Judul Tesis : Pengaruh Penggunaan Multimedia Berbasis Komputer dan Media Tiga Demensi terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Kecamatan Girimarto Wonogiri Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling mendasar dalam kehidupan manusia dan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hayat. Hal ini dikarenakan pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. Hal ini sesuai dengan bunyi Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1.
Proses Belajar Mengajar merupakan proses komunikasi interaktif antara person yang melibatkan pendidik dan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Arief S. Sadiman, Rahardjo, Anung Haryono, Rahardjito, (2011: 11-12), yang menyatakan bahwa, “Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyam penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan”.
B. Perumusan Masalah
- Apakah terdapat perbedaan pengaruh penggunaan multimedia berbasis komputer dan media pembelajaran tiga demensi terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri?
- Apakah terdapat perbedaan pengaruh gaya belajar auditif, visual dan kinestetik terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa Kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri?
- Apakah ada interaksi pengaruh penggunaan media pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetauhan Alam siswa Kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri?
C. Tinjauan Pustaka
Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan alat bantu guru dalam menyampaikan pembelajaran (teaching aids). Media gambar atau grafis adalah beberapa alat jenis yang mula-mula digunakan. Penggunaan alat-alat tersebut selain bertujuan meningkatkan motivasi siswa, juga digunakan sebagai jembatan yang menghubungkan sesuatu yang abstrak menjadi kongkrit. Edgar Dale merumuskan teori Cone of Experience (Kerucut pengalaman belajar dikelompokan menjadi 11 klasifikasi secara gradual dari yang kongkret menuju abstrak.
Multimedia Berbasis Komputer
Menurut Azhar Arsyad (2011:170) , secara sederhana multimedia dapat diartikan sebagai lebih dari satu media. Kombinasi ini baik berupa grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan satu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran.
Media pembelajaran tiga demensi
Media pembelajaran tiga demensi merupakan salah satu jenis media pembelajaran visual. Media pembelajaran tiga demensi dapat memberikan perasaan akan realita atau sebenarnya dan sesuai kenyataan. Hal ini karena media ini melibatkan lebih banyak pengertian yang mendalam dan pemahaman yang lebih lengkap akan benda-benda nyata. Menurut Y. Ngadino, (1986: 47) , “pengertian media atau alat-alat pengajaran visual tiga demensi adalah media/ alat pengajaran yang mempunyai bentuk sama dengan sebenarnya dan mempunyai panjang, lebar, dan tinggi”. Adhen Satrini (2012), mengatakan Media pembelajaran tiga dimensi yaitu media pembelajaran yang setidaknya memiliki tiga sisi depan belakang dan samping.
Pengertian Gaya Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:340), “Gaya adalah kesanggupan untuk berbuat dsb: kekuatan”. Dengan demikian gaya dapat diartikan sebagai metode atau teknik yang digunakan dalam suatu aktivitas untuk mencapai tujuan.
Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2007: 895 ), bahwa “ Prestasi adalah hasil yang telah dicapai ( dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebaginya)”. Sedangkan pengertian “Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru”.
D. Metodologi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri pada semester satu tahun pelajaran 2012/2013 untuk siswa kelas IV SD selama kurang lebih lima bulan, mulai dari bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2012.
populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri pada Semester I tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah SD di kecamatan Girimarto adalah 35 SD , sedangkan jumlah populasi siswa kelas IV adalah 815 siswa.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multistage Cluster Random Sampling.
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Guna menjamin ketepatan dan keterpercayaan instrumen yang dikembangkan oleh peneliti maka dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya pembeda serta uji validitas dan uji reliabilitas.
E. Kesimpulan
1. Ada perbedaan pengaruh penggunaan media pembelajaran multimedia berbasis komputer dan media tiga demensi terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri. Hasil analisis data hasil tes belajar IPA menunjukkan bahwa dengan menggunakan multimedia berbasis komputer diperoleh rata-rata yang lebih tinggi daripada pembelajaran dengan menggunakan media tiga demensi. Ini berarti bahwa siswa yang diberi pembelajaran dengan multimedia berbasis komputer mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan media tiga demensi.
2. Ada perbedaan pengaruh gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri. Setelah dilakukan analisis data, diperoleh harga lebih besar daripada F tabel. Ini berarti Ada perbedaan pengaruh antara gaya belajar IPA siswa terhadap prestasi belajar IPA pada Standar Kompetensi Struktur organ tubuh, dengan fungsinya serta cara pemeliharaannya. Hasil analisis tes prestasi IPA menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai gaya belajar visual mempunyai nilai rata-rata 76,705, siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial mencapai nilai rata-rata 62,250, sedangkan siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik mencapai nilai ratarata 57,500. Hal ini menunjukkkan bahwa siswa yang mempunyai gaya belajar visual mempunyai prestasi belajar IPA yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial. Siswa yang mempunyai gaya belajar Visual juga mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik. Sedangkan siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik mempunyai prestasi belajar yang tidak jauh berbeda.
3. Tidak ada interaksi pengaruh penggunaan media pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetauhan Alam siswa kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri. Dari hasil perhitungan data menunjukkan bahwa hal ini berarti bahwa tidak ada interaksi perbedaan pengaruh antara media pembelajaran dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Multimedia Berbasis Komputer dan Media Tiga Demensi mempunyai prestasi yang berbeda untuk tiap kategori gaya belajar siswa, baik visual, auditorial, maupun kinestetik.
Leave a Reply