HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Tesis Pembelajaran Remedial dalam Belajar Tuntas Biologi dengan Media Power Point dan Animasi

Judul Tesis : Pembelajaran Remedial dalam Belajar Tuntas Biologi Menggunakan Media Power Point dan Animasi Ditinjau Dari Tingkat Kesulitan Belajar dan Motivasi Berprestasi Siswa

A. Latar Belakang

Penerapan media Power Point dalam pembelajaran remedial merupakan inovasi yang pantas mendapatkan perhatian. Media Power Point adalah media pembelajaran yang berupa gambar dan tulisan dalam bentuk slide, bersifat multimedia, gabungan berbagai unsur seperti teks, gambar, animasi dan video (Rudi Susilana, 2007:99). Media Power Point memungkinkan siswa dapat menyampaikan ide, gagasan dan bahkan mengekspresikan kebebasan berfikir. Melalui penggunaan media Power Point diharapakan siswa mampu berfikir acak, indera siswa dapat diakomodasi sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Sementara media Animasi dapat menambah efek dan memperjelas tampilan paket bahan ajar. Adanya gambar atau tulisan yang bergerak pada media Animasi dapat menarik perhatian siswa dan memperkuat motivasi berprestasi siswa, sehingga kesulitan dalam memahami konsep teratasi dan ketuntasan belajar biologi tercapai.

Penggunaan gambar dan media Animasi memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap pemahaman (Levin dalam Sutrisno, 2011:45). Setiap siswa akan memiliki cara yang berbeda-beda dalam memecahkan kesulitan belajarnya berdasarkan kemampuan dan kebiasaan mereka, sehingga siswa yang mengalami kesulitan belajar belum mencapai ketuntasan dalam belajar. Pemberian remedi dengan media Power Point dan Animasi diprediksi dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan cara yang digunakan masing-masing siswa.

B. Perumusan Masalah

  1. Apakah ada perbedaan ketuntasan belajar biologi antara siswa yang diberi pembelajaran remedial dengan menggunakan media Power Point dan media Animasi?
  2. Apakah ada perbedaan ketuntasan belajar biologi antara siswa yang memiliki kesulitan belajar tinggi dengan kesulitan belajar rendah?
  3. Apakah ada perbedaan ketuntasan belajar biologi antara siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan motivasi berprestasi rendah?

C. Kajian Teori

Teori Belajar Tuntas (Mastery Learning)

Konsep belajar tuntas adalah proses belajar yang bertujuan agar bahan ajaran dikuasai secara tuntas, artinya cara menguasai materi secara penuh. Tingkat ketuntasan bermacam-macam dan merupakan persyaratan yang harus dicapai siswa.

Pembelajaran Remedial

Pembelajaran remedial merupakan layanan yang diberikan kepada siswa untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Mukhtar dan Rusmini (2007:8) menyatakan bahwa ”remedial merupakan suatu sistem belajar yang dilakukan berdasarkan diagnosa yang menyeluruh untuk menemukan kekurangan-kekurangan yang dialami siswa dalam belajar”. Dengan kata lain, guru bukan hanya menganalisis bahan pelajaran yang disampaikannya, tetapi juga berbagai kesulitan yang mungkin dialami oleh siswa dalam menerima pelajaran.

Media Power Point

Penggunaan media Power Point sebagai media pembelajaran biologi merupakan suatu inovasi yang pantas mendapatkan perhatian. Para siswa selama ini terbiasa dengan media pembelajaran yang konvensional sehingga cenderung monoton dalam menjalani pembelajaran, siswa bosan dalam belajar. Bahasa visual, gaya bahasa, dan kode-kode pada media Power Point dapat menarik minat siswa untuk belajar dengan gaya yang berbeda dari biasanya. Media Power Point merupakan penyampaian ide, gagasan dan bahkan merupakan kebebasan berpikir. Bentuk Power Point yang berupa gambar dan tulisan dapat memudahkan siswa dalam penguasaan konsep-konsep dalam biologi. Penggunaan media Power Point diharapkan siswa mampu berpikir acak sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya dibandingkan dengan berpikir secara linier seperti biasanya.

Media Animasi

Media Animasi merupakan media yang menyediakan proses interaktif dan memberikan umpan balik, serta memberikan kebebasan kepada pengguna dalam menentukan topik yang akan dipelajari. Kebebasan memilih topik merupakan karakteristik dari pembelajaran yang menggunakan komputer. Bahan-bahan pembelajaran dan data yang tersimpan dapat ditampilkan kembali secara cepat, tepat dan mudah.

Kesulitan Belajar

Menurut Mukhtar dan Rusmini (2007:43) “kesulitan belajar adalah kondisi yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya,  dalam menerima maupun menyerap pelajaran, sehingga belum mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan”.

Motivasi Berprestasi

Menurut Hamzah B. Uno (2010:30) “prestasi adalah kebutuhan psikologis untuk memperoleh, mencapai, menerima, menang dan sebagainya“. Prestasi dinilai dan diukur dari usaha belajar yang dinyatakan dengan simbol,  angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang telah dicapai anak dalam periode tertentu.

D. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2.

Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 1 Klaten. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan pembelajaran remedial menggunakan media Power Point terdiri dari 40 siswa dan kelas eksperimen II diberi perlakuan pembelajaran remedial menggunakan media Animasi terdiri dari 40 siswa.

Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk data prestasi belajar dan angket untuk tingkat kesulitan belajar dan motivasi belajar siswa dan lembar observasi untuk data penilaian afektif.

Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan sel tak sama dengan bantuan software Minitab 15.

E. Kesimpulan

1. Terdapat perbedaan signifikan pembelajaran remedial menggunakan media Power Point dan media Animasi terhadap ketuntasan belajar biologi pada materi Pembelahan Sel. Siswa yang mendapatkan pembelajaran remedial dengan media Power Point dan media Animasi hasil prestasi belajarnya lebih tinggi dibanding dengan pembelajaran remedial yang tanpa menggunakan media (konvensional). Pembelajaran remedial dengan media Animasi dapat mengakibatkan rerata prestasi belajar aspek kognitif sebesar 81,42 lebih tinggi dibandingkan pembelajaran remedial dengan media Power Point yang memperoleh rerata sebesar 76,78. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sarana yang dapat mendorong siswa lebih aktif sehingga siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Keterampilan proses sains yang dikembangkan dalam pembelajaran mampu meningkatkan perolehan nilai dalam pencapaian ketuntasan belajar secara signifikan.

2. Terdapat perbedaan signifikan tingkat kesulitan belajar rendah dan tinggi terhadap ketuntasan belajar biologi pada materi Pembelahan Sel. Siswa dengan tingkat kesulitan rendah mendapatkan hasil prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa dengan tingkat kesulitan belajar tinggi

3. Terdapat perbedaan signifikan motivasi berprestasi tinggi dan rendah terhadap ketuntasan belajar pada materi biologi pada materi Pembelahan Sel. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi mendapatkan hasil prestasi yang lebih tinggi dibanding siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?