Judul Skripsi : Pengaruh Pendapatan Nasional, Inflasi dan Suku Bunga Deposito terhadap Konsumsi Masyarakat di Indonesia
A. Latar Belakang
Tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2009 Triwulan II mencapai 5,60% menurun daripada triwulan sebelumya yaitu sebesar 8,56%. Kondisi ini secara umum dipengaruhi oleh cukup terjaganya tekanan inflasi. Harga bahan makanan, yang memiliki bobot inflasi terbesar, terkendali karena tercukupinya pasokan, terjaganya ekspektasi masyarakat, serta lancarnya jalur distribusi. Dari sisi permintaan, konsumsi terus meningkat didukung oleh menguatnya keyakinan konsumen akan kondisi perekonomian yang tetap kuat di tengah guncangan krisis global.
Banyak alasan yang menyebabkan analisis makro ekonomi perlu memperhatikan tentang konsumsi rumah tangga secara mendalam. Alasan pertama, konsumsi rumah tangga memberikan pemasukan kepada Pendapatan Nasional. Di kebanyakan negara, pengeluaran konsumsi menyumbangkan sekitar 60-75 persen dari Pendapatan Nasional. Alasan kedua, konsumsi rumah tangga mempunyai dampak dalam menentukan fluktuasi kegiatan ekonomi dari satu waktu ke waktu lainnya. Berdasarkan bebrapa uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Pendapatan Nasional, Inflasi dan Suku Bunga Deposito Terhadap Konsumsi Masyarakat di Indonesia”.
B. Perumusan Masalah Skripsi
Untuk memperjelas permasalahan yang akan dibahas, maka peneliti memfokuskan permasalahan sebagai berikut :
- Apakah Pendapatan Nasional berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia?
- Apakah Inflasi berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia?
- Apakah Suku Bunga Deposito berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia?
- Apakah Pendapatan Nasional, Inflasi, dan Suku Bunga Deposito secara bersama-sama berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia?
C. Tinjauan Pustaka
Konsep dan Definisi Konsumsi
Pengeluaran konsumsi masyarakat/rumah tangga merupakan salah satu variabel makro ekonomi. Dalam identitas Pendapatan Nasional menurut pendekatan pengeluaran, variabel ini lazim dilambangkan dengan huruf C, inisial dari kata Consumption. Pengeluaran konsumsi seseorang adalah bagian dari pendapatan yang dibelanjakan. Apabila pengeluaranpengeluaran konsumsi semua orang dalam suatu negara dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat negara yang bersangkutan.
Pengertian Inflasi
Yang dimaksud dengan inflasi adalah proses kenaikan harga-harga barang secara terus menerus. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam barang itu naik dengan persentase yang sama.mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidaklah bersamaan. Yang penting terdapat kenaikan harga umum barang secara terus-menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikan yang terjadi hanya sekali saja (meskipun dengan persentase yang cukup besar) bukanlah merupakan inflasi. (Waluyo, 2003: 167).
Suku Bunga Deposito
Pengertian suku bunga menurut Sunariyah (2004:80) adalah harga dari pinjaman. Suku Bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur.
D. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan model ECM (Error Correction Model), ECM merupakan model yang digunakan untuk mengoreksi persamaan regresi di antara variabel-variabel yang secara individual tidak stasioner agar kembali ke nilai equilibriumnya di jangka panjang dengan syarat utama berupa keberadaan hubungan kointegrasi diantara variabel-variabel penyusunnya. Pengujian statistic meliputi uji-t, uji F, dan uji R2 (koefisien determinasi) serta uji asumsi klasik yang meliputi uji multikoleniaritas dan uji autokorelasi.
E. Kesimpulan
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan Nasional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Konsumsi Masyarakat dalam jangka panjang, sementara dalam jangka pendek Pendapatan Nasional tidak signifikan terhadap Konsumsi Masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan eviews bahwa nilai probabilitas Pendapatan Nasional pada jangka panjang yaitu sebesar 0,0000 lebih kecil daripada nilai ? 0,05, sementara nilai probabilitas Pendapatan Nasional dalam jangka pendek sebesar 0,0636 sehingga lebih besar dari nilai ? 0,05.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suku Bunga Deposito berpengaruh negative dan signifikan terhadap Konsumsi Masyarakat dalam jangka panjang hal ini ditunjukkan berdasar hasil pengolahan Eviews dari nilai probabilitas Suku Bunga Deposito sebesar 0,0098 lebih kecil dari nilai ? 0,05 dan memiliki koefisien negative sebesar -0,006056. Dalam jangka pendek Suku Bunga Deposito tidak signifikan terhadap Konsumsi Masyarakat, hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas Suku Bunga Deposito sebesar 0,4944 lebih besar dari nilai ? 0,05 dan memiliki koefisien negative sebesar -0,001355.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Konsumsi masyarakat dalam jangka panjang, hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas Inflasi dalam jangka panjang sebesar 0,0308 lebih kecil dari nilai ? 0,05 dan memiliki nilai koefisien positif 0,003578. Sementara dalam jangka pendek Inflasi tidak signifikan terhadap Konsumsi Masyarakat, hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas Inflasi sebesar 0,5352 lebih besar dari nilai ? 0,05.
4. Berdasarkan pengujian serempak menggunakan uji- F menunjukkan bahwa dalam jangka panjang Pendapatan Nasional, Suku Bunga Deposito dan Inflasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Konsumsi Masyarakat (KM) hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan Eviews bahwa nilai probabilitas pengujian bersama-sama dalam jangka panjang sebesar 0,000000. Sementara dalam jangka pendek Pendapatan Nasional, Inflasi dan Suku Bunga Deposito tidak signifikan terhadap Konsumsi Masyarakat, hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas pengujian bersamasama dalam jangka pendek sebesar 0,137483.
Leave a Reply