopause di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri
A. Latar Belakang Skripsi
Pendidikan kesehatan di masyarakat, yang dapat dilakukan melalui berbagai lembaga dan organisasi masyarakat. Jadi, pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan didalam bidang kesehatan, maka pendidikan kesehatan dapat didefenisikan sebagai usaha atau kegiatan untuk membantu individu, kelompok atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan (perilakunya), untuk mencapai kesehatan secara optimal. Adapun hasil dari pendidikan kesehatan tersebut, yaitu dalam bentuk perilaku yang menguntungkan kesehatan. Baik dalam bentuk pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan, yang diikuti dengan adanya kesadaran yaitu sikap yang positif terhadap kesehatan, yang akhirnya diterapkan dalam tindakan-tindakan yang menguntungkan kesehatan (Siti Khadijah Nasution, 2004).
Pendidikan kesehatan pada penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah. Di lokasi penelitian belum ada yang melakukan penelitian dengan metode ini. Lokasi penelitian adalah wilayah kerja Puskesmas Selogiri, sehingga penulis tidak terlalu banyak kesulitan dalam proses penelitian, karena masih dilingkup wilayah kerja penulis, selain itu pihak instansi yang bersangkutan telah memberi izin penelitian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Adakah pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan kecemasan pada wanita pre menopause di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri?
C. Tinjauan Pustaka
Pengertian pendidikan Kesehatan
Menurut Notoatmodjo (2005) pendidikan kesehatan pada hakekatnya adalah suatu kegiatan atau usaha penyampaian pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut maka masyarakat, kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik, pengetahuan tersebut akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap prilaku dengan kata lain dengan adanya pendidikan kesehatan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku kesehatan dan sasaran.
Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah merupakan hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni : indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007)
Pengertian kecemasan
Kecemasan adalah perasaan campuran yang berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-masa mendatang. (Chaplin, 2001).
Pengertian Menopause
Kata menopause berasal dari dua kata Yunani yang berarti “bulan” dan “penghentian sementara” yang secara linguistik lebih tepat disebut “menocease”. Secara medis istilah menopause mengandung arti berhentinya masa menstruasi, bukan istirahat. Meski kata menopause hanya mengandung arti akhir masa menstruasi, walaupun demikian dalam penggunaan secara umum menopause mempunyai makna masa transisi atau masa peralihan, dari beberapa tahun sebelum menstruasi terakhir sampai setahun sesudahnya. Hal itu disebabkan karena keluaran hormon dari ovarium (indung telur) berkurang, masa haid menjadi tidak teratur dan kemudian lenyap sama sekali. Dengan lenyapnya haid ini maka wanita sudah memasuki suatu masa peralihan yaitu masa menopause. (Kuntjoro, 2004).
Pengertian kecemasan dalam menghadapi menopause
Berdasarkan pengertian kecemasan yang telah diuraikan Atkinson (2000), bahwa kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan yang ditandai seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang kadang-kadang kita alami dalam tingkat yang berbeda.
Menurut Durrand (2000) kecemasan adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang merupakan reaksi normal terhadap situasi yang menimbulkan konflik yang sifatnya subyektif atau tidak pasti. Kusuma (2000) mendefinisikan kecemasan adalah suatu keadaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan yang menyatakan terjadinya hiperaktivitas saraf otonom. Kartono menyatakan menopause merupakan peristiwa berhentinya secara definitif menstruasi atau haid pada wanita (2003).
D. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini menurut jenisnya termasuk penelitian Quasi-exsperiment,.
Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia masa menopause (dimulai pada masa akhir masa reproduksi dan berakhir pada awal masa senium/lanjut usia, yaitu usia 40- 50 tahun) sejumlah 973 orang di Desa jendi Kecamatan Selogriri Kabupaten Wonogiri.
Pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 62 orang. Analisa deskriptif dengan tabel distribusi frekuensi.
Uji statistik yang digunakan adalah uji Paired-Samples-t-Test dengan derajat kepercayaan 95% atau a = 0,05.
E. Kesimpulan
1. Ada pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan atau dapat dikatakan bahwa pendidikan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan (p = 0,000 (p<0,05))
2. Ada pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan terhadap kecemasan, atau dapat dikatakan bahwa pendidikan kesehatan mampu menurunkan kecemasan (p = 0,000 (p<0,05)).
Leave a Reply